Subjek Pajak dan Wajib Pajak BBNKB Dasar Pengenaan BBNKB

5. Penyerahan kedua Kendaraan Bermotor Roda Dua dan Kendaraan bermotor Roda Empat untuk mutasi luar DaerahProvinsi sebesar 0; 6. Penyerahan kedua Kendaraan Bermotor Roda Dua dan Kendaraan bermotor Roda Empat untuk Kendaraan Tarikan atau dipihak ketigakan sebesar 0.5;

7. Perhitungan BBNKB

Besaran pokok BBNKB yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak. Secara umum perhitungan BBNKB adalah sebagai berikut: Pajak Terutang = Tarif Pajak X Dasar Pengenaan Pajak

8. Pengaruh Tarif BBNKB dengan Permintaan Kredit Kendaraan Bermotor

Dalam teori penentuan harga ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat harga yaitu biaya dan perkiraan margin. Biaya yang dimaksud merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahan dari bahan baku hingga terbentuknya suatu output yang dapat dijual. Sedangkan perkiraan margin merupakan perkiraan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan yang diperoleh dari hasil menjual output tersebut. Dalam perkiraan keuntungan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya pajak. Pajak merupakan pungutan yang wajib dibayarkan oleh wajib pajak kepada pihak yang berwenang berdasarkan ketentuan yang berlaku. Semakin tinggi pajak yang ditetapkan oleh pemerintahan maka perkiraan keuntungan juga akan semakin tinggi karena pajak juga merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi harga jual produk dan jika pajak tinggi namun perusahaan tidak menambahkan dalam komponen perkiraan keuntungan maka perusahaan tersebut akan mengalami kerugian dikarenakan harus menanggung pajak tersebut. Sehingga semakin tinggi pajak akan semakin tinggi juga harga atau nilai suatu barang tersebut. Begitupula jika dikaitkan dengan kendaraan bermotor, jika pengenaan pajak disuatu daerah tertentu tinggi maka akan meningkatkan biaya produksi kendaraan bermotor yang mengakibatkan harga jual kendaraan bermotor menjadi tinggi pula. Ketika harga suatu kendaraan bermotor tinggi maka akan mendorong masyarakat mengurangi pembelian kendaraan bermotor secara kredit karena masyarakat yang akan cenderung menghindari pajak yang tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tri Mustika 2012 dengan kenaikan tarif Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan BBNKB berdampak negatif pada permintaan kredit kendaraan bermotor di Provinsi Jawa Tengah yang juga mengurangi Pendapatan Asli Daerah di Provinsi Jawa Tengah. Jika dikaitkan tarif BBNKB dengan permintaan kredit kendaraan bermotor ketika semakin tinggi tarif BBNKB semakin sedikit selera konsumen untuk membeli kendaraan karena semakin tinggi pula pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah daerah, begitu pula sebaliknya semakin rendah tarif BBNKB maka semakin banyak permintaan kredit bermotor karena rendahnya pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah daerah.