Titrasi dengan Kalium Iodat Validasi

2.3. Titrasi dengan Kalium Iodat

Metode titrimetri masih digunakan secara luas karena merupakan metode yang murah dan mampu memberikan ketepatan presisi yang tinggi. Titrasi redoks merupakan salah satu dari metode-metode titrimetri yang digunakan dalam bidang farmasi. Beberapa cara titrasi redoks, salah satunya adalah dengan menggunakan Kalium Iodat Rohman, 2007. Dilihat dari struktur kaptopril yang memiliki gugus merkaptan, maka penetapan kadar senyawa obat ini dapat dilakukan secara Iodatometri. Dimana gugus merkaptannya dioksidasi oleh iodium, yang diperoleh dari kalium iodat dan kalium iodida. Titik akhir titrasi ditandai dengan terbentuknya warna biru yang dihasilkan komplek iodium dengan amilum Siggia, 1963.

2.4. Validasi

Validasi adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu pada prosedur penetapan yang dipakai untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya Harmita, 2004. Parameter analisis yang ditentukan pada validasi adalah akurasi, presisi, kespesifikan, limit deteksi, kelinieran, dan rentang. Akurasi dari suatu metode analisis adalah kedekatan nilai hasil uji yang diperoleh dengan prosedur tersebut dari harga sebenarnya, sering kali dinyatakan dalam persen perolehan kembali analit pada penentuan kadar sampel yang mengandung analit dalam jumlah diketahui. Akurasi merupakan ukuran ketepatan prosedur analisis. Universitas Sumatera Utara Akurasi prosedur analisis ditentukan dengan menerapkan prosedur tersebut pada sampel atau campuran komponen matriks yang telah dibubuhi analit dalam jumlah diketahui. Presisi dari suatu metode analisis adalah derajat kesesuaian diantara masing-masing hasil uji, jika prosedur analisis diterapkan berulang kali pada sejumlah cuplikan yang diambil dari satu sampel homogen. Presisi dinyatakan sebagai deviasi standar atau deviasi standar relatif koefisien variasi. Presisi dapat diartikan pula sebagai derajat reprodusibilitas atau keterulangan dari prosedur analisis. Kespesifikan dari suatu metode analisis adalah kemampuannya untuk mengukur kadar analit secara khusus dengan akurat, disamping komponen lain yang terdapat dalam matriks sampel. Limit deteksi adalah nilai parameter uji batas, yaitu konsentrasi analit terendah yang dapat dideteksi. Kelinieran suatu metode analisis adalah kemampuan untuk menunjukkan bahwa nilai hasil uji langsung atau setelah diolah secara matematika, proporsional dengan konsentrasi analit dalam sampel dalam batas rentang konsentrasi tertentu. Rentang suatu metode analisis adalah interval antara batas konsentrasi tertiggi dan konsentrasi terendah analit yang dapat ditentukan dengan presisi, akurasi, dan kelinieran Satiadarma, 2004. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara pada bulan Juli-September tahun 2008.

3.2. Alat–alat

Alat–alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah spektrofotometer ultra violet UV mini 1240 Shimadzu, oven, neraca listrik Vibra AJ, alat–alat gelas. 3.3. Metodologi Penelitian 3.3.1. Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan antara satu tempat dengan tempat yang lain, karena tempat pengambilan sampel dianggap homogen. Sampel yang digunakan adalah tablet generik Indofarma, Dexa Medica dan tablet nama dagang Dexa Cap Dexa Medica, Captensin Kalbe Farma, Farmoten Pratapa Nirmala, Tensicap Sanbe Farma, Otoryl Otto.

3.4. Bahan–bahan

Bahan- bahan yang digunakan dalam penelitian ini jika tidak dinyatakan lain adalah yang berkualitas pro analisa dari E.Merck, yaitu : natrium hidroksida, natrium nitroprussid, asam sulfat, kalium iodida, kalium iodat, iodum dan merkuri iodida; akuades Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif, magnesium stearat, Universitas Sumatera Utara