4.   Model Evaluasi Kebijakan
Model  evaluasi  CIPP  merupakan  salah  satu  dari  beberapa  teknik
evaluasi suatu program yang ada. Model ini dikembangkan oleh salah satu pakar evaluasi, Stufflebeam yang dikembangkan pada tahun 1971
dengan  berlandaskan  pada  keempat  dimensi  yaitu  dimensi  context, dimensi  input,  dimensi  process,  dan  dimensi  product.  Evaluasi  model
ini bermaksud membandingkan kinerja dari berbagai dimensi program dengan  sejumlah  kriteria  tertentu,  untuk  akhirnya  sampai  pada
deskripsi  dan  judgment  mengenai  kekuatan  dan  kelemahan  program yang dievaluasi.Badrujaman, 2009:66
Model  CIPP  ini  dikembangkan  oleh  Stufflebeam  dan  kawan-kawan
1967  di  Ohio  State  University.  CIPP  yang  merupakan  sebuah singkatan dari huruf awal empat buah kata, yaitu:
1. Contect Evaluation, to serve planning decision, konteks evaluasi ini membantu  merencanakan  keputusan,  menentukan  kebutuhan  yang
akan dicapai oleh program dan merumuskan tujuan program. 2.  Input  Evaluation,  structuring  decision,  evaluasi  ini  menolong
mengatur keputusan, menentukan sumber – sumber yang ada, alternatif
apa yang diambil, apa rencana dan strategi untuk mencapai kebutuhan. 3. Process Evaluation, to serve implementing decision evaluasi proses
untuk membantu
mengimplementasikan keputusan,
sampai sejauhmana rencana telah diterapkan.
4.  Product  Evaluation,  to  serve  recycling  decision,  Evaluasi  produk untuk menolong keputusan selanjutnya
Model  evaluasi  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  Contexs, Input, Process, Product CIPP model. Model CIPP merupakan model
evaluasi  yang  memandang  program  yang  dievaluasi  sebagai  sebuah sistem Arikunto, 2005:29. Tingkat kecocokan antara tujuan dan hasil
pada  setiap  komponen  yang  dianalisis  menunjukan  tingkat keberhasilan program secara keseluruhan.
5.  Kriteria Evaluasi Kebijakan
Sebuah  kebijakan  dapat  dievaluasi  melalui  pengukuran  kriteria evaluasi. Menurut Dunn 2006: 610 untuk menilai keberhasilan suatu
keijakanprogram maka perlu dibutukan adanya indikator kriteria. Jika ingin  melakukan  suatu  evaluasi  terdapat  beberapa  kriteria  yang  dapat
dijadikan sebagai penilaian kriteria tersebut yaitu : 1
Efektifitas Kriteria  penilaian  ini  berkenaan  dengan  apakah  suatu
programkegiatan  mencapai  hasiltujuan  yang  diharapkan. Dengan  kata  lain  efektifitas  merupakan  penilaian  apakah  hasil
yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
2 Efisiensi
Penilaian kritera ini selalu dikaitkan dengan jumlah usaha  yang dikeluarkan untuk menghasilkan tingkat efektifitas tertentu.
3 Kecukupan
Penilaian  kriteria  ini  berdasarkan  kepada  seberapa  jauh  suatu tingkat efektifitas memuaskan kebutuhan nilai, atas kesempatan
yang  menumbuhkan  adanya  masalah.  Kriteria  kecukupan menekankan dampak dan manfaat program yang dilakukan.
4 Perataan
Suatu  kriteria  untuk  menseleksi  sejumlah  alternatif  untuk dijadikan  rekomendasi  didasarkan  pada  pertimbangan  apakalh
alternatif  yang  direkomendasikan  tersebut  menghasilkan  lebih banyak distribusi yang adil dan wajar terhadap risorsis yang ada
dalam masyarakat.