NUH S.H., Hum ALWAN S.H., Hum

PERANAN POLRI DALAM PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA STUDI KASUS POLSEKTA PANCUR BATU SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh : T BASTANTA TARIGAN NIM : 080200139 DEPARTEMEN HUKUM PIDANA DiketahuiDisetujui Oleh : Ketua Departemen Hukum Pidana Dr. M. HAMDAN, S.H.,M.H NIP.195703261986011001 Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II, M. NUH S.H., M.Hum ALWAN S.H., M.Hum NIP. 194808011980031003 NIP.196005201998021001 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2012 Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus, atas segala berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini untuk menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi tugas dan syarat untuk meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Sumatera Utara yang merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswai yang akan menyelesaikan perkuliahannya. Adapun judul skripsi ini adalah “Peranan Polri Dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika Studi Kasus Polsekta Pancur Batu”. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dan bekerja keras dalam menyususn skripsi ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun penulisan dari skripsi ini. Melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu: 1. Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat-Nya dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sampai selesai. 2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak Syafruddin Hasibuan S.H., M.Hum, DFM, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 5. Bapak Muhammad Husni S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 6. Bapak Dr. Muhammad Hamdan S.H., M.H., selaku Ketua Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 7. Ibu Liza Erwina S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 8. Bapak Muhammad Nuh SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I dalam penulisan skripsi ini yang telah meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan masukan-masukan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 9. Bapak Alwan S.H, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II dalam penulisan skripsi ini yang telah meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan masukan-masukan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 10. Ibu Dr. T. Khezerina Devi S.H.,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik dalam penulisan skripsi ini yang telah memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini. 11. BapakIbu Pegawai dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan semangat dan arahan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 12. Buat kedua orang tua tercinta, Bapak Sadaperarih Tarigan dan ibunda tercinta Masni Br Singarimbun. Serta abang Edy Putra Tarigan dan adik Universitas Sumatera Utara Rani Afrida Br Tarigan. Terimakasih buat doa, dukungan, arahan, serta kasih sayang yang begitu besar. 13. Buat Putri Eka Ninta Br Sitepu terkasih yang telah memberikan semangat dan membantu dalam penulisan skripsi ini 14. Buat sahabat-sahabat tercinta di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Theresia Deliana, Boy Fedly, Ferdian Ade Cecar, Daud Rianto,Dedy Sihombing, Rully Afraldo, Rikson dan teman-teman lain stambuk 2008 dan terlebih anak pidana yang memberikan doa dan dukungan sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi ini. 15. Buat semua teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak disebutkan satu persatu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semangat ya teman-teman dalam penulisan skripsi ini. Medan, November 2012 Penulis Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iv ABSTRAKSI……………………………………………………………………..vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………………………………………………...1 B. Perumusan Masalah…………………………………………...4 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan………………………………...4 D. Keaslian Penulisan…………………………………………….5 E. Tinjauan Pustaka........................................................................5 1. Tinjauan Tentang Polri a. Istilah dan Pengertian………………………………….5 b. Fungsi dan Tugas Polri………………………………...6 c. Wewenang Polri……………………………………….9 2. Tinjauan Tentang Narkotika a. Pengertian dan Jenis-jenis Narkotika………………...10 b. Pengertian Penyalahgunaan Narkotika………………17 F. Metode Penelitian………………………………………….....17 G. Sistematika Penulisan………………………………………...20 BAB II PERKEMBANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN PENGATURAN HUKUMNYA DI INDONESIA A. Perkembangan Penyalahgunaan Narkotika…………………..21 Universitas Sumatera Utara B. Pengaturan Hukum Narkotika di Indonesia………………….31 C. Pihak-pihak Terkait Dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika……………………………………………………..49 BAB III PERANAN POLRI DALAM PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA A. Peranan Polri Dalam Upaya Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika……………………………………………………..61 B. Kendala Polri Dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika……………………………………………………..73

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………..77 B. Saran…………………………………………………………80 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...81 Universitas Sumatera Utara ABSTRAKSI Muhammad Nuh S.H.,M.Hum  Alwan S.H.,M.Hum  T Bastanta Tarigan Narkotika merupakan zat atau obat yang sangat bermanfaat dan diperlukan untuk pengobatan penyakit tertentu. Namun, jika disalahgunakan atau digunakan tidak sesuai dengan standar pengobatan dapat menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi perseorangan atau masyarakat khususnya generasi muda. Hal ini akan lebih merugikan jika disertai dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika yang dapat mengakibatkan bahaya yang lebih besar bagi kehidupan dan nilai-nilai budaya bangsa yang pada akhirnya akan dapat melemahkan ketahanan nasional. Peredaran narkotika di Indonesia, dilihat dari aspek yuridis adalah sah keberadaanya. Peraturan ini hanya melarang terhadap penggunaan narkotika tanpa izin oleh undang-undang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyalahgunaan narkotika dan pengaturan hukumnya di Indonesia dan, apakah upaya dan kendala dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Perkembangan penyalahgunaan narkoba sudah sangat memperihatinkan. Kalau dulu, peredaran dan pecandu narkoba hanya berkisar di wilayah perkotaan, kini tidak ada satupun kecamatan, atau bahkan desa di republik ini yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap obat terlarang itu. Dalam perkembangannya pengaturan tentang narkotika di Indonesia telah melalui beberapa tahap yaitu, Undang-Undang No. 9 Tahun 1976 Tentang Narkotika diganti dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika diganti dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika ini dilakukan dengan upaya preemtif pembinaan kepada masyarakat tentang dampak buruk penyalahgunaan narkotika , preventif pencegahan yang dilakukan dengan melakukan razia ketempat yang dicurigai sebagai penampungan, penyimpanan, dan peredaran narkotika, dan Represif Penindakan terhadap orang yang diduga menyalahgunakan narkotika. Dalam upaya tersebut terdapat kendala-kendala yakni saranan prasarana penegak hukum, masyarakat, penegak hukum.  Dosen Pembimbing I, staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara  Dosen Pembimbing II, staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara ABSTRAKSI Muhammad Nuh S.H.,M.Hum  Alwan S.H.,M.Hum  T Bastanta Tarigan Narkotika merupakan zat atau obat yang sangat bermanfaat dan diperlukan untuk pengobatan penyakit tertentu. Namun, jika disalahgunakan atau digunakan tidak sesuai dengan standar pengobatan dapat menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi perseorangan atau masyarakat khususnya generasi muda. Hal ini akan lebih merugikan jika disertai dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika yang dapat mengakibatkan bahaya yang lebih besar bagi kehidupan dan nilai-nilai budaya bangsa yang pada akhirnya akan dapat melemahkan ketahanan nasional. Peredaran narkotika di Indonesia, dilihat dari aspek yuridis adalah sah keberadaanya. Peraturan ini hanya melarang terhadap penggunaan narkotika tanpa izin oleh undang-undang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyalahgunaan narkotika dan pengaturan hukumnya di Indonesia dan, apakah upaya dan kendala dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Perkembangan penyalahgunaan narkoba sudah sangat memperihatinkan. Kalau dulu, peredaran dan pecandu narkoba hanya berkisar di wilayah perkotaan, kini tidak ada satupun kecamatan, atau bahkan desa di republik ini yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap obat terlarang itu. Dalam perkembangannya pengaturan tentang narkotika di Indonesia telah melalui beberapa tahap yaitu, Undang-Undang No. 9 Tahun 1976 Tentang Narkotika diganti dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika diganti dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika ini dilakukan dengan upaya preemtif pembinaan kepada masyarakat tentang dampak buruk penyalahgunaan narkotika , preventif pencegahan yang dilakukan dengan melakukan razia ketempat yang dicurigai sebagai penampungan, penyimpanan, dan peredaran narkotika, dan Represif Penindakan terhadap orang yang diduga menyalahgunakan narkotika. Dalam upaya tersebut terdapat kendala-kendala yakni saranan prasarana penegak hukum, masyarakat, penegak hukum.  Dosen Pembimbing I, staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara  Dosen Pembimbing II, staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang