21 3
Yolanda Dahler, Rajmat Febrianto
Kemampuan Prediktif Earning
dan Arus Kas dalam Memprediksi Arus
Kas Masa Depan Arus Kas
Operasi
t+1
, Arus Kas
Operasi
t
, Earning
t
Hasil dari penelitian ini adalah arus kas operasi
di tahun berjalan memiliki kemampuan
yang lebih baik untuk dijadikan informasi
dalam memprediksi arus kas di masa depan
2.3. Kerangka Konseptual
Adapun kerangka konseptual dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Setiap variabel independen merupakan komponen di dalam laporan keuangan yang terkena dampak nilai wajar. Semua variabel independen adalah bagian
dari laporan keuangan yang terkena dampak penggunaan konsep nilai wajar. Pengaruh dari penggunaan konsep nilai wajar dapat diperoleh jika ketiga
variabel dependen memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel independen.
FVA
t
X
1
PreTaxROA
t
X
2
LnTotalAsset
X
3
CashFlow
t+1
Y H
1
22
2.4. Hipotesis
Setiap dokumen literatur yang ada menunjukan bahwa nilai wajar memiliki pengaruh dalam memprediksi arus kas di masa yang akan datang.
Nilai wajar mempengaruhi komponen pembentukan laba yang nantinya disesuaikan menjadi arus kas operasi. Meskipun dampak estimasi dihilangkan
dalam menghitung arus kas operasi, namun dampak penilaian aset dengan nilai wajar tidak hilang. Sehingga dapat diambil hipotesis sebagai berikut:
H
1
: Penerapan konsep nilai wajar memiliki pengaruh signifikan di
dalam memprediksi arus kas di masa yang akan datang
23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian hubungan sebab dan akibat, yaitu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat antara
variabel independen dan dependen. Hubungan yang ingin dicari adalah pengaruh penggunaan konsep fair value yang diproyeksikan dengan variabel fair value
accounting, return on asset sebelum pajak, dan logarima natural dari total aset dalam memprediksi arus kas di masa yang akan datang, yang diproyeksikan
dengan variabel arus kas pada periode t+1.
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2011-2013. Perusahaan perbankan dipilih menjadi populasi karena perusahaan perbankan memiliki
porsi aset keuangan yang cukup banyak. Aset keuangan merupakan salah satu pos yang terkena dampak nilai wajar yang cukup signifikan, sehingga membuat
perusahaan perbankan ini cocok untuk dijadikan populasi penelitian.
3.2.2. Sampel
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sistem non random sampling nonprobability sampling yaitu menggunakan purposive
24 sampling. Purposive sampling adalah teknik sampling yang digunakan peneliti
jika peneliti mempunyai pertimbangan – pertimbangan tertentu dalam
pengambilan sampel atau pengambilan sampel didasarkan pada tujuan tertentu. Adapun kriteria yang menjadi pertimbangan pengambilan sampel yang
digunakan adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan perbankan konvensional yang terdaftar di BEI dan bukan
perbankan syariah 2. Mengadopsi IFRS sejak tahun 2011
3. Konsisten membuat laporan keuangan mulai tahun 2011 – 2013
Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh 31 perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini tercantum pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Sampel Penelitian
NO. KODE
NAMA PERUSAHAAN
1 AGRO
Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk 2
BABP Bank MNC Internasional Tbk
3 BACA
Bank Capital Indonesia Tbk 4
BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk
5 BBCA
Bank Central Asia Tbk 6
BBKP Bank Bukopin Tbk
7 BBNI
Bank Negara Indonesia Persero Tbk 8
BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk
9 BBRI
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 10
BBTN Bank Tabungan Negara Persero Tbk
11 BCIC
Bank Mutiara Tbk 12
BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk
13 BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk 14
BJBR Bank Jabar Banten Tbk
15 BKSW
Bank Kesawan Tbk 16
BMRI Bank Mandiri Persero Tbk
17 BNBA
Bank Bumi Arta Tbk 18
BNGA Bank CIMB Niaga
25 19
BNII Bank Internasional Indonesia Tbk
20 BNLI
Bank Permata Tbk 21
BSIM Bank Sinar Mas Tbk
22 BSWD
Bank Swadesi Tbk 23
BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
24 BVIC
Bank Victoria Internasional Tbk 25
INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk
26 MAYA
Bank Mayapada International Tbk 27
MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk
28 MEGA
Bank Mega Tbk 29
NISP Bank NISP OCBC Tbk
30 PNBN
Bank Pan Indonesia Tbk 31
SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
3.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu database Bursa Efek Indonesia yang tersedia secara online pada situs
www.idx.co.id .
3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel