pembelajaran. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengajaran berdasarkan pengalaman memberi para siswa seperangkat situasi belajar dalam bentuk
keterlibatan pengalaman sesungguhnya yang dirancang oleh guru Hamalik 2008. Metode ini memberikan kesempatan setiap anggotanya untuk memperoleh
pengalaman belajar, sehingga mempermudah siwa dalam membangun sendiri pengetahuannya. Kesan yang didapatkan siswa dengan penerapan metode role
playing akan lebih kuat sehingga dapat memotivasi siswa, meningkatkan minat dan aktivitas terhadap materi yang diberikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka pokok permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah ”Apakah penerapan metode role
playing pada materi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan gizi siswa SD Negeri 2
Boja?”
C. Penegasan Istilah
Berikut ini dijelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan judul penelitian. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pemahaman dan menghindari
kesalahpahaman dalam mengartikan istilah. Istilah yang perlu dijelaskan adalah : 1. Metode Role Playing
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Role playing adalah suatu jenis teknik simulasi dalam
bentuk dramatisasi. Para siswa berpartisipasi sebagai pemain dengan peran tertentu sebagai pengamat pada tujuan-tujuan dari penerapan teknik tersebut
Hamalik 2003. Role playing juga diartikan sebagai pembelajaran dengan cara seolah-olah berada dalam situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang
suatu konsep Rustaman 2003. 2. Pengetahuan Gizi
Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses kehidupan Almatsier 2003. Sedangkan ilmu gizi merupakan ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup.
Proses tersebut mencakup pengambilan dan pengolahan zat gizi padat dan cair dari makanan yang diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan,
berfungsinya organ tubuh dan menghasilkan energi Almatsier 2003. Pendidikan gizi adalah proses belajar mengajar tentang apa itu gizi, bagaimana memilih
makanan bergizi, manfaat gizi bagi kehidupan, dan sebagainya Nuryati 2010. Pengetahuan gizi siswa dalam penelitian ini terangkum dalam
pembelajaran materi pokok IPA kelas V SD pada kompetensi dasar mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan
makanan dan kesehatan. Peningkatan pengetahuan gizi dalam penelitian ini adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa setelah melaksanakan
proses belajar. Menurut Sudjana 2002 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktifitas belajar dan selalu
dikaitkan dengan nilai perolehan siswa setelah mengikuti evaluasi, sebagai tolak ukur penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan.
Peningkatan pengetahuan siswa pada penelitian ini diukur dengan hasil belajar kognitif.
3. Siswa Sekolah Dasar Kelompok anak usia 6-12 tahun yang mudah menerima upaya
pendidikan gizi melalui sekolahnya dan dapat meneruskan pesan yang disampaikan di sekolah kepada lingkungan keluarga di rumah Sediaoetama
2009. Kelompok usia ini merupakan kelompok dengan presentase paling tinggi dibanding kelompok usia lain sehingga upaya pengembangan perilaku hidup sehat
lebih efektif Notoatmodjo 2005.
D. Tujuan Penelitian