METODOLOGI PENELITIAN Dr. Elisabeth Siahaan, M.Ec 4. Dr. Arlina Nurbaity Lubis, MBA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2007 yang terdiri dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu, Badan Lingkungan Hidup Penelitian dan Pengembangan dan Lembaga Teknis Daerah lainnya yang terletak di komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Samosir di Jalan Raya Rianiate KM 5,5 Pangururan, Samosir. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari 2009 sampai Bulan Oktober 2009. III.2 Metode Penelitian Berdasarkan metode yang digunakan penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, Kerlinger dalam Riduwan 2007 menyatakan bahwa penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis, dan dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, berdasarkan sifat penelitiannya penelitian ini bersifat 30 deskriptif explanatory yaitu menguraikan dan menjelaskan pengaruh antara Kompetensi, Budaya Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja pegawai. III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai menduduki jabatan di Eselon III, IV dan staf di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir yang berjumlah 199 orang dengan rincian pada tabel di bawah ini ; Tabel 3.1 Rekapitulasi Pejabat Struktural dan Staf Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Samosir Jumlah No Unit Kerja Eselon III Eselon IV Staf Jumlah Total 1 Inspektorat Kabupaten 3 2 5 10 2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 5 1 8 14 3 Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Otonomi Desa 4 3 2 9 4 Badan Kepegawaian Daerah 4 4 9 17 5 Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2 - 3 5 6 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan 1 5 19 25 7 Badan Lingkungan Hidup Penelitian dan Pengembangan 3 3 6 12 8 Rumah Sakit Umum Daerah 5 8 67 80 9 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 1 3 3 7 10 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 1 3 3 7 11 Kantor Keluarga Berencana 2 4 7 13 Jumlah 31 36 132 199 Sumber, Badan Kepegawaian Daerah, 2008 III.3.2 Sampel Teknik Sampling dalam penelitian ini adalah probability sampling karena memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi namun, secara spesifik menggunakan teknik proportionate stratified random sampling karena anggota populasi yang heterogen, teknik ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel secara acak berstrata secara proporsional dengan menggunakan bilangan random komputer. Umar 2002 menyatakan bahwa untuk menentukan minimal jumlah sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui maka digunakan rumus Slovin : Populasi N 199 dan e sebesar 5 maka Orang n n n 133 4975 , 1 199 5 199 1 199 2 = + = + = Maka jumlah sampel adalah 133 Orang Ukuran sampel ditentukan mencakup 3 jenjang struktur organisasi pemerintahan yang ada yaitu pegawai yang menduduki jabatan Eselon III, Eselon IV dan staf pelaksana, maka rincian pengambilan sampel berdasarkan jenjang jabatan struktural sebagai berikut : Tabel 3.2 Sampel Pegawai Lembaga Teknis Daerah Badan dan Kantor Pemerintah Kabupaten Samosir berdasarkan Jenjang Jabatan Jenjang Jabatan Perhitungan Jumlah Orang Eselon III 31199 x 133 Orang 21 Orang Eselon IV 36199 x 133 Orang 24 Orang Staf Pelaksana 132199 x 133 Orang 88 Orang Jumlah 133 Orang III.4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Wawancara Interview melakukan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang dibutuhkan. 2. Daftar Pertanyaan Questionaire yang diberikan kepada pegawai di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah di Kabupaten Samosir. 3. Studi Dokumentasi yaitu mengumpulkan dan mempelajari data dokumen yang berkaitan dengan penelitian, data Pegawai di Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Samosir, data DP3, dan data lainnya. III.5. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari: 1. Data Primer yaitu data yang diperoleh dari responden melalui, pengamatan, wawancara dan pengisian kuesioner. 2. Data Sekunder yaitu informasi yang diperoleh dari dokumen Badan Kepegawaian Daerah, pihak terkait, Kepala Badan, serta dokumen-dokumen yang disediakan masing- masing lembaga teknis daerah. III.6. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian adalah sebagai berikut : Variabel bebas independent variabel yaitu Faktor Faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai terdiri dari : Kompetensi X 1 , Budaya Kerja X 2 dan Kepuasan Kerja X 3 sedangkan Variabel Terikat dependent variable yaitu kinerja pegawai atau disimbolkan dengan Y. III.7 Definisi Operasional Variabel Pada penelitian ini terdapat 4 empat variabel yang diukur, yaitu Kompetensi X 1 , Budaya Kerja X 2 , Kepuasan kerja X 3 dan Kinerja Y. Definisi dan indikator dari masing-masing variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini : Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator Pengukuran 1 2 3 4 Kompetensi X 1 Unsur-unsur yang membentuk kinerja seorang pegawai dalam menjalankan tugasnya seperti motif, konsep diri, sifat, pengetahuan maupun kemampuankeahlian yang bermanfaat bagi pegawai, karyawanorganisasi dan terbagi ke 6 kluster yaitu Prestasi, Bantuan, Pengaruh, Manajerial, Pemikiran, Kognitif, dan efektifitas pribadi. 1. Tingkat kelincahan berpikir. 2. Fleksibel konsep 3. Tingkat kecakapan 4. Bekerja keras 5. Pantang menyerah 6. Mampu berkomunikasi 7. Keingintahuanterbuka menerima gagasan baru 8. Efektifitas kerja 9. Menjalankan tugas dengan variasi Skala Likert Budaya Kerja X 2 Suatu nilai-nilai yang berupa sifat, kebiasaan dan kekuatan yang menjadi pedoman SDM untuk menghadapi permasalah ekstern dan mencitrakan sikap dan tindakan yang terwujud sebagai kerja 1. Inisiatif dalam melaksanakan pekerjaan 2. Tata cara pelaksanaan pekerjaan. 3. Penghargaan terhadap waktu. 4. Tingkat kordinasi 5. Tingkat kecepatan kerja 6. Tingkat integritas 7. Tingkat kepekaan sosial 8. Tingkat tanggungjawab 9. Penerapan sikap feodalistik 10. Tingkat komunikasi Skala Likert Kepuasan Kerja X 3 Sikap dari seorang pegawai terhadap pekerjaannya apakah senang atau tidak senang, positif atau negatif, persepsi yang tergantung pada outcomes intrinsik dan ekstrinsik dan dapat berupa respon terhadap lingkungan, hasil pekerjaan, kepuasan terhadap kompensasi yang diterima, kesempatan untuk promosi, kepuasan dengan perlakuan atas dukungan rekan kerja. 1. Sikap terhadap pekerjaan 2. Tingkat antusiasme bekerja 3. Pemberian kompensasi 4. Pemberian peluang untuk promosi jabatan. 5. Penghargaan atas kemampuan kerja dan prestasi kerja yang dicapai. 6. Pemberian kebebasan untuk mengaktualisasikan diri. 7. Tingkat kenyamanan bekerja. 8. Peran rekan kerja Skala Likert Kinerja Y Kinerja dapat pula diartikan sebagai prestasi kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. 1. Efektifitas kerja 2. Tingkat Kreatifitas 3. Kecermatan dalam bekerja Akurasi 4. Kualitas kerja 5. Kemampuan menganalisis data 6. Tingkat Inovasi 7. Inisiatif dalam bekerja 8. Ketrampilan menyelesaikan masalah. 9. Pemahaman terhadap aturan dan peraturan 10. Ketrampilan kerja. 11. Tingkat keahlian interpersonal. 12. Tingkat keterandalan. Skala Likert III.8. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen III.8.1 Uji Validitas Hasil penelitian akan baik apabila menggunakan metode pengumpulan data yang tepat dan dalam penelitian ini akan lebih memfokuskan dengan metode kuesioner sebagaimana dikemukakan Sunyoto 2009 pengukuran dapat dilakukan dengan One shot atau sekali saja. Menurut Nawawi 2006 bahwa instrumen penelitian harus dipilih yang mampu mengumpulkan data atau informasi secara lengkap, tepatbenar atau relevan dengan masalahnya dan obyektif. Data atau informasi yang dihimpun itu harus dapat dipergunakan untuk menguji hipotesis penelitian atau sekurang-kurangnya mampu menjawab atau memecahkan masalah yang hendak diungkapkan. Dengan kata lain hasil penelitian tidak dipandang ilmiah, apabila tidak mempergunakan instrumen yang memenuhi persyaratan validitas, reliabilitas, dan dapat dipertanggungjawabkan. Menurut Sugiono 2007 Untuk instrumen yang nontest digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi. Untuk mengukur validitas tersebut dengan menggunakan rumus korelasi produk-momen Pearson atau r Pearson menurut Suharyadi 2004 dengan rumus sebagai berikut : ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ ∑ ⎟⎠ ⎞ ⎜⎝ ⎛∑ ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ ∑ ⎟⎠ ⎞ ⎜⎝ ⎛∑ ∑ ∑ ∑ − = 2 Y 2 Y n 2 X 2 X n Y X XY n xy r Dimana r xy adalah Koefisien Korelasi antara gejala x dan gejala y dan apabila r hitung r tabel maka butir instrumen valid dan sebaliknya jika r hitung r tabel maka instrumen tidak dapat digunakan, dan apabila validitas setiap pertanyaan lebih besar 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid. Pada penelitian ini diujicobakan terhadap 30 orang responden yang hasilnya akan dilihat dengan menggunakan SPSS Versi 18. III.8.1.1. Instrumen kompetensi Hasil pengujian validitas instrumen variabel dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini : Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted K1 67,83 134,447 ,355 ,482 ,880 K2 67,68 132,281 ,528 ,485 ,876 K3 68,03 135,317 ,335 ,521 ,881 K4 68,24 132,427 ,474 ,456 ,877 K5 68,29 121,057 ,674 ,603 ,869 K6 67,56 129,521 ,576 ,597 ,874 K7 67,43 132,141 ,461 ,482 ,877 K8 68,29 116,736 ,731 ,652 ,867 K9 67,29 135,906 ,302 ,410 ,881 K10 68,06 122,345 ,613 ,576 ,872 K11 67,33 138,132 ,181 ,280 ,884 K12 68,56 125,627 ,576 ,617 ,873 K13 68,54 122,250 ,693 ,792 ,869 K14 68,42 122,730 ,678 ,747 ,869 K15 68,32 124,084 ,635 ,751 ,871 K16 67,46 132,735 ,366 ,559 ,880 K17 67,43 135,762 ,221 ,312 ,884 K18 68,47 128,736 ,412 ,523 ,879 K19 68,34 129,332 ,436 ,467 ,878 K20 67,87 129,809 ,410 ,407 ,879 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Jika dilihat dari Tabel 3.4 di atas maka variabel kompetensi dapat diketahui tingkat validitas masing-masing butir pertanyaan pada kolom corrected item-Total Correlation, sebagaimana dikemukakan Sugiyono 2007 bahwa validitas yang lebih besar dari 0,30 dianggap sudah valid dan jika dilihat pada tabel tersebut terdapat dua butir pertanyaan yang tidak valid yaitu butir 11 dan 17 karena nilainya lebih kecil dari 0,30 dan butir pertanyaan tersebut dikeluarkan dari daftar pertanyaan. III.8.1.2. Instrumen budaya kerja Hasil pengolahan data untuk variabel budaya kerja dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.5 Uji Validitas Variabel Budaya Kerja Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted BK1 87,61 74,285 ,281 ,334 ,745 BK2 87,43 72,201 ,420 ,572 ,737 BK3 88,00 68,530 ,500 ,663 ,728 BK4 88,11 71,580 ,392 ,393 ,737 BK5 88,79 70,789 ,441 ,425 ,734 BK6 88,60 74,348 ,176 ,579 ,753 BK7 87,43 74,595 ,302 ,521 ,744 BK8 87,77 74,312 ,249 ,472 ,747 BK9 89,22 71,641 ,363 ,368 ,739 BK10 87,64 70,126 ,523 ,615 ,730 BK11 88,26 69,767 ,426 ,542 ,734 BK12 87,81 74,245 ,254 ,561 ,746 BK13 87,73 74,487 ,332 ,526 ,743 BK14 87,89 73,746 ,257 ,487 ,746 BK15 87,47 71,963 ,448 ,600 ,735 BK16 88,02 70,879 ,452 ,503 ,734 BK17 88,49 70,161 ,447 ,534 ,733 BK18 89,52 78,085 -,016 ,512 ,765 BK19 89,03 80,863 -,163 ,463 ,777 BK20 87,64 72,217 ,379 ,625 ,739 BK21 88,24 72,942 ,303 ,608 ,743 BK22 88,24 70,351 ,510 ,560 ,730 BK23 89,50 83,403 -,276 ,582 ,787 BK24 87,64 74,838 ,230 ,446 ,748 BK25 87,61 75,013 ,349 ,388 ,743 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Berdasarkan Tabel 3.5 terdapat beberapa pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan 1,6,8,12,14,18,19, 23, dan 24 karena nilainya lebih kecil dari 0,30 jadi butir pertanyaan tersebut dikeluarkan dari instrumen . III.8.1.3. Instrumen kepuasan kerja Hasil pengolahan data Variabel ini dapat juga dilihat pada Tabel 3.6 di bawah ini: Tabel 3.6 Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach s Alpha if Item Deleted KP1 66,72 48,327 ,240 ,269 ,769 KP2 67,05 48,921 , 162 ,254 ,774 KP3 66,93 50,249 ,063 ,387 ,778 KP4 66,86 49,258 , 154 ,405 ,773 KP5 66,92 48,256 ,218 ,435 ,770 KP6 67,85 43,679 ,440 ,518 ,754 KP7 68,01 42,361 ,510 ,698 ,747 KP8 67,95 43,913 ,405 ,685 ,758 KP9 66,97 45,768 ,387 ,383 ,759 KP10 66,66 48,148 , 283 ,457 ,766 KP11 67,60 44,535 ,478 ,588 ,752 KP12 67,67 44,330 ,558 ,651 ,747 KP13 67,66 45,271 ,496 ,558 ,752 KP14 67,25 46,821 ,408 ,379 ,759 KP15 67,22 48,835 , 207 ,351 ,770 KP16 67,24 46,863 ,423 ,435 ,758 KP17 68,11 47,158 , 165 ,505 ,781 KP18 67,36 45,709 ,513 ,340 ,752 KP19 67,34 46,979 ,406 ,261 ,759 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Berdasarkan hasil uji validitas dengan SPSS, maka dilihat dari hasil corrected item – total correlation yang nilainya lebih kecil dari 0,3 terdapat 8 butir pertanyaan yaitu pertanyaan 1,2,3,4,5,10,15 dan 17 dan berarti pula hanya 11 butir pertanyaan yang akan dipergunakan dalam kuesioner yang akan dibagikan kepada responden. III.8.1.4. Instrumen kinerja Variabel kinerja ini adalah variabel dependen dan sama seperti variabel sebelumnya maka terlebih dahulu dilihat tingkat validitas dan reliabilitas apakah instrumen ini baik dan layak digunakan pada penelitian. Tabel 3.7 Uji Validitas Variabel Kinerja Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted KIR1 64,38 73,178 ,383 ,419 ,821 KIR2 64,44 70,627 ,591 ,626 ,813 KIR3 64,29 70,739 ,606 ,610 ,813 KIR4 64,25 71,733 ,588 ,676 ,815 KIR5 64,29 70,721 ,631 ,681 ,813 KIR6 64,28 70,808 ,636 ,719 ,813 KIR7 64,29 70,830 ,577 ,603 ,814 KIR8 64,51 72,797 ,448 ,332 ,819 KIR9 64,26 69,726 ,599 ,624 ,812 KIR10 64,08 69,167 ,634 ,644 ,810 KIR11 64,20 70,961 ,558 ,497 ,814 KIR12 64,24 71,063 ,552 ,460 ,815 KIR13 63,77 70,089 ,533 ,572 ,814 KIR14 64,44 72,051 ,476 ,411 ,818 KIR15 64,15 67,750 ,069 ,021 ,911 KIR16 64,32 71,266 ,628 ,609 ,814 KIR17 64,22 70,778 ,543 ,531 ,815 KIR18 64,59 72,349 ,323 ,451 ,824 KIR19 64,02 70,689 ,604 ,597 ,813 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Dari hasil uji statistik di atas bahwa nilai Corrected item-total correlation hanya terdapat satu butir pertanyaan yang tidak valid yaitu nomor 15 sedangkan yang lainnya sudah valid dan layak digunakan dalam kuesinoer. III.8.2 Uji Reliabilitas Untuk mengetahui konsistensi dan keajegan data perlu dilakukan uji reliabilitas menurut Nawawi 2006 dimana instrumen yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi cenderung menghasilkan data yang sama tentang suatu variabel atau unsur-unsurnya. Pengujian dilakukan dengan rumus Spearman Brown Sugiono 2007, Sandjadja dkk 2006 atau dengan menggunakan SPSS Versi 18 dengan teknik Alpha Cronbach, Arikunto 2002, apabila nilai koefisien Cronbach Alpha 0,60 atau tinggi maka instrumen dapat digunakan. Untuk melakukan pengujian reliabilitas terhadap masing-masing variabel dilakukan dengan SPSS Versi 18 dengan hasil pada Tabel di bawah ini : Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Kompetensi Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items ,882 ,878 20 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Pada Tabel 3.8 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha Variabel kompetensi 0,882 atau lebih besar dari 0,6 sebagaimana dikemukakan Arikunto 2002 maka instrumen tersebut layak digunakan. Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Variabel Budaya Kerja Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Nilai Cronbach Alpha pada Variabel budaya kerja sudah baik yaitu 0,752 dan instrumen layak digunakan. Tabel 3.10 Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items ,772 ,778 19 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items ,752 ,774 25 Berdasarkan Tabel 3.10 untuk nilai cronbach alpha adalah 0,772 atau lebih besar dari 0,6 maka seluruh butir pertanyaan reliabel atau dapat digunakan tapi karena yang valid hanya 8 butir sedangkan data yang baik adalah data yang valid dan reliabel maka hanya 11 butir pertanyaan yang akan dipergunakan dalam daftar pertanyaan yang akan dibagikan kepada responden. Tabel 3.11 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Nilai cronbach alpha variabel ini juga lebih besar dari 0,6 yaitu 0,828 jadi instrumen ini layak digunakan tentunya dengan tidak memasukkan yang tidak valid. III.9. Model Analisis Data Untuk menganalisis data dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir maka digunakan model statistika analisis regresi berganda multiple regression analysis dengan persamaan sebagai berikut : Y i = βo + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Dimana : Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items ,828 ,906 19 Y i : Kinerja Pegawai X 1 : Kompetensi. X 2 : Budaya Kerja. X 3 : Kepuasan Kerja. βo : Konstanta β 1, β 2 , β 3 : Koefisien Regresi dari Variabel e = term of error atau variabel yang tidak diteliti. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan 95 atau α = 5 III.10 Uji Asumsi Klasik III.10.1. Uji Normalitas Menurut Silalahi 2006 pengujian ini didasarkan pada uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Hipotesisnya sebagai berikut : H : Data residual berdistribusi normal. H 1 : Data residual tidak berdistribusi normal. Jika nilai Kolmogorv-Smirnov pada p0,05 dikatakan normal, atau Ho diterima. Selanjutnya menurut Masond dkk. 1999, pengujian normalitas ini dapat juga dilihat dengan menggunakan diagram pencar. III.10.2. Uji Multikolonieritas Untuk mengetahui apakah ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas independent variabel dapat dilihat dari koefisien determinasi berganda R 2 dimana jika R 2 tinggi diatas 0,90 maka terjadi multikolonieritas. Gejala multikolonieritas juga dapat dilihat dari 1 nilai tolerance dan 2 variance inflation factor VIF = 1tolerance dimana jika nilai tolerance 0,5 atau sama dengan VIF 5 maka ditemukan Multikolonieritas dan jika nilai tolerance 0,5 atau nilai VIF 5 tidak ditemukan masalah multikolonieritas. Menurut Mason dkk. 1999 multikolonieritas terjadi jika variabel-variabel bebas juga saling berkorelasi dan jika korelasi antarvariabel-variabel bebas berada pada selang -0,70 sampai dengan 0,70 tidak menyebabkan masalah. Jika ditemukan ada korelasi yang erat antara dua variabel bebas maka salah satu diabaikan. III.10.3. Uji Heteroskedastisitas Untuk mengetahui terjadinya Heteroskedastisitas dalam model maka menurut Suharyadi 2004 dapat dilakukan dengan uji korelasi rank Spearman, uji ini untuk menguji heteroskedastisitas apabila nilai korelasi rank Spearman lebih besar dari nilai t- tabel . Menurut Masond dkk 1999 jika nilai -1,00 menunjukkan korelasi negatif sempurna dan nilai 1,00 menunjukkan korelasi positif sempurna antar variabel. Atau dapat pula dilihat dari hasil SPSS Scatter Plot. III.11. Pengujian Hipotesis III.11.1 Uji SerempakUji Global Uji F Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh seluruh variabel independen dalam model terhadap variabel dependen. untuk menguji hipotesis yang diajukan apakah diterima atau ditolak, variabel kompetensi, budaya kerja, dan kepuasan kerja bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai maka digunakan Uji Statistik Uji F, adapun yang menjadi kriteria adalah : H o : β 1 = β 2 = β 3 = 0 artinya, Variabel kompetensi, budaya kerja dan kepuasan kerja tidak berpengaruh secara serempak terhadap variabel kinerja pegawi. H 1 : Minimal satu βi ≠ 0 artinya Variabel kompetensi, budaya kerja dan kepuasan kerja secara serempak berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Pengujian ini dilakukan dengan uji Statistik F dengan kriteria : Terima H o bila F hitung ≤ F tabel dan Tolak H o terima H 1 bila F hitung ≥ F tabel . Dengan menggunakan SPSS Versi 18 akan dilihat pada tabel ANOVA ataupun dengan membandingkan sig. F dengan level of test α dengan ketentuan Terima H o bila sig. F ≥ α dan Tolak H o Terima H 1 bila sig. F ≤ α. III.11.2 Uji ParsialUji Individual Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh masing- masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Yang menjadi kriteria dalam pengujian hipotesis ini adalah : H o : β 1 = 0 Kompetensi tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir. H 1 : β 1 ≠ 0 Kompetensi berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir. H o : β 2 = 0 Budaya kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir. H 1 : β 2 ≠ 0 Budaya kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir. H o : β 3 = 0 Kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir. H 1 : β 3 ≠ 0 Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir. Uji parsial ini sering disebut dengan uji t Uji 2 arah yang mana dengan uji ini apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak dengan ketentuan apabila hasil uji t dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 dengan α = 0,05 jika hasil t hitung lebih besar dari t tabel maka H o ditolak dan H 1 diterima, dan sebaliknya apabila t hitung lebih kecil dari t tabel maka H o diterima dan H 1 ditolak.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN