Instrumen yang menentukan suku bunga kredit

harus dikeluarkan untuk membayar bunga atas pinjaman maka dunia usaha akan menambah jumlah pinjaman mereka. Sebaliknya ketika bunga tinggi maka kewajiban membayar bunga atas pinjaman menjadi bertambah, hal ini dapat mengurangi pendapatan pengusaha.

E. Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

1. Pengertian BBNKB

Tri Mustika Sari 2012 mengemukakan bahwa Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi, karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan atau pemasukan ke dalam badan usaha. Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan juga tidak melekat secara permanen.

2. Dasar Hukum Pemungutan BBNKB

Dalam masa transisi pemberlakuan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009, pemungutan BBNKB di Indonesia saat ini didasarkan pada dasar hukum yang jelas dan kuat, sehingga harus dipatuhi oleh masyarakat dan pihak yang terkait. Dasar hukum pemungutan BBNKB pada suatu provinsi adalah sebagai berikut: 1. Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 yang merupakan perubahan atas Undang- Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah. 4. Peraturan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2008. 5. Peraturan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung Nomor 40 Tahun 2011.

3. Objek Pajak BBNKB

Objek pajak BBNKB adalah penyerahan kepemilikan kendaraan bermotor. Penyerahan kepemilikan kendaraan bermotor merupakan penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar-menukar, hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam badan usaha. Penguasaan kendaraan bermotor melebihi dua belas bulan dapat dianggap sebagai penyerahan kepemilikan kendaraan bermotor. Termasuk dalam pengertian kendaraan bermotor adalah pemasukan kendaraan bermotor dari luar negeri untuk dipakai secara tetap di Indonesia, kecuali dalam keadaan di bawah ini. a. Penyerahan kendaraan bermotor untuk dipakai sendiri oleh seseorang pribadi yang bersangkutan. b. Penyerahan kendaraan bermotor untuk diperdagangkan.