Struktur dan Bentuk Sarang Seriti. Jenis bahan penyusun sarang burung seriti.

17 Berdasarkan pengamatan ini yang dilakukan pada bulan Maret 2006 dapat diketahui bahwa tempat-tempat burung seriti di Kabupaten Halmahera Selatan yang ditemukan adalah di jembatan yang berdekatan dengan hutan tanamankebun dan di gua berdekatan dengan pantai karang. Selanjutnya, lokasi tersebut dijadikan sebagai unit contoh pegamatan sarang burung seriti dan perilaku bersarang burung seriti. 3. Pengumpulan Data. 3.1. Sarang Burung Seriti Collocalia esculenta. a. Peletakkan dan jumlah sarang Seriti. Dalam pengamatan peletakkan dan jumlah sarang seriti dilakukan di dua lokasi diantaranya di bawah jembatan dan di dalam gua yang terdiri atas jembatan I J I, jembatan II J II, gua I G I dan gua II G II. Pemetakkan di lokasi jembatan terdiri atas 3 petak berupa sirip-sirip kayu sebagai tempat burung seriti meletakkan sarang, dan di lokasi gua terdiri atas 5 petak berupa celah-celah batu di dinding gua yang merupakan tempat burung seriti meletakkan sarang. Setelah itu, sarang seriti yang terdapat di masing-masing petak dihitung untuk mengetahui jumlah sarang. A B Gambar 5. A. a petak 1, b petak 2, dan c petak 3 merupakan letak sarang pada lokasi di bawah jembatan. B. a petak 1, b petak 2, c petak 3, d petak 4, dan e petak 5 merupakan letak sarang pada lokasi di dalam gua. Dalam pengukuran suhu dan kelembaban dilakukan di lokasi jembatan dan gua di Kabupaten Halmahera Selatan selama sehari 1 hari dalam 3 kali pengukuran yaitu pagi, siang, dan sore hari.

b. Struktur dan Bentuk Sarang Seriti.

18 Pengamatan sarang yang dilakukan adalah sarang seriti diambil di lokasi jembatan 3 petak dan gua 5 petak di masing-masing petak sebanyak 10 sarang. Untuk pengukuran fisik sarang baik itu sarang mangkok dan sarang pojok dipergunakan beberapa variabel diantaranya adalah : 1. Panjang sarang cm, yaitu bagian sarang terpanjang. 2. Lebar sarang cm, yaitu bagian sarang terlebar. 3. Tinggi total sarang cm, yaitu jarak dari sarang bagian bawah ke bagian tertinggi sarang. 4. Kadalaman sarang cm, yaitu jarak tegak lurus dari dasar bagian dalam sarang ke bagian permukaan sarang. 5. Bibir sarang cm, yaitu jarak bagian dalam sarang yang merupakan tepi sarang ke bagian terluar. Gambar 6. Pengukuran sarang Keterangan : 1 : Panjang sarang 3 : Tinggi sarang 5 : Bibir sarang 2 : Lebar sarang 4 : Kedalaman sarang Gambar 7. Bentuk sarang seriti, a sarang mangkok dan b sarang pojok.

c. Jenis bahan penyusun sarang burung seriti.

Sarang seriti di lokasi jembatan dan gua di Kabupaten Halmahera Selatan diambil dan dipisahkan dari air liur dengan bahan-bahan penyusun sarang, untuk diidentifikasi sebanyak 10 sarang pada masing-masing petak. Pengamatan identifikasi menggunakan metode pengenalan dan koleksi 19 spesimen jenis-jenis tumbuhan dari jenis bahan penyusun sarang seriti, serta kunci identifikasi kelompok jenis bahan sarang seriti dari kelompok tumbuhan lumut, rumput dan serpihan daun menurut Steenis 1987 ; Hasan dan Ariyati 2004 Lampiran 20. Identifikasi bahan-bahan penyusun sarang dilakukan dengan cara merendam sarang dengan Aquades selama beberapa menit satu per satu sarang seriti direndam dalam sebuah ember kecil, kemudian pemisahan air liur dari bahan-bahan penyusun sarang dengan menggunakan pinset. Proses identifikasi bahan-bahan sarang tersebut dilakukan dengan cara bahan-bahan sarang yang telah dipisahkan tersebut diletakkan dalam ember kecil kering, dilakukan pemotongan spesimen bahan sarang secukupnya, kemudian potongan tersebut direndam dengan air, setelah itu bahan sarang tersebut dibuat preparat basah diletakkan diatas gelas preparat dan ditutup dengan gelas preparat agar bisa diamati di bawah mikroskop.

3.2. Perilaku