Kebutuhan yang diinginkan environmental given, termasuk lokasi Batasan Kinerja, performance constraints sangat focus pada masalah Internetworking Variabel, termasuk network topology, kapasitas Assessing User Requirements, Melakukan analisa kebutuhan user

2.16 Kebutuhan Pengembangan Internetworking GNDP

Secara umum, ada 3 elemen penting pada saat pengembangan jaringan menurut literature white paper internetworking design guide cisco ;

1. Kebutuhan yang diinginkan environmental given, termasuk lokasi

host, servers, terminal, dan peralatan end point lainna, yang menjadi focus adalah biaya yang dibutuhkan untuk membawa setiap tingkatan layanan yang diinginkan user.

2. Batasan Kinerja, performance constraints sangat focus pada masalah

reliability jaringan, traffic throughput, dan kecepatan host client seperti NIC dan kecepatan akses hardisk

3. Internetworking Variabel, termasuk network topology, kapasitas

jaringan, dan aliran paket data. Gambar 2.22 General Network Designn Process sumber Interneworking design guide : 9

1. Assessing User Requirements, Melakukan analisa kebutuhan user pengguna

adalah dilangkah awal ini, dimana unsur availability seperti respon time, throughput dan reliability harus tercapai. a Respon time dapat diukur dengan berapa lama respon yang dibutuhkan pada saat memberikan perintah atau menjalankan aplikasi ke sistem, karena beberapa aplikasi kritikal membutuhkan waktu respon yang cepat seperti online services. b Throughput, paket-paket yang lewat dijaringan yang padat akan sangat sensitive dengan bandwitdh yang ada, aplikasi, file transfer, sumber daya yang bisa diakses dan protocol yang digunakan. Volume traffic Aplikasi-aplikasi kritikal akan sangat terpengaruh pada keadaan kondisi jaringan saat itu. Throughput sangat terpengaruh dengan bandwidth, devices yang digunakan, media transmisi yang digunakan dan topology yang dibangun. c Reliability sangat sensitive dan penting, beberapa aplikasi sangat sensitive dengan kondisi jaringan untuk koneksi yang selalu online, apalagi saat ini era Unified Communications yang menconvergence data, suara dan video dalam jaringan yang terpusat. Kehandalan sangat dibutuhkan untuk menjamin layanan dapat di delivered ke user pelanggan. Dilangkah awal ini untuk mendapatkan kebutuhan yang detil dapat menggunakan beberapa pendekatan, seperti metode ; a Profile komunitas user secara keseluruhan, dibutuhkan untuk menyamakan persepsi semua user yang ada tentang kebutuhan dan policy di jaringan, seperti akses mail, group user, hak akses sumber daya printer dan storages server. b Wawancara dan survey langsung kelapangan, dibutuhkan wawancara dan survey untuk mendapatkan data sebenarnya, karena bisa saja ekspetasi setiap user di berbeda bagian juga berbeda keinginan dan problemnya selama ini, problem seperti akses ke aplikasi sistem informasi, penggunaan bandwidth, dan sebagainya. Assessing Cost, Analisa kebutuhan biaya, biaya sangat mempengaruhi dari implementasi dan design yang akan dilakukan, jumlah yang dibutuhkan sangat mempengaruhi Total Cost Ownership TCO. Dalam pengangaran produk sebagai solusi yang digunakan sebagai backbone, core, distribusi, dan akses akan sangat tergantung pembiayaannya dari produk yang akan digunakan. Setiap solusi punya karakteristik sendiri yang membedakan kelas antar vendor tersebut. Estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk implementasi design network, seperti ; Kebutuhan biaya h.w dan s.w, Biaya Instalasi, Biaya ekspansi, Biaya Support dan Biaya downtime. TCO sangat sensitive tentang berapa lama investasi yang ada akan kembali dan berapa persen efisien dan efektif dari implementasi yang telah dilakukan dapat dinikmati. Pembiyaan sangat terpengaruh dari solusi teknologi yang akan digunakan, Beberapa vendor internetworking malah memberikan solusi garansi yang lama, pembelian barang second untuk ditukarkan dengan solusi terbaru, model garansi penggantian alat yang rusak selama masa kontrak, jaminan sukucadang heldesk hotline produk dan sebagainya ini juga perlu menjadi perhatian networker’s dalam menentukan solusi. 2. Select Topologies and Technologies to satisfy needs, pada tahap adalah memilih topology dan teknologi yang tepat digunakan. Dalam perancangan jaringan komputer, pemilihan topology sangat berpengaruh pada performace network, factor yang harus diperhatikan dalam perancangan topology adalah aplikasi yang berjalan, jumlah device endpoint yang akan dikoneksikan, sebaran endpoint, mobilitas pengguna, dan solusi vendor yang akan digunakan. Pemilihan teknologi perangkat core backbone, distribusi, access, dan sistem keamanan akan sangat menentukan kepuasan user dari penggunaan perangkat switch, router, dan sumber daya lain yang digunakan. Pengaruhnya pada jaminan layanan kepada user yang akan diberikan oleh teknologi yang tepat, jaminan layanan akan sangat erat dengan reliability atau kehandalan network kita. Gambar 2.23 Model Hirarki Contoh pembagian akses secara hirarki dari cisco, membagi dalam beberapa hirarki seperti pada gambar 3. Model tersebut menjadi 3 layer tingkatan ; 1 Hirarki Core : pada bagian Inti terdapat interkoneksi utama atau akses utama dari network dan yang akan mengoptimalkan transport antar sites. Bisa berupa perangkat Switching di Layer 2 atau Layer 3 yang tugas pokonya sebagai interkoneksi semua sumber daya. Contohnya perangakt Switching Layer 3 yang bertugas forward dan routing semua paket masuk dan keluar network, fungsi firewall dan sistem keamanan lainnya juga bisa di implementasikan di Hirarki Core ini. 2 Hirarki Distribution : di bagian distribusi akan ditugaskan untuk mendistribusikan semua pengaturan di hirarki Core ke Access dan yang akan membuat kebijakan koneksi. Distribusi lebih ditekankan untuk mempermudah pengaturan dan menyebarkan resource yang ada di network sesuai dengan aturan yang telah dibuat. Peralatan pada hirarki ini biasanya berupa Switching di layer 2. 3 Hirarki Access : di bagian inilah semua perangkat disebarkan dan di interkoneksikan ke semua end point sumber daya yang ada misalnya terminal user dan sebagainya. Peralatan bisa berupa router layer 3 atau switching layer2. 4 Model Network Workload, model beban kerja jaringan harus menjadi perhatian pada saat mendesign topology yang akan dibuat, terutama untuk solusi aplikasi yang kritikal, peektime traffic yang tinggi, akses ke resources yang besar, solusi yang sering digunakan seperti loadbalanced systems baik backbone atau akses link, sistem distribusitersebar, model synchronization, database terdistribusi, dan lain-lain yang akan menjamin realibility 100 tanpa downtime. 5 Simulate behavior under expected Load, membuat mekanisme seperti pekerjaan yang sebenarnya, biasanya para networker’s akan mempresentasikan design yang dibuat ke team work atau ke pelanggan, penggunaan simulasi perangkat lunak menjadi solusinya. Dengan penggunaan simulasi ini diharapkan dapat mengukur performa dari design network yang dibuat. 6 Perform sensitive test, testing performa biasanya dilakukan pada network dibagian tertentu untuk melihat seberapa jauh perubahan yang terjadi pada saat implementasi nantinya. 7 Rework design as needed, lakukan design ulang jika dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, biasanya hasil didapatkan dari masukan user, team work atau management.

2.17 Studi Literatur Sejenis