Analisis ragam padat penebaran memberi pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot benih ikan bawal P0,05. Laju pertumbuhan spesifik pada
perlakuan 10 ekorliter berbeda nyata dengan kepadatan 20, 30, dan 40 ekorliter, sedangkan kepadatan 20 ekorliter dan 30 ekorliter tidak berbeda nyata, begitu
pula dengan kepadatan 30 ekorliter dan 40 ekorliter tidak berbeda nyata Lampiran 6.
4.1.3 Laju Pertumbuhan Panjang Mutlak
Padat penebaran memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak P0,05 yang ditunjukkan pada Gambar 3. Berdasarkan hasil uji
lanjut pertumbuhan panjang mutlak perlakuan padat penebaran 10 ekorliter berbeda dengan padat penebaran 20, 30 dan 40 ekorliter P0,05. Perlakuan
padat penebaran 30 ekorliter dan 40 ekorliter tidak berbeda nyata P0,05, yang ditunjukkan pada Lampiran 9.
1.48 1.64
2.20 2.71
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00
10 20
30 40
Padat Penebaran ekorliter P
e rt
um b
uh a
n P a
nj a
n g M
ut la
k
c m
c c
b a
Keterangan : Huruf yang sama tidak menunjukkan perbedaan nyata
Gambar 3. Histogram pertumbuhan panjang mutlak cm benih ikan bawal air tawar Colossoma macropomum yang dipelihara dengan kepadatan 10,
20, 30 dan 40 ekorliter
4.1.4 Efisiensi Pemberian Pakan
Berdasarkan analisis ragam, perlakuan padat penebaran tidak memberikan pengaruh nyata terhadap efisiensi pakan P0.05 seperti tertera pada Gambar 4
dan Lampiran 10.
87.81 87.98
84.00 77.46
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
100.00
10 20
30 40
Padat Penebaran ekorliter E
fis ie
n s
i P e
m b
e ria
n P
a k
a n
a a
a a
Keterangan : Huruf yang sama tidak menunjukkan perbedaan nyata
Gambar 4. Histogram efisiensi pakan benih ikan bawal air tawar Colossoma macropomum
yang dipelihara dengan kepadatan 10, 20, 30 dan 40 ekorliter
4.1.5 Koefisien Keragaman Panjang
Nilai koefisien keragaman panjang benih ikan bawal tidak berbeda nyata antar perlakuan P0.05 Lampiran 13. Nilai koefisien keragaman panjang
dapat dilihat pada Gambar 5.
Keterangan : Huruf yang sama tidak menunjukkan perbedaan nyata
Gambar 5. Histogram koefisien keragaman panjang benih ikan bawal air tawar Colossoma macropomum kepadatan 10, 20, 30 dan 40 ekorliter
16.48 16.23
19.71 17.70
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
10 20
30 40
Padat Penebaran ekorL K
o e
fi s
ie n K
e ra
g a
m a
n P a
n ja
n g
a a
a a
4.1.6 Kualitas Air
Pada Tabel 6 ditunjukkan nilai fisika dan kimia air selama masa pemeliharaan. Kualitas air selama penelitian masih dalam batas kelayakan bagi
kehidupan ikan bawal. Tabel 6. Kisaran parameter fisika-kimia air selama pemeliharaan benih ikan
bawal yang dipelihara pada kepadatan 10, 20, 30 dan 40 ekorliter
Fisika - kimia air
Perlakuan pH
O
2
mgl NH
3
mgl NO
2
mgl Alkalinitas
mgl CaCO
3
Kesadahan mgl CaCO
3
Suhu
o
C
Tandon
7,21-8,23 4,9-6,6 0,002-0,021 0,077-0,88 51,74-87,56 4,9-13,0
29-32 10 ekorL
8,23-7,21 3,7-6,8 0,004-0,018 0,181-0,916 60,50-87,56 11,0 -
26,0
29-32 20 ekorL
8,36-7,13 3,4-6,5 0,004-0,033 0,143-1,369 70,23-79,60 20,8-31,0
29-32 30 ekorL
8,35-7,15 3,4-6,7 0,006-0,053 0,214-0,874 67,66-79,60 15,7-23,0
29-32 40 ekorL
8,35-7,13 2,2-6,8 0,005-0,116 0,234-0,864 68,59-99,50 25,0-25,7
29-32
3.1.7 Analisis Usaha
Keuntungan yang dihasilkan dari perlakuan padat penebaran 10, 20, 30 dan 40 ekorliter pada benih ikan bawal yang dipelihara dalam sistem resirkulasi
dengan asumsi volume aktif yang digunakan adalah 1000 liter memberi hasil yang berbeda Tabel 7.
Tabel 7. Rata-rata total produksi, total penjualan, biaya produksi, dan keuntungan dari hasil penjualan benih ikan bawal Colossoma macropomum yang
dipelihara dalam sistem resirkulasi dengan kepadatan 10, 20, 30 dan 40 ekorliter
Padat Penebaran ekorliter Uraian
10 20 30 40
Total produksi ekor 9595 19249 28871 36329
Rata-rata total penjualan Rp 1.271.340 2.048.279 2.514.146 2.922.275
Biaya produksi Rp 1.407.100 1.820.116 2.260.823 2.644.095
Keuntungan Rp -135.761 228.163 253.323 439.929
RC ratio 0,90 1,12 1,11 1,11
HPP Rpekor 147 95 78 73
Keterangan : RC ratio adalah perimbangan penerimaan, HPP Harga Pokok Penjualan.
Keuntungan yang diperoleh dari perlakuan padat penebaran 10, 20, 30, dan 40 ekorliter, berkisar antara Rp –135.761 sampai Rp 439.929. Keuntungan
tertinggi adalah perlakuan padat penebaran 40 ekorliter.
4.2 Pembahasan