waktu Daryanto, 2010: 88. Dengan menggunakan video, diharapkan ide-ide siswa dapat terpancing untuk dituangkan dalam bentuk tulis yaitu karangan narasi.
Berdasarkan ulasan di atas, maka peneliti berpendapat bahwa media Audio Visual merupakan media yang tidak hanya dapat dilihat, melainkan
sekaligus dapat didengar oleh siswa. Media yang digunakan berupa slide bersuaradan video, yang memungkinkan indra penglihatan dan pendengaran dapat
bekerjasama dengan baik, sehingga materi pembelajaran dapat tersampaikan secara optimal karena adanya berbagai peranan atau keuntungan dari media itu
sendiri dengan tingkat ingatan sampai 50.
2.1.9 Penerapan Model Think Pair Share dengan Media Audio Visual
dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi
Peneliti memilih model Think Pair Share, selain karena kelebihan- kelebihannya, model ini juga efektif untuk kegiatan pembelajaran kelompok.
Kelompok secara berpasangan akan memaksimalkan kerja siswa karena siswa hanya berdiskusi berdua. Anggota kelompok yang tidak banyak, sehingga tidak
akan terjadi ketergantungan pada satu pihak karena mereka bertanggung jawab berdua. Penggunaan media Audio Visual bertujuan untuk memancing perhatian
dan imajinasi siswa melalui tayangan video untuk mendapatkan inspirasi dalam menyusun karangan narasi. Materi pembelajaran juga akan lebih mudah dipahami
siswa, dari penjelasan guru melalui slide bersuara. Berdasarkan ulasan di atas, maka penerapan model Think Pair
Sharedengan media Audio Visual, akan mempermudah siswa dalam menyusun
karangan narasi. Penjelasan materi melalui slide bersuara akan memudahkan pemahaman siswa. Cerita dalam video dengan tema yang berbeda-beda pada
setiap pertemuannya, juga akan menarik perhatian siswa. Setiap cerita tersebut diidentifikasi siswa secara berpasangan, kemudian disusun kerangka karangan.
Dari tayangan video cerita anak dan penyusunan kerangka tersebut, akan memudahkan siswa dalam menyusun karangan narasi.
Adapaun langkah-langkah pembelajaran model Think Pair Share dengan media Audio Visual sebagai berikut:
a. Guru menyiapkan bahan dan media ajar.
b. Guru membuka pelajaran.
c. Guru melakukan apersepsi.
d. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran.
e. Guru menanyakan pengertian karangan kepada siswa.
f. Siswa maju menjawab pertanyaan.
g. Guru menjelaskan karangan narasi melalui media Audio Visual.
h. Siswa diminta berpasang-pasangan dengan teman sebangku.
i. Guru menampilkan video kepada seluruh siswa di kelas.
j. Siswa secara berpasangan mengidentifikasi alur cerita dalam video.
k. Siswa berdiskusi menyusun kerangka karangan dari video yang ditayangkan.
l. Setiap pasangan memaparkan hasil diskusi mereka kepada seluruh siswa.
m. Siswa secara individu menyusun karangan narasi.
n. Guru melakukan refleksi.
o. Guru melakukan tindak lanjut.
2.1.10 Teori Belajar yang Mendasari Model Think Pair Share dengan Media Audio Visual