Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Didalam proses menciptakan manusia-manusia unggul dan berprestasi, dibutuhkan beberapa faktor untuk mendukung proses sasaran tersebut, salah satunya adanya aktiva tetap fixed asset. Ada berbagai macam aktiva tetap di PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Medan seperti: gedung, tanah, mesin, peralatan, perlengkapan dan lain-lain. Aktiva tetap merupakan asset perusahaan yang sangat penting, tanpa adanya aktiva tetap, PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Medan tidak dapat menjalankan kegiatan operasional rutin dengan baik. Aktiva tetap berdasarkan wujudnya digolongkan dua kelompok yaitu : 1. aktiva berwujud tangible asset 2. aktiva tidak berwujud intangible asset. Aktiva berwujud tangible asset adalah aktiva yang memiliki wujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dulu yang digunakan dalam proses produksi, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva tidak berwujud intangible asset adalah aktiva berumur panjang dalam operasi perusahaan yang tidak disimpan untuk dijual dan tidak mempunyai bentuk fisik. Universitas Sumatera Utara Untuk mengendalikan aktiva tetap tersebut diperlukan peranan Sistem Informasi Akuntansi guna meningkatkan efektifitas pengendalian intern aktiva tetap milik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara . Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai satu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, dan memiliki tempat yang berbeda. Sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen yaitu : a. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi. b. Prosedur-prosedur baik manual maupun yang terotomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi. c. Data tentang proses-proses bisnis organisasi d. Software yang dipakai untuk memproses data. e. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan. Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan Sistem Informasi Akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi yaitu; 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas- aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas Universitas Sumatera Utara tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang review hal-hal yang telah terjadi. 2. Mengubah data menjadi Informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. 3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal. Berdasarkan keterangan dan uraian di atas, maka penulis mencoba membahas lebih dalam mengenai peranan informasi akuntansi yang diterapkan pada PT. PLN PERSERO WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN, yang selanjutnya menyusun tugas akhir yang berjudul “Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Intern terhadap Aktiva Tetap Milik PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Medan”

B. Permasalahan