c. Kurangnya transparansi dari pihak YKCI Pusat tentang pendistribusian
royalty yang telah dibayarkan oleh setiap anggota PRSSNI di daerah, sehingga pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 royalty atas
penggunaan musik dan lagu dari para anggota PRSSNI di daerah tidak ada yang melakukan pengutipannya. Hal tersebut terjadi karena pihak PRSSNI
di daerah mempertanyakan dana royalty tersebut didistribusikan kemana saja dan pihak YKCI di daerah dan YKCI di Pusat tidak dapat memberikan
penjelasan secara akurat selain dari hal tersebut YKCI di Pusat sudah mengakhiri perjanjian pengumuman musik dan lagu performing right
dengan PRSSNI di Pusat sehingga YKCI di daerah tidak mempunyai kewenangan lagi.
B. Upaya Yang dilakukan Untuk Mengatasi Hambatan-Hambatan Yang
Timbul Dalam Pelaksanaan Sertifikasi Lisensi Hak Cipta Musik Dan Lagu Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia Oleh Yayasan Karya Cipta
Indonesia YKCI
Hambatan-hambatan yang terjadi atau timbul dalam pelaksanaan sertifikasi lisensi Hak Cipta musik dan lagu Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia oleh
Yayasan Karya Cipta Indonesia YKCI harus diatasi atau harus ada upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan hambatan-hambatan tersebut. Ada beberapa upaya
yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, antara lain
128
:
128
Wawancara pada tanggal 02 Juni 2010 dengan Hendriko Morino Naibaho, Kepala Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kantor Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
1. Perjanjian kerjasama MoU atau perjanjian pengumuman musik dan lagu
performing right antara YKCI dan PRSSNI tersebut tidak hanya dibuat untuk YKCI di Pusat dan PRSSNI di pusat saja, jadi untuk YKCI di daerah
dan PRSSNI di daerah juga diharapkan untuk membuat Perjanjian kerjasama MoU atau perjanjian pengumuman musik dan lagu
performing right, jadi kewenangan yang ditimbulkan dari perjanjian tersebut menjadi lebih kuat karena yang bersangkutan langsung yang
membuat perjanjian tersebut. 2.
Sebaiknya semua perjanjian yang dibuat dan berhubungan dengan Hak Cipta atas musik dan lagu dilakukan secara notariil, jadi daya kekuatan
pembuktiaan di pengadilan jika terjadi perselisihan menjadi lebih kuat dibandingkan dengan perjanjian yang dibuat di bawah tangan.
3. Harus ada transparansi dalam setiap tindakan yang berhubungan dengan
keuangan dan Perjanjian kerjasama MoU atau perjanjian pengumuman musik dan lagu performing right antara YKCI dan PRSSNI berkaitan
dengan keuangan yaitu pembayaran royalty atas penggunaan musik dan lagu. Transparansi tersebut bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan
pemerintahan ataupun perusahaan yang bersih dan berwibawa serta bertanggung-jawab good governance. Konsep good governance berkaitan
dengan aktivitas pelaksanaan fungsi untuk menyelenggarakan kepentingan umum. Menurut Philipus M. Hadjon sebagaimana yang dikutip oleh
Universitas Sumatera Utara
Muladi, good governance berkenaan dengan penyelenggaraan 3 tiga tugas dasar Pemerintah yaitu
129
: a.
Menjamin keamanan setiap orang dan masyarakat. b.
Mengelola suatu struktur yang efektif untuk sektor publik, sektor swasta dan masyarakat.
c. Memajukan sasaran ekonomi, sosial dan bidang lainnya sesuai dengan
kehendak rakyat. Sebagaimana yang telah disebutkan di atas tentang good governance berkenaan
dengan penyelenggaraan 3 tiga tugas dasar Pemerintah tersebut, maka jelaslah bahwa pemerintah dituntut lebih berperan aktif dalam pengawasan pendistribusian
dan penentuan besarnya Royalty di bidang Hak Cipta musik dan lagu yang dilakukan oleh pihak YKCI, sehingga UUHC tersebut lebih efektif dalam pemberlakuannya.
129
Muladi, Hak Asasi Manusia-Hakekat, Konsep dan Implikasinya Dalam Perspektif Hukum dan Masyarakat, PT. Rafika Aditama, Bandung, 2007, hal. 67.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan