dari: IAIN Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara 40,60 , BAZDA Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara 22,74 dan masyarakat 36,66 .
BPRS saat ini dipimpin oleh H. Saparuddin Siregar, SE AK Mag selaku direktur utama, Mailiswati, SE selaku direktur operasional, Dewan Komisaris terdiri dari: Prof Dr
H M Yasir Nasution Komisaris Utama, DR H Maratua Simanjuntak Dewan Komisaris, dan Drs A Samad Zaino, MS Dewan Komisaris. Dewan pengawas syariah
terdiri dari: Prof Dr Haidar Putra Daulay Ketua, dan DR H Amiur Nuruddin MA Anggota.
Karyawan BPRS saat ini terdiri dari, 2 orang direksi, 9 orang karyawan tetap, 6 orang karyawan percobaan, serta 2 orang karyawan non administrasi yaitu seorang
petugas kebersihan, dan seorang penjaga kantor. Sehingga total semua tenaga kerja adalah 19 arang.
Jaringan kantor BPRS sampai akhir desember 2009 terdiri dari 1 satu kantor pusat di jalan Pekan Raya No.13 A Tembung, dan 1 satu kantor Kas di Fakultas Syariah
IAIN Sumatera Utara. Kantor kas ini telah diajukan untuk dikonversi menjadi kantor cabang, pada tahun 2009, namun sesuai perubahan Peraturan Bank Indonesia PBI,
untuk mengusulkan penambahan cabang setiap BPRS harus menambah setoran modal sebesar 75 dari ketentuan modal minimum sesuai lokasi 75 dari Rp 500 juta, yaitu
Rp.375 juta lagi. Setelah beroperasi selama 13 tahun, posisi asset PT BPRS Puduarta Insani per 30
Desember 2009 adalah Rp. 30,48 Milyar, memperoleh laba bersih Rp.431 juta.
4.3 Visi dan Misi PT BPRS Puduarta Insani Medan
Universitas Sumatera Utara
Sampai dengan tahun 2009, BPRS Puduarta Insani memiliki visi untuk menjadi BPRS terbaik di sumatera utara, visi ini telah dapat direalisasikan, karena itu untuk tahun
2010 ini visi dari BPRS Puduarta Insani ditingkatkan menjadi BPR Syariahyang diperhitungkan pada peringkat nasional.
Sedangkan untuk misi dari BPRS Puduarta Insani adalah: a. Menerapkan prinsip syariah secara murni
b. Melayai secara profesional
c. Memanfaatkan teknologi untuk efesiensi dan kualitas
d. Meningkatkan kualitas SDM dari sisi pengetahuan maupun keterampilan
teknis.
4.4 keadaan SDM Sumber Daya Manusia
Untuk meningkatkan pengetahuan yang dimiliki oleh pegawai PT.BPRS Puduarta Insani senantiasa mengikuti undangan pelatihan atau seminar yang diselenggarakan oleh
pihak yang berkompeten, baik itu dari dalam kota, luar kota maupun luar provinsi. Terdapat in-house training pada minggu ke-2 setiap bulannya, dengan instruktur
dari Direksi, supervisor dan pegawai bank itu sendiri secara bergilir. Dengan pelatihan ini karyawan memiliki tingkat pengetahuan yang merata, sehingga apabila seseorang tidak
hadir dapat digantikan oleh karyawan lain, sehingga pelayanan kepada nasabah tidak akan terkendala.
Hingga saat ini, pegawai yang aktif bekerja di PT.BPRS Puduarta Insani tercatat didalam struktur perusahaan sebanyak 20 orang, yang terdiri dari 2 orang Direksi, 3
orang Supervisor, pegawai tetap 6 orang, pegawai honorer 6 orang, dan 3 orang tenaga
Universitas Sumatera Utara
non administrasi yaitu seorang petugas kebersihan dan dua orang penjaga kantor. Untuk pengamanan kantor diambil petugas Satpam dari PT.CNM.
Dalam penilaian manajenen PT BPRS Puduarta Insani, upaya perbaikan- prbaikan terus dilakukan dari bulan januari sd september 2010 antara lain:
a. Untuk meningkatkan motivasi kerja adanya pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing unit yang sudah ada semakin diperjelas
pemahaman dan pelaksanaannya, terutama yang bertanggung jawab supervisor masing-masing bagian.
b. Setiap 6 enam bulan dilakukan rotasi atau mutasi pegawai dari bagian operasional ke bagian marketing atau sebaliknya untuk meningkatkan
pengetahuan dibagiannya masing-masing. c. Pimpinan semakin meningkatkan pengawasan aktivitas transaksi setiap
unit kerja. f Pemahaman terhadap penggunaan pembiayaan serta kemampuan serta
kepatuhan debitur dalam memenuhi kewajibannya melalui program monitoring pembiayaan setiap bulannya yang semakin ditingkatkan.
g Dibentuknya Internal Control dalam upaya meningkatkan ketelitian dan kecermatan dalam pelaksanaan operasional bank.
Sebagai BPR Syariah PT. BPRS Puduarta Insani memiliki kepatuhan terhadap Prinsip Syariah dalam menjalankan aktivitasnya, diantaranya:
1. Penghimpunan Dana
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal penghimpunan dana yaitu pada produk tabungan dan deposito, telah diterapkan sesuai dengan prinsip syariah.
2. Penyaluran Dana Akad-akad yang digunakan pada dasarnya sudah sesuai dengan syariah, namun
dalam pembiayaan Murabahah saat ini khususnya dalam pengadaan fisik barang masih lebih banyak diwakilkan kepada nasabah, walaupun ada beberapa jenis
barang yang dapat dilakukan pembelian langsung oleh bank. Untuk pembelian barang berupa kendaraan, bahan bangunan, sudah dilaksanakan sesuai prinsip
syariah. 3. Akuntansi
Sistem pembukuan Neraca pada PT. BPRS Puduarta Insani saat ini sudah memakai pedoman Standart Akuntansi PSAK dan begitu juga mengenai laporan
bulanan ke Bank Indonesia juga sudah mempergunakan laporan sesuai prinsip syariah.
4.5 Produk-produk BPRS Puduarta Insani