BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2007 yang terdiri dari Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu, Badan Lingkungan Hidup Penelitian dan Pengembangan dan
Lembaga Teknis Daerah lainnya yang terletak di komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Samosir di Jalan Raya Rianiate KM 5,5 Pangururan, Samosir. Penelitian ini
dilaksanakan dari bulan Februari 2009 sampai Bulan Oktober 2009.
III.2 Metode Penelitian
Berdasarkan metode yang digunakan penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, Kerlinger dalam Riduwan 2007 menyatakan
bahwa penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis, dan dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari
pengamatan yang tidak mendalam, berdasarkan sifat penelitiannya penelitian ini bersifat
30
deskriptif explanatory yaitu menguraikan dan menjelaskan pengaruh antara Kompetensi, Budaya Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja pegawai.
III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai menduduki jabatan di Eselon III, IV dan staf di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir yang berjumlah
199 orang dengan rincian pada tabel di bawah ini ;
Tabel 3.1 Rekapitulasi Pejabat Struktural dan Staf Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Samosir
Jumlah No
Unit Kerja Eselon
III Eselon IV
Staf Jumlah
Total
1 Inspektorat Kabupaten
3 2
5 10
2 Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah 5
1 8
14
3 Badan Pemberdayaan
Masyarakat Perempuan dan Otonomi Desa
4 3
2 9
4 Badan Kepegawaian Daerah
4 4
9 17
5 Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu 2
- 3
5 6
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
1 5
19 25
7 Badan Lingkungan Hidup
Penelitian dan Pengembangan 3
3 6
12
8 Rumah Sakit Umum Daerah
5 8
67 80
9 Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik 1
3 3
7 10
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
1 3
3 7
11 Kantor Keluarga Berencana
2 4
7 13
Jumlah 31
36 132
199 Sumber, Badan Kepegawaian Daerah, 2008
III.3.2 Sampel
Teknik Sampling dalam penelitian ini adalah probability sampling karena memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi namun, secara spesifik
menggunakan teknik proportionate stratified random sampling karena anggota populasi yang heterogen, teknik ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel secara acak berstrata
secara proporsional dengan menggunakan bilangan random komputer. Umar 2002 menyatakan bahwa untuk menentukan minimal jumlah sampel yang
dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui maka digunakan rumus Slovin :
Populasi N 199 dan e sebesar 5 maka
Orang n
n n
133 4975
, 1
199 5
199 1
199
2
= +
= +
=
Maka jumlah sampel adalah 133 Orang Ukuran sampel ditentukan mencakup 3 jenjang struktur organisasi pemerintahan
yang ada yaitu pegawai yang menduduki jabatan Eselon III, Eselon IV dan staf pelaksana, maka rincian pengambilan sampel berdasarkan jenjang jabatan struktural sebagai berikut :
Tabel 3.2 Sampel Pegawai Lembaga Teknis Daerah Badan dan Kantor Pemerintah Kabupaten Samosir berdasarkan Jenjang Jabatan
Jenjang Jabatan
Perhitungan Jumlah Orang
Eselon III 31199 x 133 Orang
21 Orang Eselon IV
36199 x 133 Orang 24 Orang
Staf Pelaksana 132199 x 133 Orang
88 Orang Jumlah
133 Orang
III.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Wawancara Interview melakukan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang dibutuhkan.
2. Daftar Pertanyaan Questionaire yang diberikan kepada pegawai di Lembaga Teknis
Daerah Pemerintah di Kabupaten Samosir.
3. Studi Dokumentasi yaitu mengumpulkan dan mempelajari data dokumen yang
berkaitan dengan penelitian, data Pegawai di Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Samosir, data DP3, dan data lainnya.
III.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari: 1.
Data Primer yaitu data yang diperoleh dari responden melalui, pengamatan, wawancara dan pengisian kuesioner.
2. Data Sekunder yaitu informasi yang diperoleh dari dokumen Badan Kepegawaian
Daerah, pihak terkait, Kepala Badan, serta dokumen-dokumen yang disediakan masing- masing lembaga teknis daerah.
III.6. Identifikasi Variabel Penelitian
Identifikasi variabel penelitian adalah sebagai berikut : Variabel bebas independent variabel yaitu Faktor Faktor yang mempengaruhi kinerja
pegawai terdiri dari : Kompetensi X
1
, Budaya Kerja X
2
dan Kepuasan Kerja X
3
sedangkan Variabel Terikat dependent variable yaitu kinerja pegawai atau disimbolkan dengan Y.
III.7 Definisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini terdapat 4 empat variabel yang diukur, yaitu Kompetensi X
1
, Budaya Kerja X
2
, Kepuasan kerja X
3
dan Kinerja Y.
Definisi dan indikator dari masing-masing variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini :
Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Indikator
Pengukuran
1 2
3 4
Kompetensi X
1
Unsur-unsur yang membentuk kinerja seorang pegawai dalam menjalankan
tugasnya seperti motif, konsep diri, sifat, pengetahuan maupun
kemampuankeahlian yang bermanfaat bagi pegawai, karyawanorganisasi dan
terbagi ke 6 kluster yaitu Prestasi, Bantuan, Pengaruh, Manajerial,
Pemikiran, Kognitif, dan efektifitas pribadi.
1. Tingkat kelincahan berpikir.
2. Fleksibel konsep
3. Tingkat kecakapan
4. Bekerja keras
5. Pantang menyerah
6. Mampu berkomunikasi
7. Keingintahuanterbuka menerima
gagasan baru 8.
Efektifitas kerja 9.
Menjalankan tugas dengan variasi Skala Likert
Budaya Kerja
X
2
Suatu nilai-nilai yang berupa sifat, kebiasaan dan kekuatan yang menjadi
pedoman SDM untuk menghadapi permasalah ekstern dan mencitrakan
sikap dan tindakan yang terwujud sebagai kerja
1. Inisiatif dalam melaksanakan
pekerjaan 2.
Tata cara pelaksanaan pekerjaan. 3.
Penghargaan terhadap waktu. 4.
Tingkat kordinasi 5.
Tingkat kecepatan kerja 6.
Tingkat integritas 7.
Tingkat kepekaan sosial 8.
Tingkat tanggungjawab 9.
Penerapan sikap feodalistik 10.
Tingkat komunikasi Skala Likert
Kepuasan Kerja X
3
Sikap dari seorang pegawai terhadap pekerjaannya apakah senang atau tidak
senang, positif atau negatif, persepsi yang tergantung pada outcomes intrinsik
dan ekstrinsik dan dapat berupa respon terhadap lingkungan, hasil pekerjaan,
kepuasan terhadap kompensasi yang diterima, kesempatan untuk promosi,
kepuasan dengan perlakuan atas dukungan rekan kerja.
1. Sikap terhadap pekerjaan
2. Tingkat antusiasme bekerja
3. Pemberian kompensasi
4. Pemberian peluang untuk promosi
jabatan. 5.
Penghargaan atas kemampuan kerja dan prestasi kerja yang dicapai.
6. Pemberian kebebasan untuk
mengaktualisasikan diri. 7.
Tingkat kenyamanan bekerja. 8.
Peran rekan kerja Skala Likert
Kinerja Y Kinerja dapat pula diartikan sebagai
prestasi kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya
manusia persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai
dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.
1. Efektifitas kerja
2. Tingkat Kreatifitas
3. Kecermatan dalam bekerja
Akurasi 4.
Kualitas kerja 5.
Kemampuan menganalisis data 6.
Tingkat Inovasi 7.
Inisiatif dalam bekerja 8.
Ketrampilan menyelesaikan masalah.
9. Pemahaman terhadap aturan dan
peraturan 10.
Ketrampilan kerja. 11.
Tingkat keahlian interpersonal. 12.
Tingkat keterandalan. Skala Likert
III.8. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen III.8.1 Uji Validitas
Hasil penelitian akan baik apabila menggunakan metode pengumpulan data yang tepat dan dalam penelitian ini akan lebih memfokuskan dengan metode kuesioner
sebagaimana dikemukakan Sunyoto 2009 pengukuran dapat dilakukan dengan One shot atau sekali saja.
Menurut Nawawi 2006 bahwa instrumen penelitian harus dipilih yang mampu mengumpulkan data atau informasi secara lengkap, tepatbenar atau relevan dengan
masalahnya dan obyektif. Data atau informasi yang dihimpun itu harus dapat dipergunakan untuk menguji
hipotesis penelitian atau sekurang-kurangnya mampu menjawab atau memecahkan masalah yang hendak diungkapkan. Dengan kata lain hasil penelitian tidak dipandang ilmiah, apabila
tidak mempergunakan instrumen yang memenuhi persyaratan validitas, reliabilitas, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Sugiono 2007 Untuk instrumen yang nontest digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi. Untuk mengukur validitas tersebut dengan
menggunakan rumus korelasi produk-momen Pearson atau r Pearson menurut Suharyadi 2004 dengan rumus sebagai berikut :
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
∑ ⎟⎠
⎞ ⎜⎝
⎛∑ ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ ∑
⎟⎠ ⎞
⎜⎝ ⎛∑
∑ ∑
∑ −
= 2
Y 2
Y n
2 X
2 X
n Y
X XY
n xy
r
Dimana r
xy
adalah Koefisien Korelasi antara gejala x dan gejala y dan apabila r
hitung
r
tabel
maka butir instrumen valid dan sebaliknya jika r
hitung
r
tabel
maka instrumen tidak dapat digunakan, dan apabila validitas setiap pertanyaan lebih besar 0,30 maka butir
pertanyaan dianggap sudah valid. Pada penelitian ini diujicobakan terhadap 30 orang responden yang hasilnya akan dilihat dengan menggunakan SPSS Versi 18.
III.8.1.1. Instrumen kompetensi Hasil pengujian validitas instrumen variabel dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini :
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
K1 67,83
134,447 ,355
,482 ,880
K2 67,68
132,281 ,528
,485 ,876
K3 68,03
135,317 ,335
,521 ,881
K4 68,24
132,427 ,474
,456 ,877
K5 68,29
121,057 ,674
,603 ,869
K6 67,56
129,521 ,576
,597 ,874
K7 67,43
132,141 ,461
,482 ,877
K8 68,29
116,736 ,731
,652 ,867
K9 67,29
135,906 ,302
,410 ,881
K10 68,06
122,345 ,613
,576 ,872
K11 67,33
138,132 ,181
,280 ,884
K12 68,56
125,627 ,576
,617 ,873
K13 68,54
122,250 ,693
,792 ,869
K14 68,42
122,730 ,678
,747 ,869
K15 68,32
124,084 ,635
,751 ,871
K16 67,46
132,735 ,366
,559 ,880
K17 67,43
135,762 ,221
,312 ,884
K18 68,47
128,736 ,412
,523 ,879
K19 68,34
129,332 ,436
,467 ,878
K20 67,87
129,809 ,410
,407 ,879
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Jika dilihat dari Tabel 3.4 di atas maka variabel kompetensi dapat diketahui tingkat validitas masing-masing butir pertanyaan pada kolom corrected item-Total Correlation,
sebagaimana dikemukakan Sugiyono 2007 bahwa validitas yang lebih besar dari 0,30 dianggap sudah valid dan jika dilihat pada tabel tersebut terdapat dua butir pertanyaan yang
tidak valid yaitu butir 11 dan 17 karena nilainya lebih kecil dari 0,30 dan butir pertanyaan tersebut dikeluarkan dari daftar pertanyaan.
III.8.1.2. Instrumen budaya kerja Hasil pengolahan data untuk variabel budaya kerja dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.5 Uji Validitas Variabel Budaya Kerja
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Squared
Multiple
Correlation Cronbachs Alpha
if Item Deleted
BK1 87,61
74,285 ,281
,334 ,745
BK2 87,43
72,201 ,420
,572 ,737
BK3 88,00
68,530 ,500
,663 ,728
BK4 88,11
71,580 ,392
,393 ,737
BK5 88,79
70,789 ,441
,425 ,734
BK6 88,60
74,348 ,176
,579 ,753
BK7 87,43
74,595 ,302
,521 ,744
BK8 87,77
74,312 ,249
,472 ,747
BK9 89,22
71,641 ,363
,368 ,739
BK10 87,64
70,126 ,523
,615 ,730
BK11 88,26
69,767 ,426
,542 ,734
BK12 87,81
74,245 ,254
,561 ,746
BK13 87,73
74,487 ,332
,526 ,743
BK14 87,89
73,746 ,257
,487 ,746
BK15 87,47
71,963 ,448
,600 ,735
BK16 88,02
70,879 ,452
,503 ,734
BK17 88,49
70,161 ,447
,534 ,733
BK18 89,52
78,085 -,016
,512 ,765
BK19 89,03
80,863 -,163
,463 ,777
BK20 87,64
72,217 ,379
,625 ,739
BK21 88,24
72,942 ,303
,608 ,743
BK22 88,24
70,351 ,510
,560 ,730
BK23 89,50
83,403 -,276
,582 ,787
BK24 87,64
74,838 ,230
,446 ,748
BK25 87,61
75,013 ,349
,388 ,743
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Berdasarkan Tabel 3.5 terdapat beberapa pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan 1,6,8,12,14,18,19, 23, dan 24 karena nilainya lebih kecil dari 0,30 jadi butir pertanyaan
tersebut dikeluarkan dari instrumen .
III.8.1.3. Instrumen kepuasan kerja Hasil pengolahan data Variabel ini dapat juga dilihat pada Tabel 3.6 di bawah ini:
Tabel 3.6 Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Squared
Multiple
Correlation Cronbach
s Alpha if Item
Deleted
KP1 66,72
48,327 ,240
,269 ,769
KP2 67,05
48,921 ,
162 ,254
,774 KP3
66,93 50,249
,063 ,387
,778 KP4
66,86 49,258
, 154
,405 ,773
KP5 66,92
48,256 ,218
,435 ,770
KP6 67,85
43,679 ,440
,518 ,754
KP7 68,01
42,361 ,510
,698 ,747
KP8 67,95
43,913 ,405
,685 ,758
KP9 66,97
45,768 ,387
,383 ,759
KP10 66,66
48,148 ,
283 ,457
,766 KP11
67,60 44,535
,478 ,588
,752 KP12
67,67 44,330
,558 ,651
,747 KP13
67,66 45,271
,496 ,558
,752 KP14
67,25 46,821
,408 ,379
,759 KP15
67,22 48,835
, 207
,351 ,770
KP16 67,24
46,863 ,423
,435 ,758
KP17 68,11
47,158 ,
165 ,505
,781 KP18
67,36 45,709
,513 ,340
,752 KP19
67,34 46,979
,406 ,261
,759 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Berdasarkan hasil uji validitas dengan SPSS, maka dilihat dari hasil corrected item – total correlation yang nilainya lebih kecil dari 0,3 terdapat 8 butir pertanyaan yaitu
pertanyaan 1,2,3,4,5,10,15 dan 17 dan berarti pula hanya 11 butir pertanyaan yang akan dipergunakan dalam kuesioner yang akan dibagikan kepada responden.
III.8.1.4. Instrumen kinerja Variabel kinerja ini adalah variabel dependen dan sama seperti variabel sebelumnya
maka terlebih dahulu dilihat tingkat validitas dan reliabilitas apakah instrumen ini baik dan layak digunakan pada penelitian.
Tabel 3.7 Uji Validitas Variabel Kinerja
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Squared
Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
KIR1 64,38
73,178 ,383
,419 ,821
KIR2 64,44
70,627 ,591
,626 ,813
KIR3 64,29
70,739 ,606
,610 ,813
KIR4 64,25
71,733 ,588
,676 ,815
KIR5 64,29
70,721 ,631
,681 ,813
KIR6 64,28
70,808 ,636
,719 ,813
KIR7 64,29
70,830 ,577
,603 ,814
KIR8 64,51
72,797 ,448
,332 ,819
KIR9 64,26
69,726 ,599
,624 ,812
KIR10 64,08
69,167 ,634
,644 ,810
KIR11 64,20
70,961 ,558
,497 ,814
KIR12 64,24
71,063 ,552
,460 ,815
KIR13 63,77
70,089 ,533
,572 ,814
KIR14 64,44
72,051 ,476
,411 ,818
KIR15 64,15
67,750 ,069
,021 ,911
KIR16 64,32
71,266 ,628
,609 ,814
KIR17 64,22
70,778 ,543
,531 ,815
KIR18 64,59
72,349 ,323
,451 ,824
KIR19 64,02
70,689 ,604
,597 ,813
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Dari hasil uji statistik di atas bahwa nilai Corrected item-total correlation hanya terdapat satu butir pertanyaan yang tidak valid yaitu nomor 15 sedangkan yang lainnya sudah
valid dan layak digunakan dalam kuesinoer.
III.8.2 Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui konsistensi dan keajegan data perlu dilakukan uji reliabilitas menurut Nawawi 2006 dimana instrumen yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi
cenderung menghasilkan data yang sama tentang suatu variabel atau unsur-unsurnya. Pengujian dilakukan dengan rumus Spearman Brown Sugiono 2007, Sandjadja dkk 2006
atau dengan menggunakan SPSS Versi 18 dengan teknik Alpha Cronbach, Arikunto 2002, apabila nilai koefisien Cronbach Alpha 0,60 atau tinggi maka instrumen dapat digunakan.
Untuk melakukan pengujian reliabilitas terhadap masing-masing variabel dilakukan dengan SPSS Versi 18 dengan hasil pada Tabel di bawah ini :
Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Kompetensi Reliability Statistics
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items
,882 ,878
20
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Pada Tabel 3.8 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha Variabel kompetensi 0,882 atau lebih besar dari 0,6 sebagaimana dikemukakan Arikunto 2002 maka
instrumen tersebut layak digunakan.
Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Variabel Budaya Kerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Nilai Cronbach Alpha pada Variabel budaya kerja sudah baik yaitu 0,752 dan instrumen layak digunakan.
Tabel 3.10 Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja Reliability Statistics
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items
,772 ,778
19
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Reliability Statistics Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items
,752 ,774
25
Berdasarkan Tabel 3.10 untuk nilai cronbach alpha adalah 0,772 atau lebih besar dari 0,6 maka seluruh butir pertanyaan reliabel atau dapat digunakan tapi karena yang valid
hanya 8 butir sedangkan data yang baik adalah data yang valid dan reliabel maka hanya 11 butir pertanyaan yang akan dipergunakan dalam daftar pertanyaan yang akan dibagikan
kepada responden.
Tabel 3.11 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Nilai cronbach alpha variabel ini juga lebih besar dari 0,6 yaitu 0,828 jadi instrumen ini layak digunakan tentunya dengan tidak memasukkan yang tidak valid.
III.9. Model Analisis Data
Untuk menganalisis data dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir maka digunakan model
statistika analisis regresi berganda multiple regression analysis dengan persamaan sebagai berikut :
Y
i
= βo + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e Dimana :
Reliability Statistics Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items
,828 ,906
19
Y
i
: Kinerja Pegawai
X
1
: Kompetensi. X
2
: Budaya Kerja.
X
3
: Kepuasan Kerja.
βo : Konstanta β
1,
β
2
, β
3
: Koefisien Regresi dari Variabel
e = term of error atau variabel yang tidak diteliti. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan
95 atau α = 5
III.10 Uji Asumsi Klasik III.10.1. Uji Normalitas
Menurut Silalahi 2006 pengujian ini didasarkan pada uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Hipotesisnya sebagai berikut :
H : Data residual berdistribusi normal.
H
1
: Data residual tidak berdistribusi normal. Jika nilai Kolmogorv-Smirnov pada p0,05 dikatakan normal, atau Ho diterima.
Selanjutnya menurut Masond dkk. 1999, pengujian normalitas ini dapat juga dilihat dengan menggunakan diagram pencar.
III.10.2. Uji Multikolonieritas
Untuk mengetahui apakah ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas independent variabel dapat dilihat dari koefisien determinasi berganda R
2
dimana jika R
2
tinggi diatas 0,90 maka terjadi multikolonieritas. Gejala multikolonieritas juga dapat dilihat dari 1 nilai tolerance dan 2 variance inflation factor VIF = 1tolerance dimana
jika nilai tolerance 0,5 atau sama dengan VIF 5 maka ditemukan Multikolonieritas dan jika nilai tolerance 0,5 atau nilai VIF 5 tidak ditemukan masalah multikolonieritas.
Menurut Mason dkk. 1999 multikolonieritas terjadi jika variabel-variabel bebas juga saling berkorelasi dan jika korelasi antarvariabel-variabel bebas berada pada selang -0,70 sampai
dengan 0,70 tidak menyebabkan masalah. Jika ditemukan ada korelasi yang erat antara dua variabel bebas maka salah satu diabaikan.
III.10.3. Uji Heteroskedastisitas
Untuk mengetahui terjadinya Heteroskedastisitas dalam model maka menurut Suharyadi 2004 dapat dilakukan dengan uji korelasi rank Spearman, uji ini untuk menguji
heteroskedastisitas apabila nilai korelasi rank Spearman lebih besar dari nilai t-
tabel
. Menurut Masond dkk 1999 jika nilai -1,00 menunjukkan korelasi negatif sempurna dan nilai 1,00
menunjukkan korelasi positif sempurna antar variabel. Atau dapat pula dilihat dari hasil SPSS Scatter Plot.
III.11. Pengujian Hipotesis III.11.1 Uji SerempakUji Global Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh seluruh variabel independen dalam model terhadap variabel dependen.
untuk menguji hipotesis yang diajukan apakah diterima atau ditolak, variabel kompetensi, budaya kerja, dan kepuasan kerja bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai maka
digunakan Uji Statistik Uji F, adapun yang menjadi kriteria adalah : H
o
: β
1
= β
2
= β
3
= 0 artinya, Variabel kompetensi, budaya kerja dan
kepuasan kerja tidak berpengaruh secara serempak terhadap variabel kinerja pegawi.
H
1
: Minimal satu
βi ≠ 0 artinya Variabel kompetensi, budaya kerja dan kepuasan kerja secara serempak berpengaruh terhadap kinerja
pegawai. Pengujian ini dilakukan dengan uji Statistik F dengan kriteria : Terima H
o
bila F
hitung
≤ F
tabel
dan Tolak H
o
terima H
1
bila F
hitung
≥ F
tabel
. Dengan menggunakan SPSS Versi 18 akan dilihat pada tabel ANOVA ataupun dengan membandingkan sig. F dengan level of test
α dengan ketentuan Terima H
o
bila sig. F ≥ α dan Tolak H
o
Terima H
1
bila sig. F ≤ α.
III.11.2 Uji ParsialUji Individual Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh masing- masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Yang menjadi
kriteria dalam pengujian hipotesis ini adalah : H
o
: β
1
= 0 Kompetensi tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Lembaga
Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir. H
1
: β
1
≠ 0 Kompetensi berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Lembaga
Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir. H
o
: β
2
= 0 Budaya kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Lembaga
Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir. H
1
: β
2
≠ 0 Budaya kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Lembaga
Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir. H
o
: β
3
= 0 Kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai di
Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir. H
1
: β
3
≠ 0 Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di
Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir.
Uji parsial ini sering disebut dengan uji t Uji 2 arah yang mana dengan uji ini apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak dengan ketentuan apabila hasil uji t
dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 dengan α = 0,05 jika hasil t
hitung
lebih besar dari t
tabel
maka H
o
ditolak dan H
1
diterima, dan sebaliknya apabila t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
maka H
o
diterima dan H
1
ditolak.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN