Media Pembelajaran .1 Pengertian Media

dibentuk diskusi berpasangan, dan hasil diskusi tersebut dibagikan kepada seluruh siswamelalui presentasi di depan kelas. Pembelajaran ini memiliki beberapa kelebihan dan langkah-langkah yang sederhana yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dan bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran juga tingkatan kelas. 2.1.8 Media Pembelajaran 2.1.8.1 Pengertian Media Media pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh guru untuk memberikan informasi kepada siswa dalam suatu kegiatan pembelajaran, yang bertujuan untuk mempermudah pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator yang ditujukan kepada komunikan untuk menyampaikan informasi supaya lebih jelas Criticos dalam Daryanto, 2010: 4. Media pembelajaran mempunyai beberapa jenis, yaitu: 1 media grafis atau media dua dimensi, seperti gambar, foto, grafik atau diagram; 2 media model solid atau media dimensi tiga, seperti model-model benda ruang dimensi tiga, diorama dan sebagainya; 3 media proyeksi, seperti film, filmstrip, OHP; 4 media informasi, komputer, internet; dan kelima, lingkungan Trianto, 2009: 235. Media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: a. Media Visual: dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan. b. Media Audio: mengandung pesan bentuk auditif didengar merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa mempelajari bahan ajar. c. Media Audio Visual: kombinasi audio dan visual atau media pandang-dengar Hamdani 2011: 248. Media dapat dikatakan baik apabila bersifat efisien dan efektif serta komunikatif. Efisien artinya memiliki daya guna ditinjau dari segi cara penggunaanya, waktu dan tempat. Efisien apabila penggunannya mudah, dalam waktu yang singkat dapat mencakup isi yang luas, dan tempat yang diperlukan tidak terlalu luas. Sedangkan komunikatif ialah bahwa media tersebut mudah dimengerti maksudnya Sardiman, 2011: 205-206. Dari berbagai pendapat tentang media pembelajaran di atas, maka media pembelajaran menurut peneliti merupakan alat yang dapat berupa audio, visual, maupun audio visual, yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa, dan harus bersifat efektif dan efisien supaya pesan dari guru tersampaikan dengan baik kepada siswa. 2.1.8.2 Media Audio Visual Media Audio Visual merupakan media yang menunjukkan unsur auditif pendengaran maupun visual penglihatan yang dapat dipandang maupun didengar suaranya. Ada dua jenis media yang dibahas dalam buku ajar ini yaitu: slide suara dan televisi. banyak jenisnya, namun dalam buku ajar ini hanya dikemukakan beberapa jenis, yaitu: OHP, slide, film, dan proyektor Hamdani, 2009: 249. Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi dari audio dan visual atau bias disebut media pandang-dengar. Audio Visual akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal. Contoh media Audio Visual, diantaranya program video atau televisi, dan program slide suara Miftahul Huda, 2011: 249. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa penggunaan media dalam pembelajaran menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Penelitian tersebut antara lain yang dilakukan oleh Francis M. Dwyer. Hasil penelitian ini antara lain menyebutkan bahwa setelah lebih dari tiga hari pada umumnya manusia dapat mengingat pesan yang disampaikan melalui tulisan sebesar 10, pesan audio 20, visual 30, audio visual 50, dan apabila ditambah dengan melakukan, maka akan mencapai 80 Kiswieantoro, 2012. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan media Audio Visual berupa slidebersuara dan video. Slide bersuara merupakan gabungan antara slide dan suara. Jadi dalam pelaksanaannya, guru akan menampilkan tayangan mengenai materi yang dilengkapi dengan berbagai gambar dalam bentuk power point, serta ditambah efek suara sehingga gambar yang muncul tidak membosankan dan dapat menarik perhatian dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan media video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. Program video dapat dimanfaatkan dalam program pembelajaran, karena dapat memberikan pengalaman. Program video dapat dikombinasikan dengan animasi dan pengaturan kecepatan untuk mendemostrasikan perubahan dari waktu ke waktu Daryanto, 2010: 88. Dengan menggunakan video, diharapkan ide-ide siswa dapat terpancing untuk dituangkan dalam bentuk tulis yaitu karangan narasi. Berdasarkan ulasan di atas, maka peneliti berpendapat bahwa media Audio Visual merupakan media yang tidak hanya dapat dilihat, melainkan sekaligus dapat didengar oleh siswa. Media yang digunakan berupa slide bersuaradan video, yang memungkinkan indra penglihatan dan pendengaran dapat bekerjasama dengan baik, sehingga materi pembelajaran dapat tersampaikan secara optimal karena adanya berbagai peranan atau keuntungan dari media itu sendiri dengan tingkat ingatan sampai 50.

2.1.9 Penerapan Model Think Pair Share dengan Media Audio Visual

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 5 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARANG

4 18 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH KELAS VB SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 32 340

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKINTELAN 03

1 13 229

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

0 12 228

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

0 4 177

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SDN KOWANGAN TEMANGGUNG

0 0 81