Gambar 3.1 Tahapan NDLC Network Development Life cycle
1. Analysis : Tahap awal ini dilakukan proses perumusan permasalahan,jenis
dan tipe, penerapan, serta komponen-kompunen pendukung, sehingga spesifikasi kebutuhan sistem dapat diperjelas dan diperinci. Dapat dilihat
pada subbab 4.2 a. Identify: Penulis mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pada
perusahaan dan permasalahan yang penulis dapatkan diantaranya adalah:
1. Terjadi kemacetan dalam sistem jaringan pada Lan pada saat pengiriman data berlangsung.
2. Belum adanya suatu sistem keamanan pada jaringan yang telah berjalan.
3. Topologi yang berjalan saat ini sulit melakukan pengiriman data secara cepat ke perusahaan lain.
2. Design: Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap Design ini akan
membuat gambar design topology jaringan interkoneksi yang akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran
seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Design biasa berupa design struktur topology, design akses data, design tata layout perkabelan, dan
sebagainya yang akan memberikan gambaran jelas tentang project yang akan dibangun. Topologi yang dipakai penulis adalah topologi extended
start.
3. Simulation Prototype: penulis akan membuat dalam bentuk simulasi
dengan bantuan Tools khusus di bidang network seperti PACKET TRACERT, hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network
yang akan dibangun dan sebagai bahan presentasi penulis. Pada tahapan metode pengembangan sistem NDLC ini, penulis melakukan tahapan
sampai simulasi Prototype.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini penulis membuat kesimpulan atas semua yang telah dbahas pada bab-bab sebelumnya. Pada bab ini juga, penulis akan memberikan saran
yang mungkin dapat berguna bagi pihak yang ingin mengembangkan objek penelitian ini lebih lanjut.
5.1 Kesimpulan
Bebarapa hal yang dapat penulis simpulkan berdasarkan penelitian yang di lakukan yaitu:
1. Performance jaringan pada VLAN menjadi lebih optimal, sehingga akses antara jaringan lokal menjadi lebih cepat dan dapat
disesuaikan dalam traffic yang terjadi dalam jaringan tersebut, karena adanya pengiriman paket data secara bersamaan.
2. Untuk sistem keamanan pada jaringan lebih terjamin karena dalam VLAN
ini dapat
di atur VLAN
mana saja
yang dapat dikomunikasikan dan VLAN mana saja yang tidak dapat
dikomunikasikan, hal
tersebut dapat
dilakukan dengan
mengkonfigurasi router. 3. VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang
membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.