3.3.1 Teknik Observasi
Observasi  adalah  kegiatan  pengamatan  secara  cermat  di  lapangan  terhadap obyek  penelitian.  Menurut  Bogdan  dan  Taylor  dalam  Sumaryanto  2001:  17,
pengamatan  atau  observasi  dapat  diklasifikasikan  atas  pengamatan  melalui  cara berperan  serta  dan  tidak  berperan  serta.  Pengamatan  menurut  Moleong  dalam
Sumaryanto  2001:  17,  dapat  pula  dibagi  ke  dalam  pengamatan  terbuka  dan pengamatan tertutup. Pengamatan terbuka diketahui oleh subjek dengan sukarela
memberikan  kesempatan  kepada  pengamat  untuk  mengamati  peristiwa  yang terjadi  dan  mereka  menyadari  bahwa  ada  orang  lain  yang  sedang  mengamati
mereka. Sebaliknya, pada pengamatan tertutup adalah pengamat beroperasi tanpa diketahui oleh subjeknya.
3.3.1.1 Jenis-jenis Observasi:
3.3.1.1.1 Observasi Partisipan Nonpartisipan
1. Observasi  Partisipan          :  Observer  turut  ambil  bagian  dalam  kehidupan
observe. 2.
Observasi Quasi Partisipan: Observer ikut dalam sebagian kegiatan observe. 3.
Observasi  Nonpartisipan  :  Observer  hanya  sebagai  pengamat,  tidak  turut dalam kehidupan observe.
3.3.1.1.2 Observasi Sistematik Nonsistematik
1. Observasi Sistematik: disebut observasi berkerangkastructured observation,
yaitu terdapat
kerangka yang
memuat faktor-faktor
yang telah
dikategorisasikan terlebih dahulu.
2. Observasi  Nonsistematik:  disebut  juga  unstructured  observation,  yaitu
kerangka  yang  memuat  faktor-faktor  perilaku  yang  akan  diobservasi  tidak dikategorisasikan.
3.3.1.1.3 Observasi Eksperimental
Observasi Eksperimental bercirikan: 1.
Observer  dihadapkan  pada  situasi  yang  dibuat  seseragam  mungkin  untuk semua observe.
2. Situasi  dibuat  sedemikian  rupa  sehingga  memungkinkan  munculnya  variasi
perilaku. 3.
Situasi  dibuat  sedemikian  rupa  sehingga  observe  tidak  mengetahui  maksud yang sebenarnya dari observasi.
4. Observeralat  pencatat  membuat  catatan  secara  teliti  mengenai  cara-cara
observe mengadakan aksi-reaksi. Observasi  dilakukan  langsung,  yang  dijadikan  observasi  itu  terutama
mengamati secara langsung mengenai bentuk komposisi musik pada pertunjukan Reog Panca Tunggal Kecamatan Desa Cikakak kecamatan Banjarharjo kabupaten
Brebes. Sumber data yang diperoleh dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Data  Primer,  yaitu  data  yang  didapat  secara  langsung  dalam  bentuk  verbal,
kata-kata,  atau  ucapan  lisan  dari  responden  dan  orang-orang  yang  menjadi informan  yang  mengetahui  pokok  permasalahan  atau  objek  penelitian  ini.
Responden  dalam  penelitian  ini  adalah  Tarsudin,  pimpinan  Reog  Panca Tunggal Desa Cikakak kecamatan Banjarharjo kabupaten Brebes.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber
utama.  Data  ini  diperoleh  dari  buku-buku,  dokumen  pemerintahan,  internet, serta  diskusi-diskusi  yang  berhubungan  dengan  penelitian  ini.  Bentuk  data
sekunder dalam penelitian ini adalah berupa gambar terkait penelitian seperti bentuk  komposisi  musik  Reog  Panca  Tunggal,  foto  alat  musik  Reog  Panca
Tunggal,  data  mengenai  pemain  Reog  Panca  Tunggal,  lokasi  Desa  Cikakak kabupaten Brebes dan lain sebagainya.
Jenis  observasi  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  observasi nonpartisipan,  artinya  peneliti  hanya  mengamati  bentuk  komposisi  musik  Reog
Panca Tunggal Desa Cikakak kecamatan Banjarharjo kabupaten Brebes.
3.3.2 Teknik Wawancara