Berdasarkan Tebal-Tipisnya Cangkang Berdasarkan Warna Buah

2. Warna buah : dikenal tiga tipe yaitu Nigrescens, Virescens, dan Albescens Pahan, I., 2008 .

2.2.1. Berdasarkan Tebal-Tipisnya Cangkang

Berdasarkan tebal-tipisnya cangkang, dikenal tipe-tipe kelapa sawit sebagai berikut : a. Tipe Dura; tipe ini memiliki cirri-ciri daging buah mesocarp tipis, cangkang endocarp tebal 2-8 mm, inti endosperm besar dan tidak terdapat cincin serabut. Persentase daging buah 35-60 dengan rendemen minyak 17- 18. Adapun tipe Deli Dura adalah tipe Dura yang berasal dari Kebun Raya Bogor aslinya dari Afrika yang dimasukkan tahun 1848, kemudian dikembangkan di Deli yaitu daerah sekitar Medan. Dewasa ini tipe Deli Dura banyak digunakan dalam kegiatan pemuliaan kelapa sawit. b. Tipe Psifera; tipe ini memilki ciri-ciri daging buahnya tebal, tidak mempunyai cangkang, tetapi terdapat cincin serabut yang mengelilingi inti. Intinya kecil sekali bila dibandingkan dengan tipe Dura ataupun Tenera. Perbandingan daging buah terhadap buahnya tinggi dan kandungan minyaknya tinggi. Bunga kelapa sawit tipe Psifera biasanya steril. Kelapa sawit tipe ini hanya dipakai sebagai “pohon bapak” dalam persilangan dengan tipe DuraDeli Dura. c. Tipe Tenera; tipe ini merupakan hasil silang antara tipe Dura dan Psifera. Sifat tipe Tenera merupakan kombinasi sifat khas dari kedua induknya. Tipe ini mempunyai tebal cangkang 0,5 - 4 mm, mempunyai cincin serabut walaupun tidak sebanyak seperti Psifera, sedangkan intinya kecil. Perbandingan daging buah terhadap buah 60-90, rendemen minyak 22-24. Jumlah daun Universitas Sumatera Utara yang terbentuk tiap tahun lebih banyak daripada tipe Dura, tetapi ukurannya lebih kecil.

2.2.2. Berdasarkan Warna Buah

Berdasarkan warna buah, tipe-tipe kelapa sawit dibedakan sebagai berikut : a. Tipe Nigrescens; tipe ini meiliki ciri-ciri buah mentah berwarna ungu iolet sampai hitam, sedangkan pangkalnya agak pucat. Setelah buah matang, warna buah berubah menjadi merah-kuning. Tipe ini banyak dijumpai dimana-mana. b. Tipe Virescens; tipe ini memiliki ciri-ciri buah mentah berwarna hijau. Setelah matang, buah menjadi merah-kuning orange tetapi bagian ujungnya tetap kehijau-hijauan. Tipe ini sudah jarang dijumpai di lapangan. c. Tipe Albascens; tipe ini memiliki ciri-ciri buah muda berwarna kuning pucat, sedangkan buah masak berwarna kuning tua karena mengandung sedikit karoten. Ujung buah berwarna ungu kehitam-hitaman. Tipe ini suda h sulit dijumpai dan kurang disukai untuk dibudidayakan Setyamidjaja, D., 2006.

2.3. Minyak Sawit