oleh komponen -komponen digital yang biasanya terdiri dari susunan algoritma program-program dari sistim pengontrolan secara analog.
II.1.2. Elemen Sistim dan Variabel Sistim Kontrol
Elemen sistim kontrol merupakan sebuah unit yang membentuk proses kontrol yang didalamnya terdapat komponen-komponen sistem. Suatu proses kontrol secara
fungsional dapat dinyatakan oleh diagram blok yang bentuknya tergantung pada jumlah elemen. Diagram blok yang umum ditunjukkan pada Gambar 2.5
GV G1
H G2
V r
e m
u
c c
Gambar 2.1. Elemen-elemen Sistim Kontrol Loop Tertutup Elemen sistim kontrol rangkaian tertutup di atas terdiri dari:
a. Elemen input referensi Elemen ini berfungsi untuk mengubah besaran yang dikontrol menjadi sinyal
masukan acuan r bagi sistim kontrol b. Elemen pengontrolG1
Elemen berfungsi untuk memproses kesalahan error,e yang terjadi. Setelah error tersebut dilewatkan melalui elemen pengontrol, akan dihasilkan sinyal
yang berfungsi untuk mengontrol proses. c. Elemen proses G2
Elemen ini berupa proses mekanis, elektris, pneumatis maupun kombinasinya.
Universitas Sumatera Utara
d. Elemen umpan balik H Elemen ini berfungsi untuk mengukur keluaran yang dikontrol dan kemudian
merubahnya menjadi sinyal umpan balik feedback signal. d. Elemen jalur maju
Elemen ini adalah untuk sistem kontrol tanpa elemen umpan balik.
Berdasarkan jumlah elemen yang menyusunnya suatu sistim kontrol terdapat beberapa variabel pengontrolan antara lain:
a. Set Point Command input,v Harga yang diinginkan bagi variabel yang dikontrol selama pengontrolan.
b. Masukan acuan reference input, r Sinyal aktual actual signal yang masuk kedalam sistim kontrol. M Sinyal
ini diperoleh dengan menyetel harga v melalui Gv, misalnya melalui sebuah sakelar pemilih atau selector switch.
c. Keluaran yang dikontrol Controled output, c
Suatu harga atau nilai yang akan dipertahankan bagi variabel yang dikontrol dan merupakan harga yang ditunjukkan oleh alat pencatat.
d. Variabel yang dimanipulasi manipulated variable, m
Sinyal yang keluar dari elemen pengontrol controller dan berfungsi sebagai sinyal pengontrol tanpa adanya gangguan.
e. Sinyal umpan balik feed back sinyal, b
Sinyal yang merupakan fungsi dari keluaran yang dicatat oleh oleh pencatat. f.
Kesalahan error, actuating signal, e Selisih antara sinyal acuan r dan sinyal umpan balik b. Sinyal ini dimasukkan
ke elemen pengontrol G1 dan harganya diinginkan sekecil mungkin.Sinyal e
Universitas Sumatera Utara
ini menggerakkan unit pengontrol untuk menghasilkan output pada harga yang diinginkan .
g. Sinyal gangguandisturbance, U Sinyal yang terkadang dibutuhkan pada suatu elemen pengontrol agar sistem
selalu menghasilkan sinyal kesalahan yang tidak sama dengan nol seperti pada regulator, yang membutuhkan sinyal error untuk mempertahankan output tetap
pada keadaan yang dinamis.
II.1.3 Alat Kontrol