Gambar 1. Defenisi terminologi sistem adhesif
21
2.1.1 Klasifikasi Sistem Adhesif
Menurut Van Meerbeek dkk mengklasifikasikan sistem adhesif menjadi dua bagian besar yakni total etch dan self-etchGambar 2.
15
Gambar 2. Klasifikasi mekanisme sistem adhesif.
15
2.1.1.1 Total-Etch Adhesif Etch-and-Rinse
Teknik etsa asam dengan aplikasi asam posfat 35-37 digunakan untuk memperoleh ikatan mekanik antara bahan restorasi resin komposit dan struktur gigi.
Asan posfat 37 yang diaplikasikan dalam waktu singkat, akan menghasilkan pori- pori kecil pada permukaan email, tempat kemana resin akan mengalir jika
ditempatkan kedalam kavitas sehingga memberikan tambahan retensi mekanis pada
restorasi dan mengurangi kemungkinan kebocoran tepi antara permukaan restorasi dan struktur gigi.
22
Total-etch terbagi menjadi dua yakni total etch three step dan total etch two step. Total etch three step terdiri dari tiga tahap aplikasi yakni aplikasi conditioner
atau etsa asam,primer atau promoting agent dan tahap bonding, sistem adhesif ini merupakan generasi ke-4 dalam sistem bonding. Kemudian untuk menyederhanakan
langkah prosedur klinis sistem adhesif diperkenalkanlah total etch two step terdiri dari penggabungan primers dan resin adhesif kedalam satu larutanyang diaplikasikan
setelah mengetsa enamel dan dentin, sehingga terdiri dari dua tahap aplikasi yakni tahap etching dan rinsing. Sistem ini termasuk dalam generasi ke -5 sistem bonding
dan paling efektif, efesien serta memiliki perlekatan yang stabil terhadap enamel.
23
Sistem bonding ini menghasilkan mechanical interlocking dengan dentin yang dietsa melalui resin tag, ikatan adhesif lateral dan formasi hybrid layer sehingga
menunjukkan nilai kekuatan bonding yang cukup tinggi baik dengan enamel maupun dentin Gambar 3. Keberhasilan sistem bonding ini dapat dicapai namun sensitivitas
setelah perawatan, waktu aplikasi bahan dan sulitnya mendapatkan permukaan dentin dengan kelembaban yang ideal menjadi permasalahan.
Gambar 3. Bonding dentin menggunakan total etch
19
2.1.1.2 Adhesif Self-Etch
Sistem ini semakin berkembang dimulai dengan sistem self-etch yang terdiri dari dua tahap aplikasi hingga satu tahap aplikasi. Self-etch two step termasuk dalam
generasi ke-6, sistem ini terdiri dari tahap aplikasi resin self etch, kemudian dilanjutkan dengan tahap aplikasi resin adhesif. Pada sistem adhesif ini resiko
kolapsnya kolagen dapat diminimalisasi, namun larutan harus diperbaharui secara terus menerus karena formulasi liquidnya tidak dapat dikendalikan. Sedangkan self-
etch one step yang merupakan generasi ke-7 dikombinasikan dalam satu kemasan sehingga terdiri dari satu tahap aplikasi saja dan hal ini berkaitan erat dengan
pengurangan prosedur restorasi yang menjadi lebih singkat.
8,14
Bahan adhesif self-etch dapat diaplikasikan secara langsung pada permukaan dentin yang sudah dipreparasi. Bahan ini mengandung monomer asam yang
digabungkan dengan monomer hidrofilik sehingga etsa dan primer bekerja secara simultan. Bahan primer yang terkandung didalam bahan adhesif dapat berpenetrasi
langsung kedalam tubuli dentin bersamaan dengan asam dan resin bonding Gambar 4. Unsur-unsur yang terkandung didalam bahan primer berpolimerisasi di dalam
tubuli dentin dan bergabung dengan debris di dalam saluran akar smear plug sehingga dapat mengurangi atau bahkan mencegah sensitivitas setelah perawatan. Hal
ini juga akan menghasilkan nilai kekuatan rekat komposit resin yang tinggi pada dentin.
22,23
Gambar 4. Bonding dentin menggunakan self etch primer
19
2.1.2 Perlekatan pada Enamel