Analisis Statistik Deskriptif Uji Spesifikasi Model

42

3.4 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah model analisis regresi panel data dengan bantuan software Eviews 9, dan untuk mengetahui tingkat signifikansi dari masing-masing koefisien regresi variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan uji statistik diantaranya:

3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi mengenai suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, median, standar deviasi, maksimum, minimum Ghozali, 2007. Analisis ini dimaksudkan untuk menggambarkan distribusi dan perilaku data sampel yang digunakan di dalam penelitian ini.

3.4.2 Uji Spesifikasi Model

Menurut Nachrowi dan Usman 2006 bahwa data panel merupakan gabungan antara data berkala time series dan data individual cross section. Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu terhadap suatu individu. Sedangkan data cross section merupakan data yang dikumpulkan dalam satu waktu terhadap banyak individu. Penggunaan data panel memiliki kelebihan dibandingkan dengan penggunaan data time series ataupun cross section. Beberapa kelebihan dari data panel sebagai berikut Baltagi, 1995: 1. Estimasi yang terdapat pada panel data mampu mencerminkan heterogenitas secara eksplisit dari data yang digunakan. 43 2. Kemampuan mengontrol heterogenitas ini selanjutnya menjadikan data panel dapat digunakan untuk menguji dan membangun model perilaku lebih kompleks. 3. Data panel sangat baik untuk digunakan dalam study of dynamic adjustment. 4. Dengan menggabungkan data time series dengan data cross section, data panel memberikan yang lebih banyak, lebih infomatif, lebih variatif, lebih banyak derajat kebebasan, lebih efisien, dan rendah kolineritasnya. 5. Data panel memungkinkan untuk mempelajari model-model perilaku yang kompleks. 6. Dengan membuat data dalam ribuan unit, data panel dapat meminimumkan bias yang mungkin muncul. Permodelan dengan menggunakan teknik regresi data panel dapat dilakukan dengan tiga pendekatan alternatif metode pengolahannya yaitu: 1. Pooled Least Square PLS Pooled Least Square PLS adalah metode yang hanya menggabungkan data tanpa melihat perbedaan antar waktu dan individu, diasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu Widarjono, 2006. Asumsi ini jelas sangat jauh dari realita sebenarnya, karena karakteristik antar perusahaan jelas sangat berbeda. 2. Fixed Effect Model FEM Fixed Effect Model FEM adalah metode yang mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. Metode ini mengasumsikan bahwa koefisien regresi slope tetap antar individu dan antar waktu Widarjono, 2006. Namun intersepnya 44 berbeda antar perusahaan, namun sama antar waktu time invariant. Akan tetapi metode ini membawa kelemahan yaitu berkurangnya derajat kebebasan degree of freedom yang pada akhirnya mengurangi efisiensi parameter. 3. Random Effect Model REM Random Effect Model REM adalah metode yang akan mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar indivisu Widarjono, 2006. Teknik yang digunakan dalam Random Effect Model adalah dengan menambahkan variabel gangguan error terms yang mungkin saja akan muncul pada hubungan antar waktu dan antar perusahaan. Teknik model Ordinary Least Square OLS tidak dapat digunakan untuk mendapatkan estimator yang efisien, sehingga lebih tepat menggunakan metode Generalized Least Square GLS. Untuk menentukan apakah model data panel diregresi dengan Pooled Least Square atau dengan Fixed Effect Model maka diperlukan pengujian Chow Test. Apabila hasil uji tersebut ditentukan bahwa Pooled Least Square yang digunakan, maka tidak perlu diuji kembali dengan Hausman Test. Namun untuk menguji konsistensi model yang akan digunakan, maka diperlukan uji lanjutan dengan Breusch-Pagan Lagrange Multiplier Test. Pengujian yang dilakukan menggunakan Chow Test atau Likelihood ratio test, dengan asumsi yaitu: H : model mengikuti Pooled Least Square H : model mengikuti Fixed Effect Model 45 Jika p-value Chi Square α=0,05 maka H diterima yang artinya model mengikuti Pooled Least Square. Tetapi jika p-value Chi Square α=0,05 maka H ditolak yang artinya model mengikuti Fixed Effect Model. Namun apabila dari hasil Chow Test tersebut ditentukan bahwa Fixed Effect Model yang digunakan, maka harus ada pengujian labih lanjut dengan Hausman Test untuk memilih antara Fixed Effect Model atau Random Effect Model yang akan digunakan untuk mengestimasi regresi data panel. Pengujian yang dilakukan menggunakan Hausman Test dengan asumsi, yaitu: H : model mengikuti Random Effect Model H : model mengikuti Fixed Effect Model Jika p-value Chi Square α=0,05 maka H diterima yang artinya model mengikuti Random Effect Model. Tetapi jika p-value Chi Square α=0,05 maka H ditolak yang artinya model mengikuti Fixed Effect Model. Breusch-Pagan Lagrange Multiplier Test dilakukan untuk meyakinkan apakah menggunakan Random Effect Model REM lebih baik daripada Pooled Least Square PLS. Pengujian yang dilakukan menggunakan Breusch-Pagan Lagrange Multiplier Test dengan asumsi, yaitu: H : model mengikuti Pooled Least Square H : model mengikuti Random Effect Model Jika p-value Chi Square α=0,05 maka H diterima yang artinya model mengikuti Pooled Least Square. Tetapi jika p-value Chi Square α=0,05 maka H ditolak yang artinya model mengikuti Random Effect Model. 46

3.4.3 Analisis Regresi Data Panel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2010 – 2012

2 64 113

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

4 84 89

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Cost of Bank Loans Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftra di BEI Periode 2006-2010

4 94 95

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2012).

0 2 17

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI, periode 2010-2012).

0 2 19

PENDAHULUAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI, periode 2010-2012).

0 4 7

Good corporate governance dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei) AWAL

0 0 15

Good corporate governance dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei) RINGKASAN Revisi

0 1 17