Penelitian Terdahulu Permainan Tes IQ untuk Tunarungu Menggunakan Algoritma Binet Simon

dapat dilihat dalam bentuk HTML. PHP memungkinkan anda membuat situs yang lebih interaktif dan lebih mudah untuk dioperasikan. PHP dapat mengumpulkan informasi dari pengguna, membuat dan merubah berkas pada server, mengirim dan menerima cookies, membatasi akses, mengenskripsi data, dll.

2.7 MySql

MySQL merupakan bahasa pemrograman database terbuka dan bisa membuat, merubah, dan mengakses beberapa database sekaligus dalam server. Kombinasi keduanya biasanya digunakan untuk membuat toko daring, forum, permainan, dll. 2.8 Notepad++ Notepad++ adalah sebuah aplikasi penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman. Notepad++ mendukung banyak bahasa pemrograman. Dukungan dalam hal ini adalah dimengerti dan diterjemahkan menjadi teks oleh Notepad++.

2.9 Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang permainan tes IQ dilakukan dengan beberapa metode. Pada umumnya permainan tes IQ ini dibuat untuk media pembelajaran, dan lain-lain. Pada tahun 2014, Hamdani Rizki menggunakan Algoritma Binet Simon untuk membuat Aplikasi Tes IQ. Aplikasi Tes IQ menampilkan beberapa pertanyaan dengan dengan jumlah soal sebanyak 60 dalam waktu 45 menit. Penelitian yang dilakukan oleh Dera Arini Purba pada tahun 2013 tentang aplikasi psikotes sederhana. Penelitian ini dilakukan dengan menampilkan seseorang lulus atau tidak dalam uiian psikotes, aplikasi yang dirancang oleh penulis sebelumnya menggunakan java dan tidak bersifat game melainkan hanya psikotes biasa. Pada tahun 2012, Irfan Budiman membuat aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar menggunakan Visual Studio .Net 2008. Aplikasi Tes kepribadian ini menampilkan beberapa pertanyaan psikotes yang dapat dijawab dengan “yatidak”. Universitas Sumatera Utara Penelitian yang dilakukan oleh Feresi Daeli pada tahun 2013 tentang aplikasi sistem pakar dalam menentukan IQ anak yang mengalami reterdasi mental dengan metode Certainly Factor. Penelitian ini dilakukan dengan menampilkan nama, jumlah gejala, nilai Certainly Factor, dan hasil diagnosa dalam bentuk tabel. Aplikasi yang di rancang oleh penulis sebelumnya menggunakan Microsoft Visual Studio .Net 2008 dan tidak bersifat game melainkan hanya sistem biasa. Pada tahun 2012 Sarah Vakili melakukan Studi Empiris pada Hubungan antara EEG Alpha-Beta Entropi Uji Skor EQ- IQ. Subjek diminta mengisi kuesioner enam puluh pertanyaan berdasarkan tes IQ Raven dalam slot waktu 20 menit. Secara bersamaan, sinyal EEG subjek direkam ke ekstrak sub-band Alpha dan Beta dan entropi mereka atas setiap slot waktu 128msec. Selanjutnya Di Nuovo, et al. pada tahun 2009 membuat software dengan 4 tes yang berbeda diberikan untuk kelompok pasien cacat mental, untuk memperkirakan IQ Wechsler dari skor yang diperoleh di tes lainnya dengan menggunakan ANNs. Algoritma diperoleh dengan melatih ANN, menggunakan input awal skor tes usia kronologis subjek yang diperiksa sampai menghitung perkiraan IQ. Algoritma ini diterapkan dalam software yang secara otomatis mengubah skor yang diperoleh di semua tes alternatif yang digunakan. Rangkuman dari penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Penelitian Terdahulu No Peneliti Tahun Metode yang Digunakan Keterangan 1 Rizki Hamdani 2014 Algoritma Binet Simon Aplikasi Tes IQ menampilkan beberapa pertanyaan dengan dengan jumlah soal sebanyak 60 dalam waktu 45 menit 2 Sarah Vakili, et al 2012 Studi Empiris pada Hubungan antara EEG Alpha-Beta Entropi Uji Skor EQ- IQ. Subjek diminta mengisi kuesioner enam puluh pertanyaan berdasarkan tes IQ Raven dalam slot waktu 20 menit. Secara bersamaan, sinyal EEG subjek direkam ke ekstrak sub-band Alpha dan Beta dan entropi mereka atas setiap slot waktu 128msec. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3. Penelitian TerdahuluLanjutan No Peneliti Tahun Metode yang Digunakan Keterangan 3 Di nuovo, A.G., et al 2009 Feed Forward ANN 4 tes yang berbeda diberikan untuk kelompok pasien cacat mental, untuk memperkirakan IQ Wechsler dari skor yang diperoleh di tes lainnya dengan menggunakan ANNs. Algoritma diperoleh dengan melatih ANN, menggunakan input awal skor tes usia kronologis subjek yang diperiksa sampai menghitung perkiraan IQ. Algoritma ini diterapkan dalam software yang secara otomatis mengubah skor yang diperoleh di semua tes alternatif yang digunakan. 4 Dera Arini Purba 2013 - Aplikasi menampilkan seseorang lulus atau tidak dalam uiian psikotes, aplikasi yang di rancang menggunakan java dan tidak bersifat game melainkan hanya psikotes biasa berbasis J2ME. 5 Irfan Budiman 2012 Artificial Intelligent Aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar menggunakan Visual Studio .Net 2008 dengan menampilkan beberapa pertanyaan psikotes yang dapat dijawab dengan “yatidak”. 6 Feresi Daeli 2013 Certainly Factor Aplikasi sistem pakar dalam menentukan IQ anak yang mengalami reterdasi mental dengan menampilkan nama, jumlah gejala, nilai Certainly Factor, dan hasil diagnosa dalam bentuk tabel. Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian terdahulu adalah penggunaan Algoritma Binet Simon dalam menghitung IQ anak berkebutuhan khusus tunarungu. Aplikasi permainan tes IQ yang dibuat lebih terkonsep, dengan mengurutkan usia soal yang harus dikerjakan berdasarkan aturan dalam Algoritma Binet Simon. Parameter yang digunakan adalah usia pengguna sebagai CAChronological Age dan usia pengguna dalam mendapatkan basal serta jumlah skor yang diperoleh sebagai MAMental Age. Adapun contraints yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pengguna berusia 14 tahun ke atas sampai 15 tahun. 2. Jika pengguna tidak mendapatkan nilai basal atau celling pada soal yang telah disediakan dari usia 8 tahun hingga 20 tahun maka nilai tidak dapat dihitung. Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Identifikasi Masalah