Tinjauan Kepustakaan Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Yang Melakukan Transaksi Elektronik Banking Melalui Automated Teller Machine (Studi: Bank Sumut-Medan)

19 c. bahan hukum tersier, yaitu : bahan-bahan yang memberikan petunjuk dan penjelasan dari bahan hukum primer seperti kamus bahasa asing, kamus istilah dalam hukum ekonomo dan juga mengenai metode penelitian hukum untuk memberikan penjelasan mengenai teknik penulisan skripsi 3. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dari penulisan skripsi ini, penulisan lakukan melalui studi pustaka library research dan juga melalui bantuan media elektronik yaitu layanan internet internet services. Untuk memperoleh data dari sumber ini penulis menafsirkan, membandingkan serta menterjemahkan berbagai buku dan artikel yang berhubungan dengan perlindungan hukum bagi nasabah bank melalui transaksi ATM, serta buku-buku mengenai peraturan hukum ATM. 4. Analisis Data Metode analisis data yang dilakukan penulis adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini akan mengolah dan menyajikan data tentang permasalahan hukum mengenai perkembangan ATM. Pendekatan ini juga akan dipakai dalam analisa dan konstruksi dari data yang telah diolah tersebut. Sehingga akan diperoleh kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan.

E. Tinjauan Kepustakaan

Electronic Funds Transfer System EFTs merupakan salah satu jenis pelayanan transfer dana atau uang dengan menggunakan teknologi elektronik Universitas Sumatera Utara 20 yang kini banyak digunakan di dunia perbankan, termasuk perbankan di indonesia. Sistem ini lebih dipilih oleh masyarakat luas umumnya karena mempunyai keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki oleh sistem pembayaran konvesional lainnya. Apabila pada masa sekarang ini dimana transaksi-transaksi bisnis nasional maupun internasional dituntut untuk melakukan secara cepat dan efisien. Salah satu produk EFTs adalah dalam hal penggunaan kartu ATM, nasabah bank tidak perlu datang ke bank bersangkutan hanya untuk menarik dana dari rekening miliknya, tapi cukup dengan menggunakan kartu ATM, dan memberikan nomor identitas khusus di mesin ATM yang tersedia. Dengan begitu nasabah tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar kemanapun ia pergi. Penggunaan ATM yang sangat praktis inilah yang menarik nasabah untuk menggunakannya dalam melakukan aktifitas khususnya dalam hal perbankan. ATM juga dapat dipergunakan untuk kemudahan–kemudahan lainnya, seperti fungsinya sebagai kartu debit belanja yaitu : sebagai sarana pembayaran berbagai rekening rekening listrik, rekening telefon, angsuran kredit, atau fungsi-fungsi lainnya yang diselenggarakan oleh masing-masing pihak bank. Ternyata dalam praktek penggunaanya, kartu ATM tidak lagi hanya sebagai kartu untuk layanan transfer secara elektronik, tetapi juga telah berkembang menjadi kartu yang multiguna. Disamping segi-segi positif tersebut, penggunaan ATM juga tidak lepas dari kekurangan atau dampak yang sifatnya negatif. Kekurangan tersebut misalnya kesalahan dalam transfer atau kerusakan mesin, yang tentunya dapat merugikan nasabah pengguna ATM. Selain itu dengan kecanggihan teknologi Universitas Sumatera Utara 21 yang ada, patut diperhatikan adanya kemungkinan kejahatan yang dilakukan oleh pihak ketiga dalam transaksi melalui ATM, misalnya dengan penggunaan langsung kartu ATM nasabah yang telah diketahui nomor PIN Personal Identification Number-nya, pemalsuan kartu, atau pencurian data nasabah pengguna ATM untuk melakukan pembobolan ATM yang pada saat ini sedang marak terjadi. Dalam hal ini bank sebagai lembaga kepercayaan yang diharuskan untuk menerapkan prisip kehati-hatian dalam melaksanakan segala kegiatan usahanya, dalam hal ini termasuk layanan transfer melalui sistem ATM, usaha yang dapat dilakukan bank untuk menciptakan kepercayaan nasabahnya adalah dengan memberikan jaminan keamanan yang jelas dan transparan. Adanya kemungkinan-kemungkinan tersebut diatas, hukum muncul sebagai kekuatan yang memberikan solusi antara lain memberikan perlindungan terhadap kemungkinan pelanggaran hak dan sebagainya terhadap semua pihak yang beritikad buruk. 6 Hukum merupakan alat untuk memelihara ketertiban dalam masyarakat. Akan tetapi dalam masyarakat yang sedang membangun dan berkembang termasuk indonesia, yang dalam defenisi kita berarti masyarakat yang sedang berubah cepat, hukum tidak mungkin memiliki fungsi demikian saja. Ia juga harus dapat membantu proses perubahan masyarakat itu. 7 Sehingga dapat disimpulkan bahwa judul skripsi iini dapat didefenisikan sebagai suatu hak nasabah bank dalam menggunakan transaksi elektronik ATM 6 Sri Redjeki Hartono, Kapita Selekta Hukum Ekonomi, Bandung : CV. Mandar Maju, 2000, hal 33. 7 Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi Dan Perkembangan Hukum Dalam Pembangunan Nasional, Bandung : Bina Cipta, 2002, hal. 11. Universitas Sumatera Utara 22 yang harus dilindungi keamanannya oleh pihak bank dan oleh pemerintah melalui suatu peraturan ATM yang sah menurut hukum.

F. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Penyimpan Ditinjau Dari Prinsip Kerahasiaan Bank Dalam Undang-Undang Perbankan (Studi Di Bank Sumut Cab. Krakatau Medan)

3 96 92

Tinjauan Hukum Terhadap Perlindungan Hukum Nasabah Pengguna Internet Banking Berdasarkan Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik

2 44 150

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM NASABAH YANG MELAKUKAN TRANSAKSI PERLINDUNGAN HUKUM NASABAH YANG MELAKUKAN TRANSAKSI ELEKTRONIK MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) BANKING.

0 3 15

PENDAHULUAN PERLINDUNGAN HUKUM NASABAH YANG MELAKUKAN TRANSAKSI ELEKTRONIK MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) BANKING.

0 4 15

PENUTUP PERLINDUNGAN HUKUM NASABAH YANG MELAKUKAN TRANSAKSI ELEKTRONIK MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) BANKING.

0 2 9

TINJAUAN YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA AUTOMATED TELLER MACHINE (ATM) DI PT. BANK Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Automated Teller Machine (Atm) Di Pt. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk.

0 2 19

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA AUTOMATED TELLER MACHINE (ATM) DI BANK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA AUTOMATED TELLER MACHINE (ATM) DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) KANTOR CABANG SOLO KARTASURA.

0 0 12

PENDAHULUAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA AUTOMATED TELLER MACHINE (ATM) DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) KANTOR CABANG SOLO KARTASURA.

0 0 14

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH BANK DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK MELALUI INTERNET BANKING.

0 1 14

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH DALAM MELAKUKAN TRANSAKSI MELALUI SMS BANKING BRI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1