Jenis dan Sumber Data Populasi Penelitian Sampel dan Teknik Penentuan Sampel

BAB III METODE PENELITILIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar 2003 : 30 , “penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variable lainya atau bagaimana suatu variable mempengaruhi variabel lain”. Dengan kata lain desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar variabel riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam bentuk skala numerik Kuncoro, 2003; 124 dan merupakan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, yang berupa catatan maupun laporan historis yang telah tersimpan dalam arsip, baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan selama periode 2005 sampai dengan 2008. Data penelitian didapatkan dari situs Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id . Universitas Sumatera Utara

C. Populasi Penelitian

Menurut Sugiono 2004: 72 “ Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan pengertian di atas maka yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008. Populasi penelitian berjumlah 143 emiten.

D. Sampel dan Teknik Penentuan Sampel

Menurut sugiyono 2004 : 73, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel dalam penelitian ini adalah 13 perusahaan dengan total pengamatan 52 13x 4 tahun amatan. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria dengan pertimbangan judgement sampling Jogiyanto, 2004:79. Pada tabel 3.1 berikut ini adalah perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Sampel Perusahaan NO Emiten Kode 1 Kageo Igar Jaya Tbk IGAR 2 Kalbe Farma Tbk KlBF 3 Tempo Scan Fasifik Tbk TSPC 4 Astra International Tbk ASII 5 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 6 Lionmesh Prima Tbk LMSH 7 Unilever Indonesia Tbk UNVR 8 Astra Otopart Tbk AUTO 9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP Universitas Sumatera Utara 10 Semen Gresik Persero Tbk SMGR 11 Good Year Indonesia Tbk GDYR 12 Kimia Farma Tbk KAEF 13 Trias Sentosa Tbk TRST Sumber: Lampiran i kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling adalah sebagai berikut: 1. perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI priode tahun 2005 -2008, perusahaan manufaktur tidak pernah delisting pada periode tersebut, 2. perusahaan manufaktur yang membagikan dividen secara berturut mulai dari periode tahun 2004 - 2008. E. Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel laba akuntansi, laba tunai dan dividen kas. Operasionalisasi dari ketiga variabel tersebut secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Laba Akuntansi dan Laba Tunai

Dalam penetapan kebijaksanaan mengenai pembagian dividen, faktor yang menjadi perhatian manajemen adalah besarnya laba yang dihasilkan perusahaan. Namun, kebanyakan perusahaan juga sering mempertimbangkan laba tunai yang pada dasarnya merupakan laba akuntansi setelah diperhitungkan dengan beban- baban non kas Murtanto dan Febby, 2004. Laba akuntansi yang digunakan dalam penellitian ini adalah laba bersih yang didapat dari selisih antara pendapatan yang operatif maupun tidak dan seluruh biaya operatif maupun tidak. Ukuran laba bersih sebagai variabel laba akuntansi mendasar pada penelitian Universitas Sumatera Utara Elizabeth 2000 dan Murtanto dan Febby 2004. Alasan penggunaan laba bersih sebagai variabel laba akuntansi dikarenakan laba bersih adalah laba yang menunjukan kinerja dan pertanggungjawaban manajemen. Laba tunai yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba akuntansi setelah ditambahkan dengan beban-beban non kas dalam hal ini adalah beban penyusutan dan beban amortisasi. 2. Variabel Dividen Kas Dividen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dividen kas. Besarnya dividen kas dapat dilihat pada laporan arus kas aktivitas pendadaan akhir tahun dan laporan perubahan laba ditahan pada tahun pengamatan.

F. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

6 108 83

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi, Laba Tunai Terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

6 58 76

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 80 70

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan industri konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 56 82

Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Laba Tunai, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan dengan Dividen Kas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 9 93

ANALISIS PENGARUH LABA AKUNTANSI, LABA TUNAI DAN LIKUIDITAS TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 1 21

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Perioda 2009-2012.

1 1 31

Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Laba Tunai, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan dengan Dividen Kas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 1 15