menulis cerita siswa dari kategori cukup menjadi baik. Sedangkan penggunaan media Audio Visual juga terbukti dapat meningkatkan keterampilan membaca
siswa dan keterampilan guru dari kategori baik menjadi sangat baik. Maka dari itu, peneliti memilih model Think Pair Share dengan media Audio Visual untuk
meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV. Berdasarkan berbagai penelitian di atas, dapat dijadikan acuan pada penelitian
tindakan kelas yang akan dilakukan peneliti dalam pembelajaran bahasa Indonesia aspek keterampilan menulis karangan narasi.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat diketahui bahwa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek menulis karangan narasi
semester 1 tahun ajaran 20122013 siswa kelas IV SDN Kandri 01 Semarang masih rendah. Hal ini dikarenakan guru kurang menerapkan model secara
maksimal, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi. Keterbatasan media juga mengakibatkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran
dan kurang mempunyai ide untuk dituangkan dalam menulis karangan narasi. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan melakukan tindakan
melalui penerapan model Think Pair Share dengan media Audio Visual dalam pembelajaran menulis karangan narasi yang diharapakan kondisi akhir, yaitu: 1
pembelajaran berpusat pada siswa, keterampilan guru meningkat; 2 aktivitas siswa meningkat; dan 3 keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi
meningkat.
Berikut ini adalah bagan kerangka berpikir dari penelitian yang dilakukan:
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
a. Guru mendominasi kegiatan pembelajaran dan tidak dibentuk
diskusi. b.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran rendah. c.
Keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi kurang. d.
Hasil belajar siswa dalam menulis karangan narasi rendah. Kondisi
Awal
Langkah-langkah pembelajaran melalui model Think Pair Share dengan media Audio Visual:
a. Guru menyiapkan bahan dan media ajar.
b. Guru membuka pelajaran.
c. Guru melakukan apersepsi.
d. Guru menyampaiakan materi dan tujuan pembelajaran.
e. Guru menanyakan pengertian karangan kepada siswa.
f. Siswa maju menjawab pertanyaan.
g. Guru menjelaskan karangan narasi melalui media Audio
Visual. h.
Siswa diminta berpasang-pasangan dengan teman sebangku. i.
Guru menampilkan video cerita anak kepada seluruh siswa di kelas.
j. Siswa secara berpasangan mengidentifikasi alur cerita dalam
video. k.
Siswa berdiskusi menyusun kerangka karangan dari video yang ditayangkan.
l. Setiap pasangan memaparkan hasil diskusi mereka kepada
seluruh siswa. m.
Siswa secara individu menulis karangan narasi. n.
Guru melakukan refleksi. o.
Guru melakukan tindak lanjut. Tindakan
a. Pembelajaran berpusat pada siswa, keterampilan guru
meningkat. b.
Aktivitas siswa meningkat. c.
Keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi meningkat.
d.
Hasil belajar siswa meningkat. Kondisi
Akhir
2.4 HIPOTESIS