ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI KUSEN, PINTU DAN JENDELA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 DOLOKSANGGUL.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI

KUSEN, PINTU DAN JENDELA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

SMK NEGERI 2 DOLOKSANGGUL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

GOKLAS MART NAINGGOLAN N I M 5111511004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2 0 1 6


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

28

ABSTRAK

Goklas Mart Nainggolan. Nim 5111511004. Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Training untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul. Skripsi, Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas XI Program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 30 orang.

Uji coba instrument penelitian dilakukan pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul. Hasil uji instrument dilakukan pada siklus pertama dari 25 soal diperoleh 20 soal yang valid dan dari data yang valid uji tingkat kesukaran didapat 3 soal yang mudah, 16 soal yang sedang dan 1 soal yang sulit. Uji daya beda didapat 1 soal sangat baik, 13 soal yang baik, 6 soal yang cukup. Uji reabilitas diperoleh 0,846 (tinggi). Pada siklus kedua dari 25 soal diperoleh 20 soal yang valid dari data yang valid uji tingkat kesukaran didapat 4 soal yang mudah, 15 soal yang sedang dan 1 soal yang sulit. Uji daya beda didapat 1 soal sangat baik, 14 soal yang baik, 5 soal yang cukup. Uji reabilitas diperoleh 0,874 (tinggi). Penelitian ini dikatakan behasil diukur berdasarkan indicator rata-rata komulatif hasil belajar siswa mendapat nilai rata-rata 80% dalam materi menggambar konstruksi kusen, pintu dan jendela.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul dan dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dengan tes hasil belajar.Berdasarkan hasil evaluasi proses dan hasil pada setiap pembelajaran dan berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, ditemukan siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 70,50% meningkat menjadi 82,67% dengan mengalami peningkatan 12,59% dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul pada mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela.


(7)

`

ABSTRACT

Goklas Mart Nainggolan. Nim 5111511004. The application of Inquiry Training Model to improve the results of the Study to draw Construction, doors and Window Sills In Class XI Architecture Engineering Expertise Program SMK N 2 Doloksanggul. Thesis, Faculty Of Engineering. State University Of Medan.

This research aims to improve the results of learning in students in class XI architecture engineering expertise program SMK N 2 Doloksanggul. This research is a research action class conducted in odd semester academic year 2015/2016 with the number of students is 30 people.

The trial of instrument the research was done on a student in class XI architecture engineering expertise program SMK N 2 Doloksanggul.. Testing shows instrument carried on the cycle first of 25 about obtained 20 about being valid and according to data from the level of valid test the lurch acquired 3 problems that the easy , 16 problems that the average and 1 a matter difficult .Different test resources obtained 1 about very good , 13 about good , 6 about enough .Reabilitas test obtained 0,846 ( high ) .Cycle on the second of 25 about obtained 20 about being valid according to data from the level of valid test the lurch obtained 4 problems that the easy , 15 problems that the average and 1 a matter difficult .Different test resources obtained 1 about very good , 14 about a good , 5 about enough .Reabilitas test obtained 0,874 ( high ) .Research is said to behasil indicator measured according to the average komulatif learning outcomes student gets the average value of 80 % in any material drawing the sills of construction , a door and a window .

This research was conducted on the students in class XI architecture engineering expertise program SMK N 2 Doloksanggul and performed in two cycles. Each cycle consists of four phases, namely: planning, action, observation and reflection. Data collection techniques with test results of the study. Based on the results of the evaluation processes and results at each learning and based on the success criteria defined in the study, found the I-cycle average value of student learning outcomes i.e. 70.50% increase to 82.67% with experience increased 12.59% it can be concluded that the application of the learning model of inquiry training can improve the learning results of students of in class XI architecture engineering expertise program SMK N 2 Doloksanggul. On subjects Drawing Construction Sills , Windows and doors.


(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya lah, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Training Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul”.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan nasehat, dorongan dan bimbingan serta masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.

2. Drs. Parulian Purba, M.Pd selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.

3. Dra. Rosnelli, M.Pd selaku Plt Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Asri Lubis, S.T, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.


(9)

iii

5. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Juanda Sianipar, M.Pd selaku dosen penguji / narasumber yang memberikan masukan dan saran demi perbaikan skripsi ini.

7. Drs. Jintar Tampubolon, M.Pd selaku dosen penguji / narasumber yang memberikan masukan dan saran demi perbaikan skripsi ini.

8. Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Unimed yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan.

9. Seluruh staf tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Unimed Medan.

10.Drs. Marison Lumban Gaol selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Doloksanggul yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

11.Nico Anugrah S, S.Pd selaku guru mata pelajaran yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam melakukan observasi dan penelitian.

12.Teristimewa kepada kedua orang tua saya Ayahanda/T.Nainggolan dan Ibunda/R.Marbun yang selalu memberikan doa, kasih sayang, nasehat, motivasi, dan dukungan moril maupun materil.

13.Keluarga besar Nainggolan : Adik-adikku Hananja Fein Nainggolan, Rut Juniar Nainggolan, Rahul Alles Nainggolan dan Ella Maria Nainggolan yang selalu memberikan motivasinya.


(10)

14.Rekan-rekan Senat Mahasiswa Fakultas Teknik 2014 sd 2015: Jeremy Jose Purba, Jacob Prastami Pakpahan, Wahyu Panjaitan, Maradil.

15.Teman mahasiswa seangkatan stambuk 2011 : Harmes Simamora, Sihar Manullang, Taho Simanjuntak, Jubel L.Toruan, Justin Sidauruk, Safrinanda Harahap, Zeki Winata, Herdi Simamora, Faisal Akbar, Juliansya Pulungan, Esdiana Pardosi, Aprilia Haloho, Nurul Nia Lubis, Liana Atika, Fia Atika, Yaumil Akhir. Semoga kita senantiasa bertemu dalam lorong besar bukan lorong kecil dengan kesuksesan dan kerendahan hati.

16.Seseorang yang kusayangi Helmy Apriningsih Ambarita yang selalu memberikan saran masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

17.Teman-teman PPLT SMK Budhi Darma 2011: Taho Simanjuntak, Dedi Manullang, Herdi Simamora, Zeki Winata, Safri Harahap, Ari Purwadi, Fuad Nst, Sari Bulan Siregar, yang memberi semangat dan motivasi kepada penulis. Kekurangan dalam penulisan dan penyampaiannya. Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Hanya Doa yang dapat peneliti persembahkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus, semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada peneliti akan mendapat balasan yang setimpal dan semoga skripsi ini bermamfaat kepada pembaca.

Medan, Februari 2016 Penulis

Goklas Mart Nainggolan Nim. 5111511004


(11)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ……….... 10

A. Kerangka Teoritis ... 10

1. Hakikat Hasil Belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela ... 10

2. Hakikat Model Pembelajaran Inquiry Training ... 17

B. Penelitian Yang Relevan ... 25

C. Kerangka Konseptual ... 25


(12)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 28

C. Definisi Operasional ... 28

D. Metode Penelitian ... 29

E. Rancangan Penelitian ... 34

F. Prosedur Penelitian ... 34

G. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ... 40

1. Tes ... 40

2. Uji Coba Instrumen ... 41

3. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 48

A. Siklus Pertama ... 48

a. Tahap Perencanaan (planing) ... 48

b. Tahap Pelaksanaan (Acting) ... 48

c. Tahap pengamatan (Observation) ... 51

d. Tahap Refleksi Dan Perencanaan Ulang ... 53

B. Siklus Kedua ... 54

a. Tahap Perencanaan (planing) ... 54

b. Tahap Pelaksanaan (Acting) ... 55

c. Tahap pengamatan (Observation) ... 55

d. Tahap Refleksi (Reflection)... 57

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB IV KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Implikasi ... 60

C. Saran ... 61


(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Ulangan Harian Menggambar Konstruksi, Kusen, Pintu dan

Jendela ... 4

Tabel 2.1 Sintaks Model Inkuiry training ... 20

Tabel 2.2 Hasil Penelitian Relevan ... 25

Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ... 37

Tabel 3.2 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 40

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen hasil belajar Siklus I ... 40

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen hasil belajar Siklus II ... 41

Tabel 4.1 Interval kelas hasil belajar siswa siklus I ... 51

Tabel 4.2 Interval kelas hasil belajar siswa siklus II ... 56


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 31

Gambar 3.2 Skema Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ... 32

Gambar 3.3 Skema Penelitian Tindakan Kelas Siklus II ... 33

Gambar 4.1 Histogram Skor Hasil Belajar pada siklus I ... 52

Gambar 4.2 Histogram Skor Hasil Belajar pada siklus II ... 56


(15)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 4. Naskah Pembelajaran

5. Analisis Data Instrumen Penelitian Siklus I 6. Analisis Data Instrumen Penelitian Siklus II 7. Test Kemampuan Siswa Siklus I

8. Lembar Jawaban Tes Siklus I 9. Kunci Jawaban Tes Siklus I 10. Test Kemampuan Siswa Siklus II 11. Lembar Jawaban Tes Siklus II 12. Kunci Jawaban Tes Siklus II 13. Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I 14. Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II

15. Uji Validitas Tes Hasil Belajar Perhitungan Statika Siklus I

16. Uji Tingkat Kesukaran Tes Hasil Belajar Perhitungan Statika Siklus I 17. Uji Daya Beda Tes Hasil Belajar Perhitungan Statika Siklus I

18. Uji Reabilitas Tes Hasil Belajar Perhitungan Statika Siklus I 19. Uji Validitas Tes Hasil Belajar Perhitungan Statika Siklus II

20. Uji Tingkat Kesukaran Tes Hasil Belajar Perhitungan Statika Siklus II 21. Uji Daya Beda Tes Hasil Belajar Perhitungan Statika Siklus II

22. Uji Reabilitas Tes Hasil Belajar Perhitungan Statika Siklus II 23. Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus I

24. Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus II 25. Peningkatan Hasil Belajar Siswa 26. Dokumentasi

Surat-Surat Skripsi


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu negara dapat diukur dari kemajuan pendidikan di negara tersebut, karena pendidikan berkaitan erat dengan pembentukan sumber daya manusia pada suatu negara. Sumber daya manusia yang berpendidikan akan mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), sebaliknya jika kemampuan sumber daya manusia rendah maka manusia tidak akan mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat akhir-akhir ini. Jika pendidikan merupakan salah satu instrumen utama pengembangan sumber daya manusia maka guru sebagai tenaga kependidikan memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan tugas dan mengatasi permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.

Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui perbaikan kualitas kegiatan baik dalam mengajar disekolah. Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia dilakukan oleh pemerintah antara lain dengan melakukan perubahan kurikulum dan peningkatan mutu pengajar atau guru. Sampai saat ini terlihat dari diterbitkannya kurikulum 2013 yang sempat dipakai dalam proses belajar-mengajar disekolah dan dibeberapa sekolah kembali lagi ke kurikulum 2006 (KTSP) yang telah distandarisasi oleh badan Standar Nasional


(17)

2

Pendidikan (BSNP). Namun demikian, usaha yang dilakukan pemerintah tersebut masih jauh dari yang diharapkan.

Dalam berbagai media massa dan elektronik sering dikemukakan bahwa pendidikan di Indonesia tergolong rendah, dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa dalam berbagai mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang memiliki nilai yang cukup rendah pada siswa program keahlian TGB adalah mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen Pintu dan Jendela. Ada banyak hal yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar ini, salah satunya adalah proses pembelajaran yang tidak berpusat pada siswa karena dalam pembelajaran seringkali siswa bersifat hanya sebagai pendengar saja dan guru yang bersifat dominan (teacher centered).

Dominasi guru dalam pembelajaran menyebabkan siswa lebih banyak menunggu sajian dari guru dari pada menemukan sendiri pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dibutuhkan, akibatnya siswa hanya dapat menghapal tanpa mengerti apa yang dipelajari dan apa hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga dapat mengubah ketergantungan siswa terhadap guru menjadi proses pembelajaran yang terpusat pada siswa (student centered).

Upaya peningkatan kualitas pendidikan terus-menerus dilakukan, baik secara konvensional maupun inovatif. Peningkatan yang dilakukan berupa perubahan-perubahan dalam berbagai komponen sistem pendidikan misalnya kurikulum, strategi pembelajaran, alat bantu belajar, sumber-sumber belajar dan sebagainya. Dengan adanya upaya tersebut diharapkan pembelajaran tidak hanya


(18)

3

mempelajari tentang konsep, teori dan fakta, tetapi juga aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam proses pembelajaran penggunaan metode ceramah dan media/alat peraga pendidikan yang belum memadai dalam proses pembelajaran diperkirakan menjadi salah satu penyebab kurang tertariknya siswa terhadap pelajaran menggambar konstruksi kusen, pintu dan jendela. Selain itu jika pembelajaran hanya digunakan dengan metode ceramah bila selalu dilakukan dan terlalu lama akan sangat membosankan dan menyebabkan siswa kurang berperan aktif dan kurang memadainya media/alat peraga pendidikan sehingga akhirnya nilai yang diperoleh pun kurang dari yang diharapkan.

Berdasarkan observasi awal di SMK Negeri 2 Doloksanggul pada tanggal 18 April 2015 terdapat masalah dalam mencapai tujuan pendidikan khususnya pada mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela. Mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela merupakan golongan mata pelajaran produktif yang berhubungan langsung dengan keterampilan siswa dimana siswa dituntut untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan sesuai tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela diberikan pada siswa kelas XI semester gasal/ganjil. Adapun permasalahan ini dapat dilihat dari ulangan harian tahun pelajaran 2013/2014 Semester III diperoleh hasil belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela siswa kelas XI kurang optimal.


(19)

4

Tabel 1 Hasil Ulangan Harian Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela Kelas XI Tahun Pelajaran 2013/2014

Tahun

pelajaran Nilai

Tes

Keterangan

UH I UH II UH III

Jlh. siswa

% Jlh. siswa

% Jlh. siswa

%

2013/ 2014

< 70 11 47,83 11 47,83 10 54,17 Tidak kompeten

70 – 79 7 30,43 7 30,43 8 34,78 Cukup

kompeten 80 – 89 4 17,39 3 13,04 4 17,39 Kompeten

90 – 100 1 4,35 2 8,33 1 4,35 Sangat

kompeten Sumber: Ulangan Harian Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela Kelas XI TGB SMK Negeri 2 Doloksanggul

Dari tabel 1 di atas ulangan harian yang diberikan oleh guru mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela di atas menunjukkan hasil belajar siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Doloksanggul Tahun Pelajaran 2013/2014 Semester III belum optimal.

Dari observasi disekolah yaitu partisipasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran cenderung rendah, terlihat siswa hanya mendengarkan, diam, duduk, dan mencatat apa yang disampaikan guru. Fakta lain dari observasi awal yang penulis lakukan, pembelajaran yang dilaksanakan guru mata pelajaran belum menerapakan model-model pembelajaran yang ada, akan tetapi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru masih menganut paham lama dimana guru terlihat masih menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan penugasan. Selain itu penggunaan media pembelajaran juga masih minimum, dimana guru hanya berceramah dan menuliskan materi di papan tulis dan mengenai sarana dan prasarana laboratorium


(20)

5

di SMK Negeri 2 Doloksanggul sudah cukup lengkap seperti meja gambar dan komputer tetapi belum digunakannya secara maksimal karena keterbatasan waktu. Berdasarkan hasil wawancara kepada Bapak guru mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela bahwa kebanyakan siswa merasa kesulitan dalam memahami dan menerapkan cara menggambar yang benar sehingga hasil belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela siswa rendah. Setelah melakukan wawancara dengan siswa kelas XI program keahlian Teknik Gambar Bangunan, mereka mengatakan bahwa sulit memahami mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela dikarenakan guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pola pikirnya sesuai dengan kemampuan masing-masing sehingga siswa lebih pasif, jarang mengajukan pertanyaan dan aktifitas dikelas didominasi denga kegiatan mencatat atau menyalin.

Dari uraian di atas, diperlukan adanya suatu inovasi dalam proses pembelajaran yang berlangsung dikelas, sehingga kecenderungan siswa untuk diam dan pasif akan berubah menjadi aktif dan siswa akan teransang untuk ikut serta dalam kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru. Sebagai alternatif pemecahan masalah dikelas tersebut, penulis merencanakan penelitian tindakan dengan menerapkan model Pembelajaran Inquiry Training, dengan model pembelajaran ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut karena rangkaian kegiatan pembelajaran Inquiry Training menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Pembelajaran ini juga menempatkan siswa


(21)

6

sebagai subjek belajar karena seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri. Dengan model pembelajaran Inquiry Training siswa dapat dilatih untuk berfikir refleksi yaitu mampu menemukan masalah dan menjelaskan pemecahannya berdasarkan fakta dan data hasil pengamatan.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan model pembelajaran inquiry training cukup efektif untuk diterapkan. Sehubungan dengan itu penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Training Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul“.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Hasil belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul belum mencapai hasil yang memuaskan.

2. Guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan penugasan pada siswa yang akan dikerjakan di rumah.

3. Proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centred approaches).


(22)

7

4. Guru belum pernah menggunakan model pembelajaran Inquiry Training pada mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dan terarah, serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap siswa kelas XI semester III (tiga) Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul.

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela Kompetensi dasar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela.

3. Penelitian dilakukan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas, dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry Traning.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : “Apakah penerapan model pembelajaran Inquiry Traning dapat meningkatkan hasil belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela pada siswa kelas XI semester


(23)

8

III (tiga) Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul.”

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : “Hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran Inquiry Training dapat meningkatkan hasil belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul”

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, antara lain :

1. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya pembelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela.

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela.


(24)

9

Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan – permasalahan Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela dan melatih siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.

4. Bagi peneliti

Sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam mengajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela pada masa yang akan datang.


(25)

60

60

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut:

Penerapan model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu dari siklus pertama dengan rata-rata 70,50% meningkat menjadi 82,67% pada siklus kedua dengan mengalami peningkatan sebesar 12,59% dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut maka penerapan model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela kelas XI program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Doloksanggul.

B. Implikasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela, oleh karena itu :

Berdasarkan hasil hipotesis penerapan model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela siswa kelas XI program keahlian teknik gambit bangunan SMK Negeri 2 Doloksangggul, implikasinya adalah penelitian ini dilakukan dalam


(26)

61

2 siklus, setiap siklusnya dilakukan pretest dan postest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan kemampuan akhir belajar setelah menerapkan model pembelajaran inquiry training. Pada siklus I diberikan materi ajar tentang menggambar konstruksi kusen pintu dan daun pintu dengan nilai rata-rata 70,50% meningkat pada siklus II dengan materi pelajaran menggambar konstruksi kusen jendela dan daun jendela dengan nilai rata-rata 82,67% maka 75% kelulusan siswa dalam kelas sudah tercapai, sehingga terjadi peningkatan 12,59%. Sehingga diketahui bahwa hasil hipotesis dapat diterima dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

C. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi, disarankan bahwa :

1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan pembelajaran dengan model pembelajaran inquiry traning sebagai suatu alternative dalam mata pelajaran menggambar konstruksi kusen, pintu dan jendela untuk meningkatkan hasil belajar.

2. Karena kegiatan ini sangat bermamfaat khusunya bagi guru dan siswa, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam mata pelajaran menggambar konstruksi kusen, pintu dan jendela maupun pelajaran lain.

3. Hendaknya dalam kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran inquiry training diharapkan siswa lebih giat dan rajin dalam mengajukan pertanyaan, memberikan jawaban, memberikan pendapat dan membuat kesimpulan.


(27)

62

`

4. Bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperhatikan dan menjelaskan tahapan-tahapan strategi pembelajaran inquiry training sebelum memulai pembelajaran didalam kelas.

5. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahapan dan benar-benar dapat menyesuaikan alokasi waktu yang ada dengan rencana pembelajaran yang telah disesuaikan dengan RPP.


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto,S.(2002).Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Penerbit BumiAksara

Arikunto,S.(2008).Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Penerbit BumiAksara. Dahar, R, W. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta: PT. Erlangga

Drs.Sutrisno,S.T,M.Pd, Anis Rahmawati,S.T,M.T. (2013).Pembelajaran Training Inquiry Model Dengan Bantuan KWL CHART Terhadap Hasil Belajar Ma hasiswa Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret Dalam Mata Kuliah Konstruksi Bangunan Gedung, Skripsi, FKIP, UNS

Ekapurawa. 2012.

http://ekapurawa.wordpress.com/2012/08/05/kelebihan-dan-kelemahan-model-pembelajaran-inquiry-training/ (Diakses Maret 2015)

Joyce et al. 2009. Models of Teaching, Model-model Pembelajaran, Edisi Delapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan kelas Sebagai Pengemban gan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali

Minardikitong. 2010.

http://minardikitong.wordpress.com/2010/08/05/belajar-dan-model-pembelajaran/ (Diakses April 2015)

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran, Bandung: Kencana Prenada Media Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Press

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung:Tarsito

Supraptama. (2011). Metode Pembelajaran. Jakarta: Persada Press

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Trianto, (2011). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktifitas. Jakarta: Prestasi Pustaka


(1)

8

III (tiga) Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul.”

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : “Hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran Inquiry Training dapat meningkatkan hasil belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Doloksanggul”

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, antara lain :

1. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya pembelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela.

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela.


(2)

Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan – permasalahan Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela dan melatih siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.

4. Bagi peneliti

Sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam mengajar Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela pada masa yang akan datang.


(3)

60

60

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut:

Penerapan model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu dari siklus pertama dengan rata-rata 70,50% meningkat menjadi 82,67% pada siklus kedua dengan mengalami peningkatan sebesar 12,59% dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut maka penerapan model pembelajaran inquiry

training dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggambar

Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela kelas XI program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Doloksanggul.

B. Implikasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela, oleh karena itu :

Berdasarkan hasil hipotesis penerapan model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggambar Konstruksi Kusen, Pintu dan Jendela siswa kelas XI program keahlian teknik gambit bangunan SMK Negeri 2 Doloksangggul, implikasinya adalah penelitian ini dilakukan dalam


(4)

61

`

2 siklus, setiap siklusnya dilakukan pretest dan postest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan kemampuan akhir belajar setelah menerapkan model pembelajaran inquiry training. Pada siklus I diberikan materi ajar tentang menggambar konstruksi kusen pintu dan daun pintu dengan nilai rata-rata 70,50% meningkat pada siklus II dengan materi pelajaran menggambar konstruksi kusen jendela dan daun jendela dengan nilai rata-rata 82,67% maka 75% kelulusan siswa dalam kelas sudah tercapai, sehingga terjadi peningkatan 12,59%. Sehingga diketahui bahwa hasil hipotesis dapat diterima dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

C. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi, disarankan bahwa :

1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan pembelajaran dengan model pembelajaran inquiry traning sebagai suatu alternative dalam mata pelajaran menggambar konstruksi kusen, pintu dan jendela untuk meningkatkan hasil belajar.

2. Karena kegiatan ini sangat bermamfaat khusunya bagi guru dan siswa, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam mata pelajaran menggambar konstruksi kusen, pintu dan jendela maupun pelajaran lain.

3. Hendaknya dalam kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran

inquiry training diharapkan siswa lebih giat dan rajin dalam mengajukan

pertanyaan, memberikan jawaban, memberikan pendapat dan membuat kesimpulan.


(5)

62

`

4. Bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperhatikan dan menjelaskan tahapan-tahapan strategi pembelajaran inquiry training sebelum memulai pembelajaran didalam kelas.

5. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahapan dan benar-benar dapat menyesuaikan alokasi waktu yang ada dengan rencana pembelajaran yang telah disesuaikan dengan RPP.


(6)

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto,S.(2002).Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Penerbit BumiAksara

Arikunto,S.(2008).Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Penerbit BumiAksara. Dahar, R, W. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta: PT. Erlangga

Drs.Sutrisno,S.T,M.Pd, Anis Rahmawati,S.T,M.T. (2013).Pembelajaran Training

Inquiry Model Dengan Bantuan KWL CHART Terhadap Hasil Belajar Ma hasiswa Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret Dalam Mata Kuliah Konstruksi Bangunan Gedung, Skripsi, FKIP, UNS

Ekapurawa. 2012. http://ekapurawa.wordpress.com/2012/08/05/kelebihan-dan-kelemahan-model-pembelajaran-inquiry-training/ (Diakses Maret 2015) Joyce et al. 2009. Models of Teaching, Model-model Pembelajaran, Edisi

Delapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan kelas Sebagai Pengemban

gan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali

Minardikitong. 2010. http://minardikitong.wordpress.com/2010/08/05/belajar-dan-model-pembelajaran/ (Diakses April 2015)

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru Edisi Kedua, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran, Bandung: Kencana Prenada Media Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Press

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung:Tarsito

Supraptama. (2011). Metode Pembelajaran. Jakarta: Persada Press

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Trianto, (2011). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktifitas. Jakarta: Prestasi Pustaka


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 4 24

PENGGUNAAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 26

HUBUNGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHASISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 29

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TRAINING WITHIN INDUSTRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI TANGGA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TGB SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

0 1 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AUTOCAD PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT.

1 10 26

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PENGETAHUAN MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.�.

0 4 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI KUSEN PINTU DAN JENDELA (MKKPDJ) PADA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM 2013/ 2014

0 1 29

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT.

0 0 29

PENGARUH PEMANFAATAN AUTOCAD DALAM PENYELESAIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETESI MENGGAMBAR KONSTRUKSI KUSEN PINTU DAN JENDELA DI SMK NEGERI 2 TASIKMALAYA.

1 4 52