Data dan Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

siswa secara berkelompok. Pada tahap ini dilakukan observasi untuk mengetahui keaktifan siswa dalam kegiatan diskusi. Dengan tahapan pelaksanaan sebagai berikut. 1 Guru membuka pelajaran 2 Guru menuliskan judul di papan tulis kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan 3 Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya 4 Guru membagi LDS 5 Guru memantau siswa dalam mengerjakan LDS sesuai waktu yang ditentukan. Setelah selesai mengerjakan LDS, masing-masing kelompok menyiapkan laporan hasil diskusinya. Perwakilan kelompok diminta maju ke depan kelas menceritakan kembali jalan cerita dan hasil diskusi kelompok tersebut mempresentasikan. 6 Guru mengarahkan siswa untuk menempel hasil diskusi di depan kelas. 7 Diskusi kelas dengan guru sebagai fasilitator sehingga terjadi tanya jawab, kemudian guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan. Rencana pelaksanaan pembelajaran terlampir.

E. Data dan Metode Pengumpulan Data

1. Sumber data a. Siswa b. Guru 2. Jenis Data Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif meliputi hasil belajar siswa yang diambil dari tes tertulis hasil belajar kognitif yang dilakukan pada tiap akhir siklus. Sedangkan data kualitatif terdiri atas: a. Aktivitas siswa b. Tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang disampaikan. c. Tanggapan guru mengenai penerapan role playing. 3. Cara Pengambilan Data a. Data hasil belajar kognitif siswa diambil melalui tes tertulis pada akhir pembelajaran. b. Data aktivitas siswa diambil saat siswa mengikuti proses pembelajaran melalui lembar observasi. Lembar observasi yang disediakan diisi oleh peneliti dibantu oleh observer lain pada setiap pembelajaran yang sedang berlangsung. c. Data tentang tanggapan siswa dan guru mengenai pelaksanaan pembelajaran diperoleh melalui angket untuk siswa dan lembar wawancara untuk guru.

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan deskriptif persentase. 1. Siswa dikatakan telah mencapai Kompetensi Dasar KD apabila nilai akhir ≥ 65 Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditentukan sekolah. Nilai akhir diperoleh dari tiga aspek penilaian yaitu kognitif, psikomotor dan afektif. Untuk menghitung nilai akhir siswa digunakan rumus berikut: NA = nilai post testx2 + nilai LDS 3 NA : Nilai akhir Ketuntasan Klasikal Kelas = jumlah siswa KKM ≥ 65 x 100 jumlah siswa Ketuntasan belajar klasikal dikatakan berhasil jika ≥75 siswa memperoleh nilai di atas 65. 2. Data aktivitas siswa saat pembelajaran dan saat diskusi dianalisis deskriptif presentase. Untuk menghitung presentasenya digunakan rumus sebagai berikut: Penentuan tingkat aktivitas siswa menggunakan kinerja sebagai berikut: 86 - 100 : Sangat Tinggi 74 - 85 : Tinggi 62 - 73 : Sedang 50 - 61 : Rendah 50 : Sangat Rendah 3. Data Tanggapan Siswa dan Guru Data tanggapan siswa dan guru dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut a. Membuat rekapitulasi hasil kuesioner tentang tanggapan siswa dan guru terhadap kegiatan pembelajaran. b. Menghitung jumlah jawaban siswa atau guru lalu dianalisis dengan kriteria penilaian yang telah dibuat dengan rumus: S= ∑ni x100 N dengan kriteria angket sebagai berikut: 78 - 100 : Metode efektif 55 - 77 : Kurang efektif 33 - 54 : Tidak efektif Aktivitas = x 100

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pelaj

0 3 18

PENINGKATAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASAINDONESIA MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Komunikasi Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Role Playing.

0 3 16

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 4 15

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 3 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kebonharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kebonharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 12

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIAMELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING Peningkatan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Metode Role Playing Pada Siswa Kelas IV SDN Kayen 01 Pati Tahun 2013.

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN MELALUI METODE ROLE PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJ

0 1 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA ANAK DI SD NEGERI 2 GOMBONG.

0 1 150

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 252