Hubungan Waktu Tempuh dengan Kecamatan Tempat Bekerja

sebesar 10,01, yang pulang bekerja pada jam 16.01-16.30 memerlukan waktu tempuh 31 menit – 40 menit sebesar 9,01, yang pulang bekerja pada jam 16.31- 17.00 memerlukan waktu tempuh 31 menit – 40 menit sebesar 12,01 dan yang pulang bekerja pada jam 17.01-17.30 memerlukan waktu tempuh 41 menit – 50 menit sebesar 6,01. Berdasarkan uji chi square bahwa nilai chi-square hitung lebih kecil dari nilai chi-square tabel 31,204 37,7. Artinya waktu pulang bekerja tidak mempunyai hubungan dengan waktu tempuh. Dari hasil crosstab menunjukan bahwa waktu bergerak cenderung berbeda-beda karena disesuaikan dengan jam keluar kantor sehingga waktu mulai bergerak pun masing masing responden berbeda sehingga tidak mempengaruhi waktu tempuh.

4.6 HubunganKeterkaitan Waktu Tempuh dengan Karakteristik Lain

4.6.1 Hubungan Waktu Tempuh dengan Kecamatan Tempat Bekerja

A. Pada Saat Pergi Bekerja

Berdasarkan hasil perhitungan crosstabs didapatkan bahwa nilai chi- square hitung 2  hitung adalah sebesar 223,672 sedangkan nilai chi-square tabel 2  tabel adalah sebesar 101,9. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa nilai chi- square hitung lebih besar dari nilai chi-square tabel 223,672 101,9 sehingga H o yang menyatakan tidak ada hubungan waktu tempuh dengan kecamatan tempat bekerja ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara waktu tempuh dengan kecamatan tempat bekerja. Menurut hasil perhitungan crosstab memperlihatkan bahwa responden yang membutuhkan waktu tempuh 11 Menit – 20 Menit ke Kecamatan Kiaracondong sebesar 4,0, yang membutuhkan waktu tempuh 21 Menit – 30 Menit ke Kecamatan Bandung Wetan sebesar 15,2, yang membutuhkan waktu tempuh 31 Menit – 40 Menit ke Kecamatan Sumur Bandung sebesar 10,1 dan yang membutuhkan waktu tempuh 41 Menit – 50 Menit ke kecamatan lain yang berada di luar kota bandung sebesar 5,1. Berdasarkan uji chi square bahwa nilai chi-square hitung lebih besar dari nilai chi-square tabel 223,672 101,9. Artinya waktu tempuh mempunyai hubungan dengan lokasi kecamatan tempat bekerja. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis crosstab bahwa responden yang menuju lokasi tempat bekerja dengan jarak yang sangat jauh membutuhkan waktu tempuh cenderung yang lebih lama sedangkan responden yang menuju lokasi kecamatan tempat bekerja yang sangat dekat membutuhkan waktu tempuh yang lebih sedikitsingkat. Sehingga dapat dikatakan bahwa waktu tempuh yang dibutuhkan mempengaruhi lokasi kecamatan tempat bekerja.

B. Pada Saat Pulang Bekerja

Berdasarkan hasil perhitungan crosstabs didapatkan bahwa nilai chi- square hitung 2  hitung adalah sebesar 235,223 sedangkan nilai chi-square tabel 2  tabel adalah sebesar 101,9. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa nilai chi- square hitung lebih besar dari nilai chi-square tabel 235,223 101,9 sehingga H o yang menyatakan tidak ada hubungan waktu tempuh dengan kecamatan tempat bekerja ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara waktu tempuh dengan kecamatan tempat bekerja. Menurut hasil perhitungan crosstab memperlihatkan bahwa responden dari Kecamatan Sumur Bandung menuju tempat tinggal membutuhkan waktu tempuh 31 Menit – 40 Menit sebesar 12,1, dari Kecamatan Bandung Wetan menuju tempat tinggal membutuhkan waktu tempuh 41 Menit – 50 Menit sebesar 9,1 dan dari luar Kota Bandung membutuhkan waktu tempuh 51 Menit – 60 Menit sebesar 9,1. Berdasarkan uji chi square bahwa nilai chi-square hitung lebih besar dari nilai chi-square tabel 235,223 101,9. Artinya lokasi kecamatan tempat bekerja mempunyai hubungan dengan waktu tempuh. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis crosstab bahwa responden yang lokasi kecamatan jaraknya sangat jauh membutuhkan waktu tempuh cenderung yang lebih lama sedangkan responden yang lokasi kecamatan jaraknya sangat dekat membutuhkan waktu tempuh yang lebih sedikitsingkat. Sehingga dapat dikatakan bahwa waktu tempuh yang dibutuhkan mempengaruhi lokasi kecamatan tempat bekerja.

4.6.2 Hubungan Waktu Tempuh dengan Rute