57
sumber : Broms, 1964
dimana : K
= k
h
d =
�
1
1,5
= modulus tanah
E = modulus elastik tiang
I = momen inersia tiang
d = diameter tiang
2.5.1. Kapasitas Ultimit Tiang Tekan Hidrolis dengan Metode Brooms
a. Tiang Dalam Tanah Kohesif Broms mengusulkan cara pendekatan sederhana untuk mengestimasi
distribusi tekanan tanah yang menahan tiang dalam lempung, yaitu tahanan tanah dianggap sama dengan nol di permukaan tanah sampai kedalaman 1,5d dan
konstan sebesar 9c
u
untuk kedalaman yang lebih besar dari 1,5d tersebut. - Tiang Ujung Bebas
Untuk tiang panjang, tahanan tiang terhadap gaya lateral akan ditentukan oleh momen maksimum yang dapat ditahan tiang itu sendiri M
y
. Untuk tiang pendek, tahanan tiang terhadap gaya lateral lebih ditentukan oleh tahanan tanah di
sekitar tiang. Pada gambar 2.17 dapat dijelaskan bahwa f mendefinisikan letak momen maksimum, dimana pada titik ini gaya lintang pada tiang sama dengan
nol. � =
�
�
9�
�
�
2.11 dan
�
����
= �
�
� = 1,5� + 0,5� 2.12
58
Gambar 2.17 Mekanisme Keruntuhan pada Tiang Ujung Bebas pada Tanah Kohesif Menurut Broms a Tiang Pendek b Tiang Panjang Broms,1964
- Tiang Ujung Jepit
Pada tiang ujung jepit, Brooms menganggap bahwa momen yang terjadi pada tubuh tiang yang tertanam di dalam tanah sama dengan momen yang terjadi
di ujung atas tiang yang terjepit oleh pile cap.
Gambar 2.18 Tiang Ujung Jepit pada Tanah Kohesif a
Tiang Pendek b Tiang Panjang Broms, 1964
59
Untuk tiang panjang, tahanan ultimit tiang terhadap beban lateral dapat dihitung dengan persamaan :
�
�
=
2�
�
1,5�+0,5�
2.13
Sedangkan untuk tiang pendek, H
u
dapat dicari dengan persamaan : �
�
= 9 �
�
� � − 1,5� 2.14
�
����
= �
�
0,5 � + 0,75�
2.15
a
b Gambar 2.19 Grafik Tahanan Lateral Ultimit Tiang Pada Tanah Kohesif
a Tiang Pendek b Tiang Panjang Broms, 1964
60
b. Tiang Dalam Tanah Granuler Untuk tiang dalam tanah granuler c = 0, Brooms 1964 berasumsi
sebagai berikut : 1.
Tekanan tanah aktif yang bekerja di belakang tiang diabaikan 2.
Distribusikan tekanan tanah pasif di sepanjang tiang bagian depan sama dengan tiga kali tekanan tanah pasif Rankine
3. Bentuk penampang tiang tidak berpengaruh terhadap tekanan tanah
ultimit atau tahanan tanah lateral 4.
Tahanan lateral sepenuhnya termobilisasi pada gerakan tiang yang diperhitungkan.
Distribusi tekanan tanah dinyatakan oleh persamaan : �
�
= 3 �
�
�
�
2.16
dimana : �
�
= tahanan tanah ultimit �
�
= tekanan overburden efektif �
�
= ���
2
45 +
� 2
� = sudut geser dalam efektif
61
- Tiang Ujung Bebas
Untuk tiang pendek, tiang dianggap berotasi di dekat ujung bawah tiang. Tekanan yang terjadi di tempat ini dianggap dapat digantikan oleh gaya
terpusat yang bekerja pada ujung bawah tiang. �
� 0.5 ���
3
�
�
�+�
2.17 Momen maksimum terjadi pada jarak f di bawah permukaan tanah,
dimana : �
�
= 1,5 � � �
�
�
2
2.18
dan
� = 0,82 �
�
�
� �
�
�
2.19
sehingga momen maksimum dapat dinyatakan oleh persamaan �
����
= �
�
� + 1,5� 2.20
Gambar 2.20 Tiang Ujung Bebas pada Tanah Granuler a Tiang Pendek
62
b Tiang Panjang Broms,1964 -
Tiang Ujung Jepit Untuk tiang ujung jepit yang kaku tiang pendek, keruntuhan tiang akan
berupa translasi, beban lateral ultimit dinyatakan oleh : �
�
= 1,5 � � �
2
�
�
2.21
Defleksi Reaksi Tanah Diagram momen
Gambar 2.21 Tiang Ujung Jepit dalam Tanah Granuler Menurut Broms a Tiang pendek b Tiang Panjang Broms, 1964
Sedangkan untuk tiang ujung jepit yang tidak kaku tiang panjang, dimana momen maksimum mencapai M
y
di dua lokasi M
u
+ = M
u
- maka H
u
dapat diperoleh dari persamaan : �
�
=
2�
�
�+0,54 �
�� � � ��
2.22
63
Gambar 2.22 Grafik Tahanan Lateral Ultimit Tiang pada Tanah Granuler Broms, 1964
2.6 Vibrating Wire Strain Gauge VWSG