HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Kelimpahan dan Indeks Dominansi Burung
Hasil pengamatan terhadap kelimpahan dan indeks dominansi burung pada hutan kota BUPERTA Cibubur dapat di lihat di bawah ini.
Tabel 4. Kelimpahan dan Indeks Dominansi Burung pada Stasiun 1 dan 2
No Nama Ilmiah
Nama Lokal Kelimpahan
Indeks Dominansi Stasiun1
Stasiun 2 Stasiun 1
Stasiun 2 1
Accipiter soloensis Elang Alap Cina
4. .96 4.9
2 Aegithina tiphida
Cipoh Kacat 1. 71
1. 62 3.6
3.2 3
Alcedo meninting Raja Udang Meninting
0. 70 1.7
4 Anhinga melanogaster
Pecuk Ular Asia 0. 30
1.5 5
Anthreptes malacensis Madu Kelapa
2. 82 0. 40
4.2 1.4
6 Arthamus leucorhynchus
Kekep Babi 0. 30
0. 20 1.5
1.3 7
Cacomantis sonneratii Wiwik Lurik
0. 70 0. 91
1.7 2.8
8 Collocalia linchi
Walet Linchi 6. 85
8. 11 6.1
6.5 9
Coturnix chinensis Gemak Batu
0. 40 1.4
10 Dendrocopus moluccensis
Caladi Tilik 1. 41
1. 41 3.5
3.1 11
Dicaeum trochileum Burung Cabai Jawa
2. 52 2. 12
4.0 3.5
12 Dicrurus macrocercus
Srigunting Hitam 0. 20
1.3 13
Geopelia striata Perkutut Jawa
0. 20 1.3
14 Gerygone sulphurea
Remetuk Laut 1. 41
2. 63 3.5
3.7 15
Hirundo tahitica Layang-layang Batu
5. 34 5.4
16 Lanius schah
Bentet Kelabu 0. 70
0. 91 1.7
2.8 17
Lonchura leucogastroides Bondol Jawa
1. 41 1.9
18 Lonchura punctulata
Bondol Peking 7. 60
8. 11 6.5
6.5 19
Nectarinia jugularis Madu Sriganti
0. 70 0. 91
3.1 2.8
20 Orthotomus sepium
Cinenen Jawa 0. 30
1.5 21
Orthotomus sutorius Cinenen Pisang
4. 33 2. 12
4.9 3.5
22 Parus major
Gelatik Batu Kelabu 0. 70
0. 40 1.7
1.4 23
Passer montanus Burung Gereja
52. 01 46. 65
28.1 25.8
24 Pericrocotus cinnamomeus
Sepah Kecil 1. 41
3. 52 2.1
4.2 25
Pernis ptilorhynchus Sikep Madu Asia
0. 30 1.5
26 Pycnonotus aurigaster
Cucak Kutilang 2. 55
5. 47 4.0
5.1 27
Rhipidura javanica Kipasan Belang
0. 20 1.3
28 Streptopelia chinensis
Tekukur 5. 04
5. 67 5.2
5.2 29
Todirhamphus chloris Cekakak Sungai
0. 91 2.8
30 Zosterops palpebrosus
Kacamata Biasa 0. 30
0. 40 1.5
1.4
4.1.2. Indeks Keanekaragaman Burung
Hasil pengamatan terhadap keanekaragaman burung di hutan kota BUPERTA Cibubur disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 5. Indeks Keanekaragaman Burung pada Stasiun 1 dan 2 Lokasi
Indeks Keanekaragaman H’ Stasiun 1
Stasiun 2 1.159
1.173
4.1.3. Profil Habitat Burung
Beberapa tipe habitat di dalam hutan kota BUPERTA Cibubur dimanfaatkan oleh burung dalam kegiatan sehari-harinya, penggunaan beberapa
tipe habitat seperti lokasi mencari makan, lokasi bermain atau bercengkrama satu dengan yang lainnya dan lokasi istirahat atau tidur, baik yang dilakukan pada
siang hari maupun menjelang malam hari, namun tidak selamanya burung tersebut menggunakan hanya satu tipe habitat tetapi ada beberapa burung yang
menggunakan beberapa tipe habitat dalam kegiatan sehari-harinya karena burung meruapakan satwa dengan tinggi mobilitasnya yang tinggi sehingga seringkali
kita melihat jenis burung yang menggunakan beberapa lokasi pengamtan pada saat penelitain baik pada stasiun 1 maupun pada stasiun 2. Penggunaan beberapa
tipe habitat oleh burung di hutan kota BUPERTA Cibubur dapat digambarkan dengan bentuk profil habitat di bawah ini:
Gambar 5. Profil Habitat Bermain pada Stasiun 1 Keterangan gambar:
a. Mangga tinggi rata-rata 9 m -25 m dengan tajuk antara 3 m -89 m b. Ketapang tinggi rata-rata 22 m – 23 m dengan tajuk antara 6 m – 15 m
c. Tanjung rata-rata 3 m – 8 m dengan tajuk antara 2 m – 4 m d. Acasia tinggi 11 m – 24 m dengan tajuk antara 3 m – 14 m
e. Palem tiang tinggi 7 m dengan tajuk atara 3 m m f. Segawe tinggi 27 m dengan tajuk 16 m
Gambar 6. Profil Habitat Makan pada Stasiun 1 Keterangan gambar:
a. Salam tinggi 22 m dengan tajuk 10 m b. Tanjung tinggi antara 3 m – 7 m dengan tajuk antara 3 m – 6 m
c. Ketoke tinggi antara 10 m – 20 m dengan tajuk antara 4 m – 13 m d. Karet tinggi 31 m dengan tajuk 15 m
e. Bungur tinggi 7,5 m dengan tajuk 9 m f. Jati tinggi 2,5 m dengan tajuk 6 m
g. Pinus tiggi 18 m dengan tajuk 7 m
Gambar 7. Profi Habitat Tidur pada Stasiun 1 Keterangan gambar:
a. Bunga kupu-kupu tinggi atara 7 m – 10 m dengan tajuk 5 m – 9 m b. Glodogan tinggi antara 6 m – 15 m dengan tajuk 0.5 m – 1.5 m
c. Kerai payung tinggi antara 9.5 m – 15 m dengan tajuk 5 m – 11 m d. Jambu tinggi 1,5 m dengan tajuk 2 m
Gambar 8. Profil Habitat Bermain pada Stasiun 2 Keterangan gambar:
a. Kiputri tinggi rata-rata 7,5 m -15 m dengan tajuk antara 4 m - 9 m b. Rambutan tinggi rata-rata 4 m – 7 m dengan tajuk antara 3 m – 7 m
c. Karet tinggi rata-rata 25 m – 27 m dengan tajuk antara 15 m – 20 m d. Lamtoro tinggi 15 m dengan tajun 8 m
e. Mahoni tinggi rata-rata 7 m – 12 m dengan tajuk atara 3 m – 12 m f. Mangga tinggi 9 m dengan tajuk 5 m
Gambar 9. Profil Habitat Makan pada stasiun 2 Keterangan gambar
a. Bunga kupu-kupu tinggi antara 3 m – 7 m dengan tajuk 2 m – 3 m b. Mahoni tinggi antara 8.5 m – 12 m dengan tajuk antara 3 m – 6 m
c. Acasia tinggi antara 12 m – 22 m dengan tajuk antara 4 m – 9 m d.Waru tinggi antara 5 m – 13 m dengan tajuk antara 3 m – 8 m
e. Rambutan tinggi 10 m dengan tajuk 12 m f. Jamblang tinggi 13 m dengan tajuk 15 m
Gambar 10. Profil Habitat Tidur pada Stasiun 2 Keterangan gambar:
a. Lamtoro tinggi antara 5 m – 15 m dengan tajuk antara 5 m – 10 m b. Mahoni tinggi antara 2.5 m – 8 m dengan tajuk 1 m – 3 m
c. Acasia tinggi 20 m dengan tajuk 9 m d. Rambutan tinggi 8 m dengan tajuk 5 m
e. Kapuk Randu tinggi 7.5 m dengan tajuk 3 m f. Mangga tinggi 3.5 m dengan tajuk 2 m
g. Karet tinggi 7 m dengan tajuk 3.4 m
4.1.4. Analisis Vegetasi
Hasil analisa terhadap vegetasi di 2 stasiun hutan kota BUPERTA terdapat di bawah ini:
Tabel 6. Indeks Nilai Penting dan Keanekaraman Vegetasi Tingkat Pohon dan Pancang pada Stasiun 1
NO NAMA
ILMIAH NAMA
DAERAH Pohon
Pancang INP
Pi Log Pi H’
INP Pi Log Pi
H’ 1
Acacia auricuilformis Akasia
15.4 0.065
2 Antidesma bunius
Buni 11.29
0.0432 64. 3
0. 223 3
Bauhinia purpurea Bunga Kupu-kupu
28.06 0.0936
35. 77 0. 101
4 Cocos nucifera
Kelapa 14
0.0536 5
Hevea brasiliensis Karet
14.72 0.0528
6 Lagerstroemia speciosa
Bungur 31.46
0.099 7
Mimusops elengii Tajung
43.76 0.119
41. 48 0. 111
8 Pinus merkusili
Pinus 24.67
0.088 9
Polyalthia longifolia Glodogan tiang
32.14 0.098
47. 93 0. 118
10 Swietenia indica
Mahoni 11.97
0.0423 11
Syzigium polyantrum Salam
20.46 0.0708
47. 34 0. 120
12 Tectona grandis
Jati 11.29
0.0432 35. 77
0. 103 13
Kerai payung 33.04
0.097 14
Pala Manis 10.16
0.0444 27. 42
0. 093 15
Lamtoro 8.81
0.0308 Total
311. 23 1. 041
300 0. 867
Tabel 7. Indeks Nilai Penting dan Keanekaragaman Vegetasi Tingkat Pohon dan Pancang pada Stasiun 2
NO NAMA
ILMIAH NAMA
DAERAH Pohon
Pancang INP
Pi Log Pi H’
INP Pi Log Pi
H’ 1
Acacia auricuiformes Acasia
38.1 0.106
2 Bauhinia purpurea
Bunga kupu-kupu 48.8
0.124 3
Calophyllum inophylum Nyamplung
22.8 0.077
4 Hibiscus tiliaceus
Waru 26.89
0.083 5
Lagerstroemia speciosa Bungur
23.52 0.077
55.17 0.131
6 Mimusops elengii
Tanjung 19.06
0.071 7
Pometia pinnata Matoa
24.3 0.087
8 Sandoricum koetjapie
Kecapi 45.91
0.121 9
Swietenia indica Mahoni
106.3 0.157
76.65 0.147
10 Syzigium polyantrum
Salam 49.06
0.124 11
Pule 40.26
0.113 12
Sp 1 23.22
0.077 Total
300 0.728
300 0.767
4.2. Pembahasan 4.2.1 Kelimpahan dan Indeks Dominansi Burung