9
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
Pada kerangka teori ini akan dikemukakan teori-teori yang digunakan oleh peneliti sebagai landasan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
selama melaksanakan penelitian ini. Kajian pustaka yang dipilih relevan dengan topik penelitian ini.
2.1.1 Belajar dan Pembelajaran
Dalam teori
Social and Emancipator Contructivism, Vygotsky menyatakan
bahwa belajar merupakan proses penciptaan makna sebagai hasil dari pemikiran individu dan melalui interaksi dalam suatu konteks sosial. Vygotsky
menyimpulkan bahwa siswa mengkonstruksikan pengetahuan atau menciptakan makna sebagai hasil dari pemikiran dan berinteraksi dalam suatu konteks sosial.
Vygotsky menyatakan bahwa proses belajar tidak dapat dipisahkan dari aksi aktivitas dan interaksi karena persepsi dan aktivitas berjalan seiring secara
dialogis. Vygotsky percaya bahwa beragam perwujudan dari kenyataan digunakan untuk beragam tujuan dalam konteks yang berbeda-beda. “Pengetahuan tidak
terpisahkan dari aktivitas dimana pengetahuan itu dikonstruksikan, dan di mana makna diciptakan, serta dari komunitas budaya, dimana pengetahuan
didiseminasikan dan diterapkan” Suprayekti, 2009: 4.18. Dengan demikian
10
pengetahuan dapat diperoleh melalui aktivitas termasuk interaksi dengan kenyataan langsung dan hal-hal yang berkembang di sekitar. Melalui aktivitas dan
interaksi sosial tersebut penciptaan makna terjadi. Jadi belajar adalah memberi makna tentang suatu hal yang muncul dan berkembang di lingkungan sekitar.
Achmad Sugandi, dkk. 2007: 6 merumuskan pendidikan, pengajaran dan pembelajaran mempunyai hubungan konseptual yang tidak berbeda sebagai
seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan. Brooks Brooks dalam Suprayekti, 2009:
4.20 menyatakan bahwa pembelajaran yang kontruktivis bercirikan berfokus pada ide atau gagasan yang bersifat umum, menuruti minat dan rasa ingin tahu
siswa, mempercayai adanya perspektif yang berbeda-beda. Pembelajaran menjadi wahana untuk terjadinya penyampaian budaya ilmiah dan budaya kehidupan
bangsa kepada siswa sebagai generasi penerus. Pembelajaran menjadi wahana penyampaian budaya supaya diajarkan
dengan mudah dan memenuhi kebutuhan siswa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran budaya adalah pembelajaran yang terdapat siswa sebagai individu
yang melakukan aktivitas seni di kelas sebagai komunitas budayanya.
2.1.2 Aktivitas Belajar