Tahap Perencanaan TahapPelaksanaan Tindakan

a. Tahap pendahuluan Awal pembelajaran dimulai dengan penggalian apersepsi sekaligus memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas pembelajaran. Pada tahap ini, guru juga menjelaskan aturan main serta menginformasikan batasan waktu untuk setiap tahap kegiatan. b. Tahap think berpikir secara individual Proses think pair share dimulai pada saat guru melakukan demonstrasi untuk menggali konsepsi awal siswa. Pada tahap ini, siswa diberi batasan waktu “think time” oleh guru untuk memikirkan jawabannya secara individual terhadap pertanyaan yang diberikan. Dalam penentuannya, guru harus mempertimbangkan pengetahuan dasar siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. c. Tahap pair berpasangan dengan teman sebangku Pada tahap ini, guru mengelompokkan siswa secara berpasangan. Guru menentukan bahwa pasangan setiap siswa adalah teman sebangkunya. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak pindah mendekati siswa lain yang pintar dan meninggalkan teman sebangkunya. Kemudian, siswa mulai bekerja dengan pasangannya untuk mendiskusikan mengenai jawaban atas permasalahan yang telah diberikan oleh guru. Setiap siswa memiliki kesempatan untuk mendiskusikan berbagai kemungkinan jawaban secara bersama. d. Tahap share berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas Pada tahap ini, siswa dapat mempresentasikan jawaban secara perseorangan atau secara kooperatif kepada kelas sebagai keseluruhan kelompok . Setiap anggota dari kelompok dapat memperoleh nilai dari hasil pemikiran mereka. e. Tahap Penghargaan Siswa mendapat penghargaan berupa nilai baik secara individu maupun kelompok. Nilai individu berdasarkan hasil jawaban pada tahap think, sedangkan nilai kelompok berdasarkan jawaban pada tahap pair dan share, terutama pada saat presentasi memberikan penjelasan terhadap seluruh kelas.

3. Tahap ObservasiPengamatan

Observasi yang dilakukan harus mendapatkan data yang sesungguhnya, nyata sesuai dengan fakta di lapangan, pada saat kegiatan pembelajaran di kelas harus mencatat hasilnya, pada tahapan ini diharapkan dapat dikenali sedini mungkin apakah tindakan mengarah terjadinya perubahan positif dalam proses belajar sesuai dengan yang diharapkan dan untuk menilai apakah pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan.

4. Tahap Refleksi

Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang terjadi yang dilakukan dengan a pada saat memikirkan tindakan yang akan dilakukan b ketika tindakan dilakukan, c setelah tindakan dilakukan. Data yang telah dikumpulkan dalam observasi harus secepatnya dianalisis atau diinterprestasikan diberi makna sehingga dapat segera diberi tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan, jika diinterprestasikan data tersebut belum mencapai tujuan yang diharapkan maka peneliti dan observer melakukan langkah–langkah perbaikan untuk diterapkan pada siklus selanjutnya. Akan tetapi jika pada pelaksanaan refleksi terhadap hal–hal dianggap baik, maka hal-hal yang baik tersebut harus terus digali. Setiap akhir kegiatan peneliti menganalisis semua informasi yang diperoleh dalam proses pembelajaran melalui format dan hasil evaluasi yang telah dilakukan, kemudian memperbaiki proses yang telah dilakukan pada siklus I untuk menyusun tindakan pada siklus II.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh melalui langkah-langkah sebagai berikut. a. Observasi Observasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan pengamat yang digunakan untuk memperoleh data dari suatu penelitian sebagai upaya mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan. Observer dalam hal ini mengamati kegiatan pembelajaran dan mengamati aktivitas siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Data aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi. Pedoman observasi atau pengamatan ini diisi selama pembelajaran berlangsung dengan cara memberi tanda ceklis  pada saat aspek yang diamati dengan kategori apakah kurang, cukup, baik, atau baik sekali.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Juwiring

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas 3 SDN Gemampir Kecamatan Karan

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas 3 SDN Gemampir Kecamatan Karang

0 1 11

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

0 0 71

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 16

Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share

0 0 12