BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat pesat, dimana yang telah kita ketahui dalam instansi pemerintahan maupun swasta, lebih mengutamakan
menggunakan teknologi komputer dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan juga bagi para pelajar atau mahasiswai serta dosen dalam mempermudah proses belajar
mengajar. Salah satu perkembangan teknologi saat ini yang digemari oleh masyarakat luas yaitu permainan. Permainan merupakan sebuah alat untuk bermain dan refreshing
yang sangat berkembang dan menjadi sebuah alat ataupun media yang bisa digunakan sebagai sarana belajar.
Tes IQ merupakan salah satu tes yang menguji sampai dimana kemampuan intelektual seseorang baik dalam bidang logika, aritmatika, maupun pengetahuan
umum. Selama ini tes IQ yang digunakan kebanyakan menggunakan cara formal yang dilakukan dengan beberapa lembar kertas, menjawab pertanyaan dan menunggu hasil
nya beberapa saat kemudian. Akan tetapi akan sangat menarik jika sebuah tes dilakukan dengan tampilan-tampilan animasi yang di padukan dengan permainan.
Namun akan lebih menarik lagi jika pengguna tidak hanya bermain namun juga mengetahui angka Intelligence quotient IQ nya dengan menggunakan algoritma
Binet Simon untuk menentukan angkanya. Tunarungu adalah mereka yang pendengarannya tidak berfungsi sehingga
membutuhkan pelayanan pendidikan luar biasa Mangunsong, 1998. Tes IQ anak berkebutuhan khusus diperlukan untuk melihat kemampuan dari anak berkebutuhan
khusus itu sendiri. Tujuan dari tes IQ yaitu guna mengetahui tingkat intelegensi anak diumurnya. Apakah IQ anak tersebut normal, di atas rata
– rata, atau malah di bawah normal. Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik atau ciri
–ciri tersendiri yang berbeda dari anak-anak pada umumnya. Dengan adanya tes IQ kita
bisa melihat perkembangan IQ anak supaya tetap berada pada posisi normal atau diatas rata-rata bukan malah dibawah IQ normal. Untuk anak berkebutuhan khusus
yang mengalami kesulitan belajar, tes IQ akan sangat berguna untuk mengukur tingkat kepintarannya dan juga melihat gangguan apa yang membuat keterlambatan
Universitas Sumatera Utara
perkembangan konsep dan mencari solusinya. Tes IQ anak berkebutuhan khusus akan diperlukan untuk memonitorik kemampuan tumbuh kembang mereka. Sehingga
walaupun mereka termasuk anak dengan berkebutuhan khusus namun mereka tetap bisa berfikir dan bekerja seperti biasa.
Permainan tes IQ untuk anak berkebutuhan khusus tunarungu bertujuan untuk melatih kemampuan kognitif dan emosional seseorang serta mengukur berbagai
kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor-faktor yang mendukungnya,
termasuk prestasi
dan kemampuan,
kepribadian, dan
intelegensiLeoni, 2014. Penelitian mengenai pembuatan permainan tes IQ sudah pernah dilakukan oleh
Hamdani, 2014 dengan menerapkan algoritma Binet Simon. Dalam penelitian ini aplikasi dibuat untuk mencari nilai IQ untuk anak normal dengan umur 12-13 tahun.
Selain itu penelitian tentang aplikasi psikotes sudah pernah dilakukan oleh Purba, 2013 dengan menampilkan seseorang lulus atau tidak dalam ujian psikotes, aplikasi
yang dirancang oleh penulis sebelumnya menggunakan java dan tidak bersifat game melainkan hanya psikotes biasa. Selanjutnya penelitian tentang pembuatan sistem
untuk Mendiagnosa Tingkat Intelligensi Intelligence Structure Test pada usia remaja dengan menggunakan Bahasa Pemograman Wap oleh Sovia, et al., 2012.
Permainan tes IQ bertujuan untuk melatih kemampuan kognitif dan emosional seseorang serta mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang
secara mental dan faktor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensiLeoni, 2014.
Pada tahun 2012, Irfan Budiman membuat aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar menggunakan Visual Studio .Net 2008. Aplikasi Tes kepribadian ini
menampilkan beberapa pertanyaan psikotes yang dapat dijawab dengan “yatidak”.
Berdasarkan pada hal tersebut diatas, maka penulis termotivasi mencoba membuat permainan psikotes yang bisa bermanfaat bagi anak berkebutuhan khusus tunarungu,
dengan tampilan menarik, sarana informasi yang nyaman untuk dimainkan dan dapat menghasilkan pengetahuan baru serta memberikan informasi mengenai tingkatan IQ
seseorang. Dalam permasalahan diatas penulis mengambil judul tugas akhir yaitu “Permainan Tes IQ Untuk Tunarungu Menggunakan Algoritma Binet Simon”
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah