Tingkat Kesukaran Daya Pembeda

38 2 = � 2 − � 2 Keterangan ; 2 = varian total Σ = jumlah skor total = jumlah responden Apabila harga 1 1 r dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikan 5 ternyata lebih besar, berarti instrumen tersebut reliabel. r 11 r tabel maka instrumen dalam penelitian ini reliabel. Arikunto, 2006: 172 Dari hasil analisis data uji coba soal di dapatkan harga reliabilitas 11 sebesar 0,693. Jika diambil tingkat kesalahan = 5 dengan banyaknya peserta uji coba N= 34 mahasiswa, maka diperoleh r tabel = 0,339, karena r 11 r tabel maka dapat disimpulkan bahwa soal yang di uji coba adalah reliabel. Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 18.

3.7.2.3 Tingkat Kesukaran

Jawaban terhadap soal bentuk uraian secara teoritis tidak ada yang salah mutlak, sehingga derajat kebenaran jawaban tersebut akan berperangkat sesuai dengan mutu jawaban masing-masing peserta didik. Rumus yang digunakan: TK = tes mengikuti yang siswa Banyaknya gagal yang siswa Banyaknya x 100 39 Kriteria tingkat kesukaran soal yaitu : 1 Jika jumlah responden gagal  27 , soal mudah. 2 Jika jumlah responden gagal 28 - 72 , soal sedang. 3 Jika jumlah responden gagal  73 , soal sukar. 4 Batas lulus ideal adalah 6 untuk skala 0 - 10. Arifin, 2009: 270 Dari hasil analisis soal uji coba, soal nomor 1 dikategorikan mudah, soal nomor 2,3 dan 5 dikategorikan sedang, dan soal dengan nomor 4 dikategorikan sukar. Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 18.

3.7.2.4 Daya Pembeda

Soal yang diujikan harus diketahui daya beda soalnya, yaitu kemampuan suatu soal untuk membedakan. Anasisis daya pembeda untuk soal uraian dapat diketahui menggunakan : � = − = � − � Arikunto, 2006: 213 Keterangan: � = daya pembeda = banyaknya mahasiswa kelompok atas yang menjawab benar = banyaknya mahasiswa kelompok bawah yang menjawab benar = banyaknya mahasiswa kelompok atas = banyaknya mahasiswa kelompok bawah � = proporsi mahasiswa kelompok atas yang menjawab benar 40 � = proporsi mahasiswa kelompok bawah yang menjawab benar. Klasifikasi daya pembeda : 0,00 ≤ DP ≤ 0,20 soal jelek 0,21 ≤ DP ≤ 0,40 soal cukup 0,41 ≤ DP ≤ 0,70 soal baik 0,71 ≤ DP ≤ 1,00 soal baik sekali. DP = negatif, semuanya tidak baik, jika semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang. Dari hasil analisis soal uji coba, soal nomor 1 dan 5 memiliki daya beda baik, soal nomor 4 memiliki daya beda cukup, kemudian soal nomor 2 dan 3 memilki daya baik sekali. Selengkapnya disajikan pada Lampiran 18.

3.8 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis maka menggunakan t-test satu sampel dengan rumus sebagai berikut: n s x t    Sugiyono, 2007: 96 dengan: x = Nilai rata-rata  = nilai yang dihipotesiskan s = standar deviasi