KLASIFIKASI ETIOLOGI DAN GEJALA KLINIS

III. KLASIFIKASI

The International Classification of Disease, 9 th Revision, Clinical Modifiication ICD-9-CM membagi low vision atas 5 kategori, sebagai berikut : 1. Moderate visual impairment. Tajam penglihatan yang paling baik dapat dikoreksi kurang dari 2060 sampai 20160. 2. Severe visual impairment. Tajam penglihatan yang paling baik dapat dikoreksi kurang dari 20160 sampai 20400 atau diameter lapang pandangan adalah 20 atau kurang diameter terbesar dari isopter Goldmann adalah III4e, 3100, objek putih 3. Profound visual impairment. Tajam penglihatan yang paling baik dapat dikoreksi kurang dari 20400 sampai 201000, atau diameter lapang pandangan adalah 10 atau kurang. 4. Near-total vision loss. Tajam penglihatan yang paling baik dapat dikoreksi 201250 atau kurang. 5. Total blindness. No light perception. 3,4,8,9,10

IV. ETIOLOGI DAN GEJALA KLINIS

Low vision dapat diakibatkan oleh berbagai kelainan yang mempengaruhi mata dan sistem visual. Kelainan-kelainan ini dapat diklasifikasikan menjadi 4 bagian besar yang dapat membantu dalam memahami kesulitan dan keluhan pasien serta memilih dan mengimplementasikan strategi untuk rehabilitasinya. 3 Masalah-masalah low vision dapat diklasifikasikan dalam empat golongan yaitu : 1. Penglihatan sentral dan perifer yang kabur atau berkabut, yang khas akibat kekeruhan media cornea, lensa, corpus vitreous. Nurchaliza Hazaria Siregar : Low Vision, 2009 2. Gangguan resolusi fokus tanpa skotoma sentralis dengan ketajaman perifer normal, khas pada oedem makula atau albinisme. 3. Skotoma sentralis, khas untuk gangguan makula degeneratif atau inflamasi dan kelainan-kelainan nervus optikus. 4. skotoma perifer, khas untuk glaukoma tahap lanjut, retinitis pigmentosa dan gangguan retina perifer lainnya. 5,7 Berdasarkan data tahun 2002, jumlah populasi yang buta atau mengalami low vision karena efek dari penyakit-penyakit infeksi menurun, tetapi meningkat yang disebabkan karena kondisi-kondisi yang berhubungan dengan masa hidup yang lebih panjang. 4 Sebelum pasien mengalami buta total, mereka mengalami penurunan fungsi penglihatan yang bermakna untuk beberapa tahun. 3

V. PENATALAKSANAAN