Upaya Penanganan Bencana Konsep Penanggulangan Bencana

kemampuan organisasi secara terus menerus guna mencapai kebutuhannya secara efektif. Dengan demikian kinerja memunyai peran yang besar dalam menjalankan sebuah organisasi dan perlu dilakukan suatu evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala dengan standar prosedur yang jelas. Evaluasi kebijakan relokasi pengungsi Gunung Sinabung di Desa Siosar di Kabupaten Karo Sumatera Utara ditandai dengan ketercapaian tujuan dari kebijakan sebagai acuannya adalah Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2015 tentang Satuan Tugas Percepatan Relokasi Terdampak Erupsi Gunung Sinabung Di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Evaluasi ini dianalisis dengan pendekatan evaluasi formal. Penelitian ini membahas pelaksanaan dan hasil kinerja kebijakan dengan menggunakan tipe evaluasi proses yaitu evaluasi yang dianalisis berdasarkan proses dari kebijakan itu sendiri. Kebijakan yang dievaluasi adalah implementasi kebijakan relokasi pengungsi di Desa Siosar Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang diuji ketercapaiannya berdasarkan Model evaluasi CIPP indikator penilaiannya yang dikemukakan dalam teori Dunn 2006: 610 yaitu efektifitas, efisiensi, perataan, kecukupan, reponsivitas, dan ketepatan. Berdasarkan kelima indikator ini akan ditentukan apakah kebijakan tersebut tercapai atau tidak. Kerangka pikir dari penelitian ini dapat dilihat seperti dalam skema kerangka pikir dibawah : Gambar. 1 : Skema Kerangka Pikir Evaluasi Kebijakan Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung DI Desa Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara Konteks Context: 1. Dukungan Lingkungan Fisik Terhadap program Relokasi 2. Dukungan Masyarakat terhadap program relokasi 3. Dukungan anggaran pemerintah terhadap relokasi Masukan input : 1. Pedoman pelaksanaan relokasi. 2. Efektifitas perencanaan pembangunan sarana prasarana dan system. 3. Efisiensi anggaran dalam perencanaan pembangunan sarana prasarana dan system. 4. Responsivitas masyarakat dalam perencanaan pembangunan sarana prasarana dan system. Proses process: 1. Efektivitas Pelaksanaan program relokasi 2. Eferiensi pelaksanaan program relokasi 3. Responsivita s masyarakat terhadap pelaksanaan relokasi Hasil product: 1. Hasil dan kelayakan pembangunan bagunan sarana dan prasarana di daerah relokasi 2. Ketercukupan dana yang digunakan 3. Efektivitas dan efisiensi dana yang digunakan. 4. Responsivitas masyarakat sebagai objek kebijakan. 5. Perataan hasil kebijakan. Tercapai Tidak Tercapai