Pelaksanaan Pembayaran Royalty Hak Cipta Musik Dan Lagu Oleh Radio

B. Sertifikasi Lisensi Pengumuman Musik Dan Lagu Sebagai Wujud dari

Pelaksanaan Pembayaran Royalty Musik Dan Lagu Oleh Radio Siaran Swasta Nasional Indoneia Kepada Yayasan Karya Cipta Indonesia Sertifikasi lisensi Hak Cipta musik dan lagu oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia YKCI tersebut merupakan tanda bukti kepedulian masyarakat pada umumnya dan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia pada khususnya terhadap Hak Cipta musik dan lagu melalui pelaksanaan pembayaran royalty terhadap penggunaan karya cipta musik dan lagu.

1. Pelaksanaan Pembayaran Royalty Hak Cipta Musik Dan Lagu Oleh Radio

Siaran Swasta Nasional Indonesia Kepada Yayasan Karya Cipta Indonesia YKCI Ada konsekuensi atau hak dan kewajiban bagi para peserta atau anggota YKCI, seperti halnya Pencipta musik dan lagu sebagai anggota YKCI berhak mendapatkan royalty bila lagunya dipakai atau diputar oleh user, misalnya musik dan lagu tersebut yang diputar oleh setiap stasiun Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia, maka Pencipta berhak atas royalty. User akan memberikan daftar musik dan lagu yang dipakainya, namun hak atas ciptaan atas musik dan lagu tetap berada di tangan para Pencipta atau Pemegang Hak Cipta atas musik dan lagu. Sedangkan YKCI sendiri hanya diberikan kuasa oleh Pencipta atau Pemegang Hak Cipta musik dan lagu untuk mengelola performing right hak mengumumkan selama jangka waktu yang telah disepakati bersama. Hal-hal yang tertuang dalam berkas yang akan ditandatangani, yakni surat kuasa dan surat perjanjian kerjasama. Pencipta atau Pemegang hak Cipta Universitas Sumatera Utara musik dan lagu tidak mempunyai kewajiban untuk menagih sendiri kepada user dan Pencipta atau Pemegang Hak Cipta musik dan lagu harus memberikan daftar musik dan lagu agar dicatat dalam dokumentasi YKCI. YKCI adalah suatu badan hukum berbentuk yayasan, artinya bahwa suatu badan hukum yang tidak mengambil keuntungan dalam arti memupuk laba sebagaimana suatu Perseoran Terbatas. 69 Seluruh royalty yang dikumpulkan selama 1 satu tahun akan didistribusikan kepada peserta atau anggota YKCI setelah dipotong real cost. 70 Real cost tersebut adalah suatu biaya yang nyata untuk menagih sebagaimana yang tersebut dalam perjanjian kerjasama antara YKCI dengan para pencipta sebagai biaya administrasi. 71 Real Cost tersebut juga termasuk biaya yang diperlukan untuk membayar gaji pegawai, sewa kantor, konsultan hukum, komputer dan sebagainya dengan tidak mengambil keuntungan dari hal-hal tersebut. Selain itu, distribusi royalty juga berdasarkan prinsip non diskriminatif, artinya tidak membedakan jenis musik dan lagu maupun kewarganegaraan, pencipta maupun mutu musik dan lagu. 72 Dan prinsip lain yang digunakan adalah pembagian 69 Wawancara pada tanggal 02 Juni 2010 dengan Hendriko Morino Naibaho, Kepala Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kantor Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kota Medan. 70 Wawancara pada tanggal 02 Juni 2010 dengan Hendriko Morino Naibaho, Kepala Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kantor Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kota Medan. 71 Wawancara pada tanggal 02 Juni 2010 dengan Hendriko Morino Naibaho, Kepala Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kantor Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kota Medan. 72 Wawancara pada tanggal 02 Juni 2010 dengan Hendriko Morino Naibaho, Kepala Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kantor Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara berdasarkan prestasi, artinya semakin banyak diputar atau digunakan semakin banyak poinnya untuk royalty yang akan didapat. 73 YKCI bertugas untuk mengumumkan dan mendistribusikan royalty, tetapi YKCI bukan publisher, sebab YKCI mengelola performing right dan tidak menjadi pemegang Hak Cipta. Justru royalty yang terkumpul dan dibagikan kepada para pencipta atau pemegang Hak Cipta atas musik dan lagunya yang sudah terdaftar dan digunakan. 74 Selain daripada itu, YKCI sebagai badan hukum non-profit yang tidak mengadakan perjanjian pembagian keuntungan dengan para Pencipta atau Pemegang Hak Cipta atas musik dan lagu, tetapi YKCI dibentuk sebagai suatu jembatan antara Pencipta atau Pemegang Hak Cipta atas musik dan lagu disatu sisi dan disisi lain adalah pemakai atau pengguna user musik dan lagu. 75 Sebagaimana yang telah diutarakan di atas mengenai kewenangan dari YKCI, maka dalam penelitian ini pemungutan royalty ditujukan kepada pengguna atau pemakai user musik dan lagu oleh stasiun Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia di kota Medan yang merupakan anggota PRSSNI Medan. YKCI mendapat kewenangan dari para Pencipta atau Pemegang Hak Cipta musik dan lagu setelah melakukan perjanjian pemberian kuasa untuk Ciptaan atas musik dan lagu. Berdasarkan database, jumlah pencipta musik dan lagu dari tahun 2003 sampai tahun 2010 yang sudah memberikan hak kuasanya melalui formulir yang dilampirkan oleh 73 Wawancara pada tanggal 02 Juni 2010 dengan Hendriko Morino Naibaho, Kepala Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kantor Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kota Medan 74 Wawancara pada tanggal 02 Juni 2010 dengan Hendriko Morino Naibaho, Kepala Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kantor Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kota Medan. 75 Wawancara pada tanggal 02 Juni 2010 dengan Hendriko Morino Naibaho, Kepala Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kantor Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara pihak YKCI adalah sebanyak lebih kurang 10.000 sepuluh ribu pencipta musik dan lagu. 76 Sementara sertifikat lisensi pengumuman musik dan lagu yang diberikan oleh YKCI kepada stasiun Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia di kota Medan yang hanya menjadi anggota dari PRSSNI Medan. Hal ini dikarenakan bahwa YKCI Pusat di Jakarta telah melakukan perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding MoU dengan PRSSNI Pusat di Jakarta, sehingga YKCI Medan dan PRSSNI Medan dengan sendirinya menjadi terikat dengan ketentuan perjanjian kerjasama tersebut. Pemberian sertifikat lisensi pengumuman musik dan lagu yang diberikan oleh YKCI Medan kepada stasiun Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia di kota Medan setelah para anggota PRSSNI Medan tersebut membayar royalty sebesar Rp. 300.000,- tiga ratus ribu rupiah setiap tahunnya dan pembayaran tersebut dilakukan atau dikoordinir oleh PRSSNI Medan kepada YKCI Pusat di Jakarta yang dibayarkan dengan cara mentransfer melalui bank yang telah ditentukan. Dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam table di bawah ini : 76 Wawancara pada tanggal 02 Juni 2010 dengan Hendriko Morino Naibaho, Kepala Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kantor Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara Tabel 3 : Radio yang Membayar Royalty ke YKCI Medan dari Tahun 1999-2003 No. Nama Radio Anggota PRSSNI Medan Pembayaran Royalty pertahun 1. PT. Radio Prapanca-Trijaya Medan Rp 300.000,- 2. PT. Radio Komersil Siaran Nusantara MedanKosa FM Rp 300.000,- 3. PT. Radio Cipta Perdana MedanDelta FM Rp 300.000,- 4. PT. Radio Prambors Medan Rp 300.000,- 5. PT. Radio Kidung Indah Selaras Suara MedanKiss FM Rp 300.000,- Sumber Data : YKCI Medan Tahun 1999-2003 Setelah melihat data yang ada dalam tabel 3 di atas, maka dapat dikatakan bahwa setiap stasiun Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia di Medan tersebut membayar royalty kepada YKCI Pusat dengan jumlah yang sama besarnya, hal ini dapat saja terjadi jika penggunaan atau pemakaian musik dan lagu atas karya Ciptaan dari Pencipta musik dan lagu oleh stasiun Radio Siaran Swasta Nasional tersebut dengan jumlah dan durasi atau lamanya waktu pemakaian yang sama untuk masing- masing stasiun Radio Siaran Swasta Nasional tersebut. 77 Hal tersebut juga dibenarkan oleh pihak PRSSNI Medan yang mengatakan bahwa pada dasarnya masing-masing stasiun Radio Siaran Swasta Nasional dalam melakukan pemutaran musik dan lagu dari para pencipta mempunyai durasi atau lamanya pemutaran musik dan lagu yang tidak sama, serta jumlah dan jenis musik dan lagu yang berbeda dari masing-masing stasiun Radio Siaran Swasta Nasional tersebut, akan tetapi dari tabel : 3 tersebut antara radio yang satu dan radio yang 77 Wawancara pada tanggal 02 Juni 2010 dengan Hendriko Morino Naibaho, Kepala Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kantor Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara lainnya mengenai besarnya royalty yang harus dibayarkan adalah sama, hal tersebut berdasarkan kesepakatan antara pihak YKCI dan PRSSNI, yaitu sebesar RP. 300.000,-tiga ratus ribu rupiah. 78 Sementara menurut pihak PRSSNI Medan mengenai pembayaran royalty, pada tahun 1999 sampai tahun 2003 pembayaran royalty kepada YKCI Pusat dengan cara ditransfer melalui bank yang dikoordinir oleh PRSSNI Medan sebesar Rp300.000,- tiga ratus ribu rupiah sampai dengan Rp. 400.000,- empat ratus ribu rupiah. Di dasarkan atas MoU antara YKCI dan PRSSNI, kemudian terjadi perselisihan paham antara PRSSNI dan YKCI karena kurang transparannya dari pihak YKCI tentang pendistribusian royalty kepada para Pencipta musik dan lagu yang akhirnya pihak PRSSNI Medan berkeberatan untuk mengkoordinir pembayaran royalty. 79 Tahun 2003 sampai dengan tahun 2006 pihak YKCI Medan menagih langsung kepada radio- radio anggota PRSSNI, dengan ketentuan antara lain 80 : 1. Mengisi formulir aplikasi lisensi YKCI, serta mengisi laporan pengumuman musik dan lagupermorming right yaitu berisi daftar lagu-lagu yang diputar oleh radio tersebut. 2. Menandatangani perjanjian lisensi pengumuman lagu dan musik antara radio dan YKCI, isi perjanjian tersebut sebagai berikut : 78 Wawancara pada tanggal 20 Mei 2010 dengan Fauzi Usman, Kepala Wilayah Persatuan Radio Siaran Swasta Indonesia Kota Medan. 79 Wawancara pada tanggal 20 Mei 2010 dengan Fauzi Usman, Kepala Wilayah Persatuan Radio Siaran Swasta Indonesia Kota Medan. 80 Wawancara pada tanggal 01 Juni 2010 dengan Bahrum Syah, Staf Administrasi di Kantor Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara a. Nama para pihak yang melakukan perjanjian lisensi pengumuman musik dan lagu dalam hal ini pihak YKCI dengan pihak RSSNI. b. Pengertian tentang definisi yang berhubungan dengan Hak Cipta musik dan lagu. c. Pengertian tentang Sertifikasi Lisensi Pengumuman Musik dan Lagu. d. Kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak dalam perjanjian lisensi. e. Jangka waktu perjanjian lisensi. f. Pemutusan perjanjian lisensi. g. Tentang ketentuan mengikat dari perjanjian lisensi. h. Tentang penyelesaian perselisihan perjanjian lisensi. i. Tentang kesepakatan menyeluruh dan pelaksanaan sesuai dengan hukum. j. Tentang ketentuan-ketentuan lain yang belum ada diatur dalam perjanjian atau disebut dengan ketentuan peralihan. Dasar perhitungan biaya lisensi yang harus dibayarkan oleh radio adalah 2 dua persen dikali pendapatan iklan pertahun dikurangi dengan biaya agensi dan untuk biaya agensi adalah 30 tiga puluh persen dikali pendapatan iklan pertahun. 81 Berdasarkan hasil wawancara dan daftar kuisioner dari radio-radio tersebut rata-rata royalty yang dibayarkan oleh radio tersebut adalah sebesar Rp. 81 Wawancara pada tanggal 02 Juni 2010 dengan Hendriko Morino Naibaho, Kepala Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kantor Wilayah Yayasan Karya Cipta Indonesia di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara 1.500.000,-satu juta lima ratus ribu rupiah sampai dengan Rp. 3.000.000,- tiga juta rupiah. 82 Sedangkan menurut pihak PT. Radio Kidung Indah Selaras Suara Kiss FM, PT. Radio Komersial Siaran Nusantara Kosa FM dan PT. Radio Prapanca-Trijaya Medan, bahwa pihaknya melakukan pembayaran royalty tersebut digabungkan dengan pembayaran iuran anggota PRSSNI Medan sebesar Rp 1.500.000,- satu juta lima ratus ribu rupiah kepada pihak PRSSNI Medan. 83 Dan hal ini juga dibenarkan oleh pihak PT. MASIMA yang merupakan pengelola management dari PT. Radio Cipta Perdana MedanDelta FM dan PT. Radio Prambors Medan. 84 Tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 telah habis masa berlaku MoU antara YKCI dan PRSSNI, maka pihak YKCI menunggu untuk sementara waktu sampai MoU yang baru dibuat kembali dan dalam waktu tersebut pihak YKCI tidak melakukan penagihan ke radio-radio yang ada di Medan. 85

2. Sertifikasi Lisensi Hak Cipta Musik Dan Lagu Oleh Yayasan Karya Cipta