Tegangan Antarmuka ASTM D 1331, 2000 Stabilitas Emulsi ASTM D 1436, 2000

90

3. Tegangan Antarmuka ASTM D 1331, 2000

Metode penentuan tegangan antarmuka sama dengan pengukuran tegangan permukaan. Untuk pengukuran cairan yang mengandung dua fase yang berbeda, yaitu fase larut dalam air aqueous dan fase tidak larut dalam air nonaqueous, dilakukan beberapa tahapan. Fase aqueous air dimasukkan terlebih dahulu ke dalam wadah gelas, kemudian dicelupkan cincin platinum kedalamnya lingkaran logam tercelup 3 - 5 mm di bawah permukaan cairan, setelah itu secara hati- hati fase nonaqueous xylene ditambahkan diatas fase aqueous sehingga sistem terdiri dari dua lapisan. Kontak antara cincin dan fase nonaqueous sebelum pengukuran harus dihindari. Setelah tegangan antarmuka mencapai ekuilibrium, yaitu benar- benar terbentuk dua lapisan terpisah yang sangat jelas, pengukuran dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan pengukuran tegangan permukaan. Kemampuan surfaktan dalam menurunkan tegangan antar muka dilakukan pada campuran air dengan xylene 1:1, konsentrasi surfaktan yang ditambahkan adalah 10 persen dalam campuran xylene-air. Nilai tegangan antar muka antara air dengan xylene setelah ditambahkan surfaktan diukur kembali. Kemudian dibandingkan nilai tegangan antarmuka antara sebelum dan sesudah ditambahkan surfaktan.

4. Stabilitas Emulsi ASTM D 1436, 2000

Kestabilan emulsi diukur antara air dan xylene. Xylene dan air dicampur dengan perbandingan 6 : 4. Campuran tersebut dikocok selama 5 menit menggunakan vortex mixer. Pemisahan emulsi antar xylene dan air diukur berdasarkan lamanya pemisahan antar fasa. Konsentrasi surfaktan yang ditambahkan adalah 10 persen dalam campuran xylene-air. Lamanya pemisahan antar fasa sebelum ditambahkan surfaktan dibandingkan dengan sesudah ditambahkan surfaktan. Rumus yang digunakan untuk menentukan stabilitas emulsi adalah sebagai berikut: 91 Stabilitas emulsi = A1 x 100 A2 Keterangan : A1 = Volume emulsi setelah 24 jam A2 = Volume emulsi setelah dikocok selama 5 menit menggunakan vortex.

5. Stabilitas Busa Hui, 1996