Leaching Leaching dan Ekstraksi

akhir untuk isolasi limbah selama 300 tahun isolasi limbah selama jutaan tahun limbah selama jutaan tahun Sumber : Salimin, 2006

2.3. Leaching dan Ekstraksi

2.3.1. Leaching

Leaching pelindihan adalah peristiwa pelarutan terarah satu atau lebih senyawaan dari campuran padatan dengan cara mengontakkan dengan pelarut cair. Pelarut melarutkan sebagian bahan padatan sehingga bahan terlarut yang diinginkan dapat diperoleh. Teknologi leaching biasanya digunkan oleh indistri-industri logam untuk memisahkan mineral dari bijih dan batuan. Leaching dapat dibagi menjadi dua: 1. Percolation Cair ditambahkan kedalam padat Pelarut dikontakkan dengan padatan melalui proses tunak ataupun tak tunak. Metode ini lebih banyak digunakan untuk pemisahan campuran padat- cair dimana jumlah padatan sangat besar dibandingkan fasa cair. 2. Dispersed Solids padat ditambahkan kedalam cair Pada metode ini, padatan dihancurkan terlebih dahulu menjadi pecahan kecil sebelum dikontakkan dengan pelarut. Metode ini popular karena tingkat kemurnian hasil proses sehingga dapat mengimbangi biaya operasi pemisahan yang tinggi. 15 Untuk kedua jenis leaching diatas, tiga variabel penting di dalam leaching yaitu temperatur, area kontak, dan jenis pelarut. Istilah leaching, baik secara sengaja maupun tidak, sering juga dirancukan dengan sebutan “ ekstraksi”. Demikian juga alatnya sering dirancukan dengan penamaan sebagai “ ekstraktor”. Prinsip kerja: Operasi leaching bisa dilakukan dengan sistem batch, semibatch, atau kontinu. Proses ini biasanya dilakukan pada suhu tinggi untuk meningkatkan kelarutan solute di dalam pelarut. Perhitungan dalam operasi ini melibatkan 3 komponen, yaitu padatan, pelarut, solute. Asupan umumnya berupa padatan yang terdiri dari bahan pembawa tak larut dan senyawa dapat larut. Senyawa dapat larut inilah yang biasanya merupakan bahan atau mengandung bahan yang kita inginkan. Bahan yang diinginkan akan larut sampai titik tertentu dan keluar dari ekstraktor sebagai alir-atas. Padatan yang keluar kita sebut sebagai alir-bawah. Sebagaimana diuraikan di atas, alir-bawah biasanya basah karena campuran pelarut masih terbawa juga. Bagian atau persentasi solute yang dapat dipisahkan dari padatan basahkering disebut rendemen. Sebelum proses leaching kita kerjakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan terhadap padatan untuk mendapatkan rendemen yang tinggi. Perlakuan awal terhadap padatan ini sangat bergantung kepada jenis padatanya. Bahan organik dan anorganik akan bergantung pada kontak pelarut dengan solute, sehingga perlu perlakuan awal untuk memperluas permukaan kontak. Umumnya hal yang dilakukan adalah memperkecil ukuran padatan 16 grinding dengan alat yang disebut grinder. Grinding ini bisa dilakukan pada batuan, tau tanah dan lain-lain.

2.3.2. Ekstraksi