Perancangan Proses Per Fase Perancangan

b. Membuat database untuk menyimpan semua data koleksi buku yang dimiliki dan menyimpan semua data peminjaman. c. Mencetak barcode untuk setiap nomor keanggotaan yang disertakan pada pembuatan kartu anggota. d. Mencetak barcode untuk setiap buku. e. Menyajikan data transaksi yang bisa dilaporkan setiap bulannya.

4.3. Fase Perancangan

Tahapan selanjutnya dalam RAD setelah menganalisis masalah pada sistem yang berjalan adalah tahap perancangan sistem yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada dan memberikan usulan rancangan sistem. Pada tahap ini gambaran sistem yang diusulkan digambarkan dengan menggunakan bagan alir flowchart dan DFD dengan tools sebagai berikut :

4.3.1. Perancangan Proses

4.3.1.1. Perancangan DFD Data Flow Diagram DFD Data Flow Diagram, merupakan suatu bagan yang menggambarkan bagaimana suatu data akan mengalir pada suatu sistem yan tahap perancangan. 1. Diagram konteks sistem yang di Gambar 4.2. Diagram konteks sistem yan Dalam konteks diagram pada gambar 4.1 entity yang menunjang proses aplikasi ini operasional dan owner yang sekaligus juga 52 yang dibuat dalam g diusulkan yang diusulkan 4.1 terdapat dua ini yaitu user staff uga sebagai admin. 2. Diagram zero sistem yang diusul Gambar 4.3. Diagram zero sistem y 3. Diagram level satu sistem yang Gambar 4.4. Diagram level satu pros 53 usulkan yang diusulkan ng diusulkan proses 1.0 login Gambar 4.5. Diagram level satu proses 2.0 Gambar 4.6. Diagram level satu proses 3.0 54 2.0 tambah anggota s 3.0 tambah buku 4.3.1.2. Gambar 4.7. Diagram level satu proses 3.0 4.3.1.2. Flowchart Pada tahap ini dilakukan flowchart aplikasi peminjaman de Pada tahapan ini akan digambark pencatatan data peminjaman pada dibuat dengan menggunakan flowchar es 3.0 peminjaman kukan perancangan dengan barcode. barkan alur proses da aplikasi yang hart . 1. Flowchart input user Gambar 4.8. Flowchart Input User 56 er 2. Flowchart hapus user Gambar 4.9. Flowchart Hapus User 3. Flowchart cetak Data Gambar 4.10. Flowchart Cetak Data 57 ser ata 4. Flowchart cetak Barcode Gambar 4.11. Flowchart Cetak Barcode 58 code 5. Flowchart input member Gambar 4.12. Flowchart Input Memb 59 ber 6. Flowchart input koleksi Gambar 4.13. Flowchart Input koleks 60 eksi 7. Flowchart input kategori Gambar 4.14. Flowchart Input Kategor 61 egor

4.3.2. Per

mengg 4.3.2.1. 8. Flowchart edithapus kategori Gambar 4.15. Flowchart EditHapus Kat erancangan Basis Data Basis data dalam aplikasi absensi ini diim enggunakan Mysql yang terintegrasi dengan PH 4.3.2.1. Struktur Entity Relationship Diagram perancangan basis data didalamnya meliputi bentukan ER berikutnya akan diimplementasikan 62 ategori diimplementasikan n PHP. ram ERD ini termasuk R Diagram yang kan dalam bentuk Gamba tabel-tabel dengan keterk keterhubungannya diantara ta Perancangan DFD yang telah sebelumnya kemudian dilanjut perancangan database yang akan di aplikasi ini dengan penggambaran Entity Relationship Diagram seper gambar 4.16. bar 4.16. ER Diagram Database Aplikasi Pemi metode Barcode erkaitan atau tabel tersebut. ah digambarkan njutkan dengan n digunakan pada ran database ER perti terlihat pada minjaman dengan 4.3.2.2. Logical Record Structure Gambar 4.17. Logical Record Structure LRS 4.3.2.3. Normalisasi a. Bentuk AwalBentuk Tidak Normal Un Normalized Form UNF Bentuk ini merupakan data yang akan disimpan, tidak ada aturan untuk mengikuti format – format tertentu, data yang belum normal ini boleh adadata yang tidak lengkap atau bahkan ada data yang terduplikasi. KodeBuku judul jenis tahun tglPembelian 0000009 detektifKindaichi23 Komik 2001 10032005 0000010 Aku novel 1987 09012010 stok total idAnggota namaAnggota noTeleponAnggota 5 5 20100001 Zaenal Muttaqin 021987654321 5 5 20110001 Dodi Ramadhan 098789876252 tanggalKeanggotaan Username password Level 18122010 maxus admin 25032011 jay user b. Bentuk Normal Pertama First Normal Form 1NF Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu table, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic. Atom adalah zat terkecil yang masih mempunyai sifat induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat infuknya. KodeBuku judul jenis tahun tglPembelian 0000009 detektifKindaichi23 Komik 2001 10032005 0000010 Aku novel 1987 09012010 stok total idAnggota namaAnggota noTeleponAnggota 5 5 20100001 Zaenal Muttaqin 021987654321 5 5 20110001 Dodi Ramadhan 098789876252 tanggalKeanggotaan Username password Level 18122010 mxus admin 25032011 jay user c. Bentuk Normal Kedua Second Normal Form 2NF Syarat dari bentuk normal kedua adalah bentuk data telah memenuhi kriteria, bentuk normal kesatu, dan atribut bukan kunci non- key haruslah memiliki ketergantungan sepenuhnya pada kunci utamaprimary key. 4.3.2.4. Gambar 4.18. Relasi tabel dalam bentuk 4.3.2.4. Spesifikasi Tabel 1. Nama Database : aneka_d Nama Tabel : buku Primary Key : kodeBuku Foreign Key : - field type attributes 2 NF extra kodeBuku mediumint8 unsigned auto_increment Judul varchar50 kodeJenis tinyint3 Tahun varchar4 tanggalPembelian date Stok varchar10 total varchar10 idUser smallint6 2. Nama Tabel : peminjaman Primary Key : idAnggota Foreign Key : kodeBuku field type attributes extra idAnggota varchar10 unsigned auto_increment kodeBuku varchar30 tanggalPinjam Date tanggalKembali Date Bayar smallint5 Pinalti smallint5 kembali char1 idUser smallint6 3. Nama Tabel : user Primary Key : idUser Foreign Key : - field type attributes extra idUser smallint6 unsigned auto_increment username varchar20 password varchar50 level char1 4. Nama Tabel : member Primary Key : idAnggota Foreign Key : - field type attributes extra idAnggota varchar8 unsigned auto_increment namaAnggota varchar30 alamatAnggota varchar100 noTeleponAnggota varchar15 tanggalKeanggotaan date idUser smallint6

4.3.3. Perancangan Antar Muka User Interface