JP Montani, V Antic, Z Yang Z, Abdul D. Int J of Obesity. 2002; Suppl 2:28-38
Patogenesis obesitas sehingga mengakibatkan suatu hipertensi
merupakan hal yang kompleks karena penyebabnya multifaktorial dan saling berhubungan. Leptin, asam lemak bebas dan insulin serta
obstructive sleep apnea yang meningkat pada anak obes akan
menyebabkan konstriksi dan aktivitas sistem saraf simpatis. Resistensi insulin dan disfungsi endotelial juga menyebabkan vasokonstriksi.
Peningkatan aktivitas saraf simpatis ginjal, resistensi insulin dan hiperaktifitas sistem renin angiotensin menjadikan reabsorpsi natrium
pada ginjal meninggi. Semua faktor-faktor di atas akan mengakibatkan terjadinya hipertensi.
32-36
2.7.1. Peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis
Aktivitas dan vasokonstriksi sistem saraf simpatis yang meningkat diduga kuat berperan besar terhadap terjadinya hipertensi pada obesitas. Kadar
leptin, asam lemak bebas dan insulin serta obstructive sleep apnea
merupakan faktor-faktor penyebab peningkatan dan vasokonstriksi sistem saraf simpatis tersebut. Peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis ginjal
dan sistem renin angiotensin, akhirnya juga akan menyebabkan reabsorpsi natrium pada tubulus renal meninggi. Interaksi berbagai
mekanisme di atas menyebabkan terjadinya suatu hipertensi.
31,33
Nervus aferen ginjal akan merangsang aliran saraf simpatis pada gagal ginjal terminal, namun pada anak obes mekanisme ini masih
menjadi pertanyaan.
31
Latihan fisik akan menurunkan aktivitas saraf simpatis dimana terjadi hambatan aliran saraf simpatis ginjal, namun apakah gaya hidup, aktifitas
yang kurang dan kondisi kejiwaan anak obes dapat meningkatkan aktivitas saraf simpatis masih belum dapat dijelaskan.
31
2.7.2. Resistensi Insulin
Resistensi insulin adalah apabila kadar insulin puasa dalam darah 18 UmL. Anak perempuan memiliki resistensi insulin yang lebih besar
daripada anak laki-laki di i usia perkembangan seksual yang sama meskipun belum jelas apakah perbedaan ini disebabkan faktor-faktor
khusus atau karena kandungan lemak tubuh yang lebih banyak pada anak perempuan.
29
Penelitian oleh Bell LM, dkk terhadap anak obes yang diberikan latihan fisik selama 8 minggu didapati penurunan resistensi
insulin yang bermakna.
32
Resistensi insulin diduga merupakan manifestasi awal terjadinya hiperinsulinemia, hiperglikemia dan hipertensi.
29
2.7.3. Abnormalitas pembuluh darah ginjal
Jaringan lemak yang berlebihan pada sinus medula ginjal menyebabkan kompresi dan
tekanan dalam ginjal. Hal ini akan menyebabkan kompresi pada loop of Henle, penurunan aliran darah vasa recta dan peninggian
reabsorpsi tubulus ginjal sehingga mengakibatkan hipertensi.
35
2.8. Obesitas dan Fungsi Ginjal