❏ Irwansyah Syair Putri Hijau: Sebuah Telaah Filologi
LOGAT JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA
Volume IV No. 2 Oktober Tahun 2008 Halaman 80
2.2 Ringkasan Isi Cerita SPH I. Permulaan Kalam hlm. 9 dst.
A. Dengan nama Allah Tuhan Semesta syair yang berisi cerita yang benar terjadi di
Tanah Deli ini dikarang. B. Ada tiga buktinya: pertama, sebuah
pancuran mandi di Deli Tua; kedua, Meriam Puntung di Istana Maimun
Medan; dan ketiga, bekas tempat turun naga di Sungai Deli.
II. Sultan Sulaiman hlm. 11 dst. A. Sultan Sulaiman bertahta di Kerajaan Deli
Tua. B. Ia berputra tiga orang: Mambang Yazid,
Putri Hijau, dan Mambang Khayali. C. Sultan Sulaiman wafat. Kedudukannya
digantikan oleh Mambang Yazid. III. Sultan Aceh hlm. 14 dst.
A. Ada seorang raja memerintah sebuah kerajaan besar di Aceh.
B. Raja Aceh suatu petang melihat cahaya hijau di langit. Ia menyuruh wazirnya
menyelidiki asal-usul cahaya itu. IV. Mencari Cahaya Hijau hlm. 19 dst.
A. Wazir berangkat dengan seorang menteri. Mereka tiba di Tanah Deli. Cahaya tu
ternyata berasal dari seorang putri cantik, adik raja Deli Tua. Mereka sempat
menyaksikan kecantikan sang putri.
B. Mendengar cerita betapa cantiknya Putri HIjau, raja Aceh jatuh hati. Ia ingin
menjadikannya sebagai permaisuri. V. Meminang Putri Hijau hlm. 25 dst.
A. Raja Aceh mengirim utusan meminang Putri Hijau.
B. Putri Hijau menolak pinangan karena dia belum ingin bersuami.
C. Utusan kembali ke Aceh. D. Raja Aceh murka. Ia akan menyerang
Deli untuk merebut sang putri. VI. Raja Aceh Pergi Menyerang hlm. 41 dst.
A. Raja Aceh berangkat berperang ke Deli Tua dengan membawa persenjataan
lengkap. B. Peperangan pun berkobar. Setelah
sebulan Aceh belum juga berhasil menaklukkan Deli, malahan posisi
mereka tidak menguntungkan. C. Raja Aceh bermusyawarah mencari
siasat. Sebuah tipu-muslihat ditemukan, yaitu menembak pasukan Deli dengan
meriam berpeluru uang ringgit. D. Aceh kembali menyerang. Mereka
menembaki pasukan Deli dengan meriam- meriam berpeluru uang ringgit.
E. Pasukan Deli berebut uang ringgit. F. Mambang Yazid mendapat firasat Deli
akan kalah. Ia gaib. G. Mambang Khayali berubah menjadi
meriam dan dengan gigih mempertahankan negerinya. Karena
terlalu panas, meriam patah dua. H. Deli kalah.
VII. Raja Aceh dengan Putri Hijau hlm.55 dst. A. Raja Aceh menemukan tempat
persembunyian Putri Hijau. B. Putri Hijau bersedia dibawa ke Aceh
dengan syarat seperti dipesankan Mambang Yazid kepadanya, yaitu dia
harus dibawa dalam peti kaca dan setibanya di Aceh rakyat harus
menyambutnya dengan membawa persembahan sebutir telur ayam dan
segenggam bertih.
C. Raja Aceh menyetujuinya. VIII. Putri Hijau Berlayar ke Aceh hlm. 59 dst.
A. Putri Hijau dibawa berlayar ke Aceh. B. Raja Aceh memerintahkan rakyatnya
membawa persembahan seperti yang diminta Putri Hijau.
IX. Putri Hijau Dilarikan Naga hlm. 62 dst. A. Putri Hijau keluar dari peti kaca. Sambil
membakar kemenyan dia menyeru nama saudaranya Mambang Yazid.
B. Tiba-tiba saja datang angin rebut. Dalam keadaan kacau-balau itu dari laut muncul
seekor naga. Sang naga yang tidak lain merupakan penjelmaan Mambang Yazid
segera melarikan Putri Hijau ke dasar lautan.
X. Mambang Yazid hlm. 67 dst. A. Mambang Yazid mendirikan istana untuk
Putri Hijau di dasar lautan. B. Pesannya sebelum perg, jika ada
marabahaya, bakarlahkemenyan, dia akan datang membela.
XI. Mambang Khayali hlm. 71 dst. A. Mambang Yazid mencari adiknya
Mambang Khayali di Deli Tua, tetapi tidak bertemu.
B. Ia menemukan adiknya yang sudah menjadi meriam di sebuah gua batu.
Meriam kemudian berubah wujud menjadi manusia kembali.
C. Mambang Khayali ingin menetap di Gunung Sibayak.
❏ Irwansyah Syair Putri Hijau: Sebuah Telaah Filologi
LOGAT JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA
Volume IV No. 2 Oktober Tahun 2008 Halaman 81
XII. Sumpah Mambang Yazid hlm. 80 dst. A. Sambil menghadap ke Aceh dan Deli
Mambang Yazid bersumpah supaya semua wanita Deli tidak ada yang
melebihi kecantikan adiknya Putri Hijau agar jangan bernasib seperti adiknya.
B. Mambang Yazid kembali ke Tanjung Jambu Air.
XIII. Bertemu Putri Hijau hlm. 82 dst. A. Sebuah pencalang yang berlayar dari
Padang menuju Calang dilanda topan di tengah lautan.
B. Setelah badai reda, kapal tidak bisa berlayar karena sauhnya tidak dapat
ditarik. C. Pemuda Ahmad Bakri menyelam
mencoba melepaskan sauh. D. Ahmad Bakri bertemu Putri Hijau di
dasar lautan. E. Putri Hijau menghadiahi Ahmad Bakri
kersik sebelum dia kembali ke kapal. F. Ahmad Bakri menceritakan
pengalamannya kepada orang di kapal. G. Setelah sampai di tujuan, Ahmad Bakri
bersama nakhoda mendirikan sebuah perusahaan.
XIV. Akhirulkalam hlm. 92 A. Syair tamat.
3. TELAAH FILOLOGI SPH