Uji Hipotesis Uji F Implikasi Hasil Penelitian

44 Nilai koefisien determinansi yang diperoleh dari tabel adalah sebesar 0,027. Nilai koefisien determinansi berkisar antara 0 sampai 1. Nilai koefisien determinansi menunjukkan kemampuan model menerangkan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Pada model regresi yang diteliti nilai koefisien determinansi adalah sebesar 0,027. Nilai ini menunjukkan bahwa kemampuan model regresi dalam menerangkan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen lemah.

4.4. Uji Hipotesis Uji F

Uji F dilakukan untuk menguji hipotesis adanya pengaruh signifikan antara variabel independen yaitu PreTaxROA t, FVA t, dan LNTotalAsset t dengan variabel dependen yaitu CF t+1 secara simultan. Adapun hipotesis dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: H1 : Penerapan konsep nilai wajar memiliki pengaruh signifikan di dalam memprediksi arus kas di masa yang akan datang H0 : Penerapan konsep nilai wajar tidak memiliki pengaruh signifikan di dalam memprediksi arus kas di masa yang akan datang H1 diterima bila semua variabel dependen memiliki pengaruh terhadap variabel independen secara simultan. Uji hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan signifikansi F hitung dengan ketentuan : 45  jika Fhitung Ftabel pada signifikansi 5 maka H1 ditolak H0 diterima  jika FhitungFtabel pada signifikansi 5 maka H1 diterima H0 ditolak Berikut tabel hasil Uji F : Tabel 4.7 Hasil Uji F Dari hasil uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 0,829. Jika dibandingkan dengan nilai F tabel yaitu sebesar 2,68 maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu PreTaxROA t, FVA t, dan LNTotalAsset tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu CF t+1, karena F hitungF tabel.

4.5. Implikasi Hasil Penelitian

Keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan konsep nilai wajar terhadap peramalan arus kas. Hasil ini tidak mendukung dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Bratten ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,010 3 ,003 ,829 ,482 b Residual ,343 89 ,004 Total ,353 92 a. Dependent Variable: CF t+1 b. Predictors: Constant, LNTotal Asset t, FVA t, PreTax ROA t sumber :Olah Data SPSS 46 2013 dan Altamuro 2011 di mana penggunaan konsep nilai wajar berpengaruh signifikan dalam peramalan arus kas. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan penerapan konsep nilai wajar tidak berpengaruh secara signifikan dalam memprediksi arus kas di masa yang akan datang. Pertama, arus kas perusahaan perbankan di Indonesia cenderung tidak stabil dilihat dari data yang diperoleh peneliti terkait arus kas perusahaan perbankan di Indonesia. Arus kas yang fluktuatif menyebabkan arus kas di masa yang akan datang menjadi sulit untuk diramalkan. Kedua, arus kas perusahaan perbankan lebih dipengaruhi oleh kegiatan operasional bank, bukan penggunaan aset atau liabilitas yang dipengaruhi oleh nilai wajar. Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur berdasarkan kemampuan aset dan liabilitas itu dalam menghasilkan nilai, dalam hal ini arus kas masa yang akan datang. Namun pada kenyataannya penerapan konsep nilai wajar tidak memberi pengaruh yang signifikan dalam meramalkan arus kas di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan karena banyak faktor lain selain penggunaan aset atau liabilitas yang dipengaruhi oleh nilai wajar, dalam hal ini mungkin kegiatan operasional perusahaan perbankan itu sendiri. Ketiga, terdapat perbedaan penerapan konsep nilai wajar antara PSAK dan IFRS yang disebabkan oleh sistem adopsi yang dilakukan. Adopsi berarti tidak mengambil secara keseluruhan, maka dapat terjadi perbedaan di dalam segi cara dalam menerapkan suatu konsep. 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011

3 96 83

Pengaruh Laba Akuntansi Dan Total Arus Kas Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Yang Akan Datang Pada Perusahaan Jasa Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

8 38 80

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG (Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011)

1 4 19

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG (Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011)

0 3 19

PENDAHULUAN KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PERATAAN LABA DALAM MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI).

0 4 9

KEMAMPUAN PREDIKTIF LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 1 7

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI).

0 1 9

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan RGEC dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI.

0 4 78

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teoritis 2.1.1. Konsep Nilai Wajar - Pengaruh Penerapan Konsep Nilai Wajar Dalam Memprediksi Arus Kas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

0 1 16

PENGARUH LABA DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008–2010

4 19 13