Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi Biaya Operasional Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh suatu Negara selalu diikuti dengan perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat pesat dan rumit, baik itu pada perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Perkembangan dunia usaha yang sangat pesat juga dapat mengakibatkan persaingan antara berbagai perusahaan, sehingga tidak dapat dipungkiri hanya beberapa perusahaan saja yang mampu menghadapi persaingan tersebut. Dalam mendirikan suatu perusahaan, perusahaan harus melaksanakan kegiatan operasionalnya dimana perusahaan tersebut memiliki biaya operasional untuk setiap sasaran dan tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu perusahaan harus mampu mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien. Misalnya dalam hal pengawasan pengadaan alat-alat tulis kantor yang harus dilakukan dengan tepat agar tidak terjadi pembelian yang berlebihan. Pengalokasian sumber dana harus direncanakan setepat mungkin dan penggunaannya harus diawasi supaya hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Sebelum perusahaan melakukan operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus terlebih dahulu merumuskan kegiatan apa yang akan dilaksanakan Universitas Sumatera Utara dimasa yang akan datang dan hasil apa yang akan dicapai dari kegitan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dalam perencanaan maupun pelaksanaan Biaya Operasional suatu perusahaan diperlukan Sistem Informasi Akuntansi. Menurut Hall 2001:5 Sistem adalah dua atau lebih komponen- komponen yang saling berkaitan atau subsistem yang bersatu untuka mencapai tujuan bersama. Menurut Romney 2003, Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari lima komponen, yaitu : 1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi. 2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas- aktivitas organisasi. 3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi. 4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi. 5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan. Universitas Sumatera Utara Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu: 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang review hal-hal yang telah terjadi. 2. Mengubah data menjadi Informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan,pelaksanaan dan pengawasaan. 3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat,dan handal. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansiyang menghasilkan jasa pendidikan non-profit tidak berorientasi pada perolehan laba, seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan, tetapi lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Fakultas Ekonomi Unversitas Sumatera Utara juga merupakan instansi yang memiliki bagian dan wewenang yang harus dapat didelegasikan dengan baik agar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Universitas Sumatera Utara Utara dapat berkembang pesat dalam pencapaian tujuan sesuai dengan visi dan misi yang sudah ditetapkan. Biaya Operasional merupakan unsur biaya yang penting bagi suatu instansi maupun Perusahaan sehingga diperlukan suatu sistem informasi akuntansi yang baik agar biaya yang dikeluarkan lebih efisien dan optimal. Kebutuhan akan data biaya berbeda-beda dan biaya-biaya dihitung berdasarkan kondisi dan tujuan yang berbeda-beda serta keperluan pihak-pihak yang berbeda pula. Dalam pengawasan biaya operasional, seluruh biaya yang dikeluarkan harus dibandingkan dengan rencana yang disusun. Hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah ada penyimpangan yang terjadi. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, biaya operasionalnya terdiri dari belanja honorarium, belanja barang, dan belanja modal. Dalam suatu perusahaan, akuntansi memegang peranan yang sangat penting karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai keuangan dari suatu perusahaan. Akuntansi merupakan bagian dari sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan yang relevan. Mengingat pentingnya sistem informasi tersebut maka setiap perusahaan dituntut untuk memiliki suatu sistem informasi yang baik. Apabila sistem informasi tersebut tidak baik dikhawatirkan akan menghasilkan informasi keuangan yang kurang handal. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik menulis tugas akhir dengan judul: “Sistem Informasi Akuntansi Biaya Operasional Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.” Universitas Sumatera Utara

B. Perumusan masalah