Pembahasan KESIMPULAN DAN SARAN 28

4.2.2. Mengukur ketebalan minyak Tebal minyak yang terpisah = 36 ml data tabel 4.1.

Karena 1 mm = 6,26 mL, maka: 36 mm x 6,25 mL = 225 mL Kemudian hasil dari mL dirubah ke persen menjadi 56,25 Begitu selanjutnya untuk data tabel 4.2. sampai tabel 4.6.

4.3. Pembahasan

Dari analisa data tabel diatas, diperoleh hubungan antara jumlah air pengencer dengan efisiensi ketebalan minyak. Penggunaan air pengencer sebanyak mungkin menimbulkan efisiensi kehilangan minyak semakin kecil, tetapi disamping itu perlu diperhatikan efek yang ditimbulkannya. Kadar air dalam minyak akan tinggi apabila jumlah air pengencer yang digunakan terlalu banyak seperti pada penambahan air pengencer sebanyak 22-25 pada data tabel diatas sehingga ketebalan minyak yang didapat hanya sedikit. Hal ini menimbulkan kesulitan pada proses selanjutnya karena waktu tinggal minyak di tangki pemisah akan sedikit dimana minyak banyak terikut dengan sludge. Maka penggunaan air pengencer yang efisiensi menurut hasil pengolahan dan analisa di laboratorium adalah pada penambahan 19-21. Menurut spesifikasi angka kerja pengolahan di PTP Nusantara IV Pulu Raja, pemberian air pengencer dengan jumlah 19-21 harus sesuai dengan kapasitas Tandan Buah Segar TBS Universitas Sumatera Utara yang diolah pada saat itu dan juga jam kerja pengolahan yang ada disana. Karena apabila TBS yang diolah hanya sedikit maka tidak ada penambahan air pengencer karena minimal TBS yang diolah 700 tonjam kerja pengolahan. Maksudnya adalah bahwa kapasitas olah di sana adalah 30 tonjam, sedangkan jam kerja pengolahan adalah 12 jam, maka minimal TBS yang harus disediakan adalah 700 tonjam kerja pengolahan sehingga bisa ditambahkan jumlah air pengencer sebanyak 19-21. Jika penggunaan air pengencer yang digunakan sebanyak 22-25, menurut tabel diatas minyak yang dihasilkan ketebalnnya tidak maksimal karena minyak telah banyak mengandung air sehingga akan sulit diproses pada stasiun selanjutnya. Keberhasilan efisiensi ekstraksi minyak pada stasiun pengempaan tidak hanya dipengaruhi oleh penggunaan optimal dari air pengencer. Faktor lainnya adalah suhu air pengencer tidak melebihi dari yang ditentukan yaitu 90 o -98 o C dan tekanan pressan yang digunakan tidak melebihi dari 40-50 Bar sesuai dengan standart pengolahan yang telah ditetapkan di PTP Nusantara IV Pulu Raja yang tertera pada Lampiran. Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan