Perilaku Bersarang Burung Seriti Collocalia esculenta.

38 beberapa jenis lumut di lokasi gua tidak dijumpai di lokasi jembatan. Diasumsikan bahwa banyaknya lumut di lokasi gua karena kondisi lingkungan di gua lebih lembab atau basah. Tumbuhan lumut banyak tumbuh di daerah yang lembab dan ada sebagian yang ditemukan di daerah kering Gradstein 2003. Jenis bahan sarang seriti rumput di lokasi jembatan dan gua memiliki jumlah hampir sama, serpihan daun dan bulu burung banyak terdapat di lokasi gua, serta bahan sarang dari ijuk banyak terdapat di lokasi jembatan dan gua.

2. Perilaku Bersarang Burung Seriti Collocalia esculenta.

Perilaku mahluk hidup menunjukkan adaptasi terhadap lingkungan tempat hidup suatu spesies sehingga pada perilaku yang sama terdapat perbedaan yang khas, khususnya pada individu-individu dalam satu spesies maupun dengan spesies yang berbeda Soetjipta 1993. Burung seriti yang terbang keluar masuk sarang dan kembali dengan membawa bahan sarang untuk membangun sarang, penyambutan yang di lakukan oleh pasangan burung seriti ketika datang ke sarang sambil membawa bahan sarang dengan cara mengeluarkan suara atau mencicit dengan berirama untuk memberikan tanda, bahwa pasangannya telah datang. Setelah itu bahan sarang dioperkan ke pasangannya yang berada di dalam sarang melalui paruh ke paruh. Membangun sarang dilakukan oleh pasangan burung seriti jantan dan betina secara bersama-sama. Bahan sarang seriti tersebut dirapikan dan disusun, setelah itu secara bergantian pasangan burung seriti melumuri bahan sarang yang telah tersusun dengan air liurnya, kadang-kadang seriti melakukan istirahat sejenak sambil melihat anaknya. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa aktivitas bersarang burung seriti di lokasi jembatan dan gua tidak sama, baik di waktu pagi, siang dan sore hari. Selang waktu yang sangat berbeda dapat mempengaruhi pembuatan sarang oleh seriti. Aktivitas bersarang di jembatan dan gua, bila dilihat dari waktu antara pagi, siang dan sore hari hampir sama. Sedangkan waktu istirahat yang dilakukan seriti lebih sering dengan jam yang berbeda. Whendrato et al., 1989 dalam perilaku bersarang, pasangan seriti baru yang akan membuat sarang, mempunyai ciri-ciri antara lain suka terbang 39 bersama, hinggap berjejeran didekat tempat dimana mereka akan membangun sarang, sering terbang keluar masuk tempat sarang yang diminati untuk penghuniannya, frekuensi keluar masuk tempat bersarang makin sering dan mulai membawa rerumputan atau bahan-bahan sarang lainnya untuk membangun sarang. Dalam pembuatan sarang ini juga sangat dipengaruhi oleh keadaan musim, apabila terlalu banyak hujan atau cuaca terlalu panas dapat menghambat proses pembuatan sarang oleh seriti, sehingga pada musim-musim seperti ini sarang seriti bisa mencapai umur 2 bulan hingga berbentuk mangkok, bahkan kondisi seperti ini dapat memungkinkan seriti untuk meninggalkan tempat sarang dalam sementara waktu selama musim tersebut Whendrato et al., 1989; Budiman 2002b ; Yamin dan Sukma 2002. 40

VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan 1. Bentuk sarang seriti pada lokasi jembatan dan gua berbeda. Sarang seriti di jembatan dijumpai sarang mangkok berukuran besar, serta sarang pojok yang berukuran kecil dan berbentuk segitiga. Sedangkan sarang seriti di gua hanya terdapat sarang mangkok berukuran besar. 2. Jenis bahan sarang seriti di lokasi jembatan dan gua umumnya adalah lumut tanpa campuran bahan tumbuhan lain dan bahan sarang campuran dari lumut dan rumput. Jumlah jenis bahan penyusun sarang di lokasi jembatan dan gua yang teridentifikasi adalah lumut terdapat 13 spesies, rumput terdapat 4 spesies, serpihan daun terdapat 2 spesies dan bahan sarang lainnya ijuk dan bulu burung. Jenis bahan penyusun sarang seriti di lokasi jembatan dan gua setelah diidentifikasi yaitu lumut, rumput, dan serpihan daun. 3. Perilaku membuat sarang pada lokasi di bawah jembatan dan di dalam gua yang lebih nampak adalah ketika seriti terbang keluar dan masuk sarang, penyambutan, menyusun dan merapikan sarang, melumuri air liur dan beristirahat. Hal ini ditunjukkan dari kecenderungan dalam preferensi waktu terjadinya perilaku pagi, siang, dan sore hari sehubungan dengan tingkat aktivitas.

B. Saran

Perlu adanya penelitian lanjut dan terperinci mengenai aspek bioekologi dan persarangan burung seriti dengan menggunakan beberapa tehnik khusus seperti morfologi burung seriti, habitat mikro dan makro, populasi burung seriti, laju pembuatan sarang seriti sampai sarang berisi satu butir telur, dan menganalisis air liur seriti, sehingga data yang telah ada menjadi lebih lengkap dan lebih optimal dalam pengamatan burung seriti Collocalia esculenta.