Cikakak dulunya hanya terdiri dari empat alat musik ketipung yang dimainkan oleh empat orang lelaki. Ke empat Alat musik ketipung itu dinamakan Reog yang
terdiri dari tilingtingti, tong, deng –deng dan ber, di mana pemegang alat
tilingtingti adalah dalang yang mengendalikan permainan dalam pertunjukan Reog, pemegang tong sebagai wakilnya, lalu pemegang deng
–deng dan ber adalah pembantunya.
Tarsudin 50 tahun juga menyebutkan bahwa pentingnya musik pada pertunjukan Reog adalah untuk mengiringi sinden saat menyanyikan lagu dan
untuk mengiringi tarian.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan pokok yang akan dikaji adalah bagaimana bentuk komposisi musik Reog Panca Tunggal di Desa Cikakak
Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk komposisi musik
Reog di Desa Cikakak Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.4.1. Manfaat Teoretis
1.4.1.1. Dapat memberikan informasi tertulis bagi masyarakat umum, khususnya
generasi muda sebagai pewaris serta penerus kebudayaan bangsa sehingga dapat lebih mengenal dan mampu mengembangkan musik Reog.
1.4.1.2. Dapat menambah wawasan tentang kesenian tradisional khususnya
musik Reog yang berasal dari Desa Cikakak Kecamatan Banjarharjo bagi mahasiswa, terutama mahasiswa SENDRATASIK Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Semarang. 1.4.1.3.
Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya yang ingin meneliti kesenian tradisional Reog.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1. Dapat dijadikan motivasi bagi masyarakat pelaku kesenian Reog untuk
tetap konsisten dan melestarikannya.
1.5. Sistematika Skripsi
Penelitian skripsi ini terbagi dalam tiga bagian bagian, setiap bagian diuraikan sebagai berikut:
1.5.1. Bagian awal berisi halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto
dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran.
1.5.2. Bagian tubuhisi terbagi atas lima bab yaitu:
1.5.2.1. Bab 1: Pendahuluan, yang berisi tentang alasan pemilihan judul, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.
1.5.2.2. Bab 2: Landasan teori, yang berisi uraian tentang pengertian bentuk
komposisi musik dan pengertian Reog. 1.5.2.3.
Bab 3: Metode Penelitian, yang berisi tentang pendekatan penelitian, lokasi penelitian, sasaran penelitian,teknik pengumpulan data Teknik
observasi, wawancara, dokumentasi, Teknik, Analisis data, Teknik keabsahan data.
1.5.2.4. Bab 4: Pembahasan, yang berisi tentang pembahasan hasil penelitian
yang membahas tentang tentang gambaran umum lokasi penelitian, alat- alat musik pada kesenian Reog, bentuk kompisi musik Reog Panca
Tunggal Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes. 1.5.2.5.
Bab 5: Penutup, yang merupakan bab terakhir yang memuat tentang kesimpulan dan saran.
1.5.3. Bagian akhir skripsi yang terdiri daftar pustaka dan lampiran.
8
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai; penelitian terdahulu dan bentuk komposisi musik.Tinjauan teori tersebut nantinya dijadikan acuan bagi peneliti
untuk menjadi landasan atau kajian teori dari sebuah variabel dalam penelitian.
2.1 Penelitian Terdahulu
Sebelum pemaparan landasan teori dari penelitian yang akan dilaksanakan yaitu tentang bentuk komposisi musik pada Reog Panca Tunggal Desa Cikakak
Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes, terlebih dahulu akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dengan penelitian ini.
Beberapa penelitian terkait dengan kesenian Reog antara lain: 2.1.1.
Umi Astuti, 2008 Manajemen Seni Pertunjukan Reog Sardula Seta di Desa Krapyak Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. “Sistem manajemen
seni pertunjukan dalam Grup Reog Sardula Serta ditempuh dengan langkah- langkah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan”.
2.1.2. Budiningsih, 2011 Bentuk dan Fungsi Kesenian Reog di Desa Ngadiraja,
Ampel, Boyolali. “Dilihat dari fungsinya dalam kehidupan masyarakat Kesenian Reog Solasi ini memiliki fungsi sangat fleksibel karena dapat dipentaskan untuk
keperluan apa saja. Fungsi Kesenian Reog Solasi antara lain adalah sebagai berikut: sebagai sarana ritual seperti acara suran dan merti Desa, sarana
penyembuhan, sarana hiburan, sarana penyambutan tamu, sarana komunikasi, dan
lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan atau permintaan si penanggap”. Berdasarkan tulisan-tulisan tersebut, belum ada tulisan yang membahas
secara spesifik tentang bentuk komposisi musik pada kesenian Reog, khusunya
grup Reog Panca Tunggal Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes. Oleh karena itu, penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang bentuk komposisi
musik grup Reog Panca Tunggal Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes.
2.2 Bentuk Komposisi Musik Tradisional Sunda