Pencampuran Biodiesel dan Solar

3.3. Prosedur Penelitian 3.3.1 Pembuatan Biodiesel Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dengan metode transesterifikasi. sebanyak 1 Liter 881 gram minyak goreng sawit dipanaskan pada suhu 65 o C selama 1 jam. Pada wadah yang lain dicampurkan 13,2 gram KOH dengan 276 gram 350 ml etanol. Kemudian dicampurkan kedalam minyak nabati dalam 2 kali pencampuran 70 dan 30 . Selanjutnya direfluks masing – masing 2 jam pada suhu 78 o C. Didiamkan sampai pada suhu kamar, lapisan atas ditambahkan HCl 4 N sampai PH netral, diekstraksi dengan n- heksan 300 ml 2 kali dan dicuci dengan aquades 3 kali. Didiamkan sampai terbentuk 2 lapisan, lapisan atas ditambahkan Na 2 SO 4 anhidrous kemudian disaring, filtratnya didestilasi dan dikeringkan, hasilnya kemudian dianalisa FT-IR dan analisa GC. Selanjutnya hasil yang diperoleh digunakan dalam proses pencampuran biodiesel dan solar.

3.3.2 Pencampuran Biodiesel dan Solar

Proses pencampuran biodiesel dengan solar dilakukan pada komposisi sebagai berikut B 60 = Biodiesel 60 : Solar 40 B70 = Biodiesel 70 : Solar 30 B85 = Biodiesel 85 : Solar 15 Biodiesel yang digunakan adalah 600 ml, maka dibuat total setiap 1 kali percobaan 1 sampel adalah 250 ml, komposisi campuran dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Komposisi Pencampuran Biodiesel dengan Solar persentase Biodiesel ml Minyak Solarml B 60 150 100 B 70 175 75 B 85 213 37 Setelah dilakukan pencampuran dengan berbagai komposisi selanjutnya dilakukan uji karakteristik densitas density, titik nyala flash point, korosi strip tembaga copper strip corrosion, destilasi distillation dan warna colour. Universitas Sumatera Utara Diagram Alir Proses Produksi Biodiesel iesel 1 Liter Minyak Sawit Minyak Sawit Kering Divacum sambil dipanaskan pada suhu 65 C Ditambahkan 70 dari 13,2 grKOH350 ml Etanol Direfluks pada suhu 78 C selama 2 jam Ditambahkan 30 dari 13,2 grKOH350 ml Etanol Direfluks pada suhu 78 C selama 2 jam Didiamkan sampai pada suhu kamar Lapisan atas Lapisan bawah Ditambahkan HCL 4 N sampai PH netral Diekstraksi dengan n-heksan 300 mL 2 kali Gambar 3.1. Diagram Alir Pembuatan Biodiesel Gambar 3.1. Diagram Alir Pembuatan Biodiesel Dicuci dengan aquadest sebanyak 3 kali Lapisan atas Ditambahkan Na 2 SO 4 anhidrous Disaring HASIL Uji FTIR Uji GC Filtrat Residu Diuapkan Destilasi Lapisan bawah Digunakan pada pencampuran biodiesel dengan solar Universitas Sumatera Utara Diagram Alir Proses Pencampuran Biodiesel Dengan Solar Biodiesel Minyak Sawit B 60 B 70 B 85 Solar S 100 Solar Biodesel B 100 Titik Nyala Destilasi Korosi Strip Tembaga Warna Pengujian Karakteristik Rasio Volumetrik Densitas Gambar 3.2. Diagram Alir Pencampuran Biodiesel dengan Solar Keterangan : B 100 = Biodiesel 100 B 60 = Biodiesel 60 : Solar 40 B 70 = Biodiesel 70 : Solar 30 B 85 = Biodiesel 85 : Solar 15 S 100 = Solar 100 Universitas Sumatera Utara 3.4 Pelaksanaan Penelitian 3.4.1 Pembuatan Biodiesel