Jika nilai t hitung ˃ nilai t kritis maka H diterima atau menolak H
a
, sehingga tidak terdapat pengaruh Suku Bunga Kreditterhadap Permintaan Kredit
Kendaraan Bermotor. d. Pengaruh Tarif BBNKB terhadap Permintaan Kredit Kendaraan Bermotor
Prosedur uji t dengan uji satu sisi pada penelitian ini adalah sebagai berikut Agus Widarjono, 2013:
a. Membuat hipotesis melalui uji satu sisi:
H : β
4
≥ 0, artinya tidak ada pengaruh Tarif BBNKB terhadap Permintaan Kredit Kendaraan Bermotor.
H
a
: β
4
˂ 0, artinya ada pengaruh Tarif BBNKB terhadap Permintaan Kredit Kendaraan Bermotor.
b. Menghitung nilai statistik t t hitung dan mencari nilai t kritis dari tabel
distribusi t pada α dan degree of freedom tertentu. Adapun nilai t hitung dapat dicari dengan formula sebagai berikut:
= Dimana
merupakan nilai pada hipotesis nol. c.
Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya. Keputusan menolak atau menerima H
sebagai berikut: Jika nilai t hitung ˂ nilai t kritis maka H
ditolak atau menerima H
a
, sehingga terdapat pengaruh negatif Tarif BBNKB terhadap Permintaan Kredit
Kendaraan Bermotor.
Jika nilai t hitung ˃ nilai t kritis maka H diterima atau menolak H
a
, sehingga tidak terdapat pengaruh Tarif BBNKB terhadap Permintaan Kredit Kendaraan
Bermotor. b. Uji F
Untukmengevaluasipengaruhsemuavariabelindependenterhadapvariabeldependen digunakanuji F. Padapenelitianinidalammelakukanuji F
penelitimenggunakantingkatkepercayaan 90 denganderajatkebebasan df
1
= k dan df
2
= n-k-1, adapunlangkah-langkahdalamuji F iniyaitu: a. Membuat hipotesis nol H
dan hipotesis alternatif H
a
sebagai berikut: H
: β
1
= β
2
= β
3
= 0 H
a
: β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ 0 b. Mencari nilai F hitung dan nilai F kritis pada tabel distribusi F. Nilai F kritis
berdasarkan besarnya α dan df ditentukan oleh numerator k dan df untuk denominator n-k-1.
c. Keputusan untuk menolak atau menerima H sebagai berikut:
Jika F hitung F kritis, maka H ditolak sehingga secara bersama-sama
variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika F hitung F kritis, maka H
diterima sehingga secara bersama-sama variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Variabel kebijakan Down Payment berpengaruh negatif dan signifikan dan terhadap permintaan Kredit Kendaraan Bermotor KKB di Kota Bandar
Lampung dalam jangka panjang dan kebijakan Down Payment berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap permintaan Kredit
Kendaraan Bermotor KKB di Kota Bandar Lampung dalam jangka pendek.
2. Variabel PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan Kredit Kendaraan Bermotor KKB di Kota Bandar Lampung dalam
jangka panjang dan pendek. 3. Variabel suku bunga kredit berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap permintaan Kredit Kendaraan Bermotor KKB di Kota Bandar Lampung dalam jangka panjang dan pendek.
4. Variabel tarif BBNKB berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap permintaan Kredit Kendaraan Bermotor KKB di Kota Bandar Lampung
dalam jangka panjang dan pendek. 5. Berdasarkan hasil uji F pada penelitan ini variabel Kebijakan Down
Payment, PDRB, suku bunga kredit, dan tarif BBNKB berpengaruh secara
signifikan terhadap permintaan Kredit Kendaraan Bermotor KKB di kota Bandar Lampung dalam jangka panjang dan jangka pendek.
B. Saran
1. Untuk besaran nilai suku bunga kredit sebaiknya di tinjau ulang agar tujuan untuk mengurangi atau menambah permintaan kredit terutama
Kredit Kendaraan Bermotor dapat berpengaruh secara signifikan namun tetap memperhitungan kredit konsumsi yang lainnya.
2. Untuk tarif BBNKB sebaiknya sering dilakukan perubahan yang signifikan agar tujuan Pemerintah Daerah untuk mengurangi permintaan
Kredit Kendaaraan Bermotor bergerak sesuai tujuan awal. 3. Untuk menjaga pertumbuhan kredit tetap stabil khususnya Kredit
Kendaraan Bermotor, Bank Indonesia selaku otoritas moneter harus mengupayakan kebijakan-kebijakan moneter yang tepat untuk menjaga
stabilitas ekonomi makro. 4. Dalam penelitian selanjutnya disarankan untuk memasukkan variabel-
variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian. Sehingga diharapkan akan memperoleh hasil yang lebih baik untuk penelitian yang
akan datang.
✑
DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. 2010-2015. Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Lampung. Bank Indonesia Provinsi Lampung. Lampung
Bank Indonesia. 2010 -2015. Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia. Bank Indonesia. Jakarta
Bank Indonesia. 2012. Surat Edaran No. 1410DPNP tentang Pemberlakuan LTV. Bank Indonesia. Jakarta
Bank Indonesia. 2012. Surat Edaran No. 1410DPNP tentang Tanya Jawab Pemberlakuan
LTV. Bank
Indonesia. Jakarta
http:www.bi.go.ididperaturanperbankanDocumentse73632558698425 b950c8d55b801fddafaq_SE_141013.pdf Diakses tanggal 20 November
2015
Bank Indonesia. 2015. Surat Edaran No. 1725DKMP tentang Pemberlakuan LTV. Bank Indonesia. Jakarta
Bank Indonesia. 2015. Surat Edaran No. 1725DKMP tentang Tanya Jawab Pemberlakuan
LTV. Bank
Indonesia. Jakarta
http:www.bi.go.ididperaturansskDocumentsFAQ_se_172515final.pdf Diakses tanggal 20 November 2015
Budisantoso, Totok,dkk. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lain Ed. 3. Jakarta : Salemba Empat
DISPENDA. 2010-2015. Peraturan Gubernur Lampung No 11 Tahun 2008. Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Lampung. Lampung
DISPENDA. 2010-2015. Peraturan Gubernur Lampung No 40 Tahun 2011. Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Lampung. Lampung
Hamzah, Suharwan. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan Kendaraan Bermotor Roda Dua di Kota Makassar. Jurnal. Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis Universitas
Hasanuddin. repository.unhas.ac.idbitstreamhandle1234567896028JURNAL20IL
MIAH20ILMU20EKONOMI.pdf?sequence=1. Diakses tanggal 22 November 2015
✒
http:berkas.dpr.go.idpengkajianfilesinfo_singkatInfo20Singkat-VII-10-II- P3DI-Mei-2015-50.pdf Diakses tanggal 13 November 2015
http:berkas.dpr.go.idpengkajianfilesinfo_singkatInfo20Singkat-V-19-I- P3DI-Oktober-2013-51.pdf Diakses tanggal 13 November 2015
http:www.beritasatu.combank-dan-pembiayaan104632-bi-kebijakan-ltv-mulai- berdampak-pada-kredit-properti-dan-otomotif.html Diakses tanggal 13
November 2015
Kasmir, 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Ed.6. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Kholisudin, Akhmad. 2012. Determinan Permintaan Kredit Pada Bank Umum di Jawa Tengah 2006-2010. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang. journal.unnes.ac.idartikel_sjupdfedaj193217
Diakses tanggal 19 November 2015
Marpaung, Anna Octora dkk. 2013. Analisis Dampak Kebijakan Pembatasan Uang Muka Kredit DownPayment terhadap Permintaan Mobil di Kota
Medan. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. http:id.portalgaruda.org?ref=browsemod=viewjournaljournal=4119
Diakses tanggal 6 Januari 2016
Miskhin, Frederic S. 2008. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan Ed. 8. Jakarta: Salemba Empat
Sari, Tri Mustika. 2012. Analisis Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah
Provinsi Jawa Tengah Studi Kasus padaa DPPAD Provinsi Jawa Tengah. Jurnal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian
Nuswantoro. eprints.dinus.ac.id86351jurnal_12573.pdf Diakses tanggal 22 November 2015
Simaremare, Martin Hanse dkk. 2013. Analisis Estimasi Permintaan dan Penawaran Kredit Konsumsi di Sumatera Utara Periode 1990-2011.
Jurnal. Fakultas
Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
download.portalgaruda.orgarticle.php?article=110268val=4119 Diakses tanggal 18 November 2015
Sukirno, Sadono. 2000. Makroekonomi Modern Ed.1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sukirno, Sadono. 2003. Pengantar Teori Mikroekonomi Ed. 3. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Valensia, Rintan Febrianti. 2013. Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Uang Muka Penjualan Terhadap Penjualan Cicilan Motor Suzuki di PT. Bintan